ULZZANG The School's King And The School's Queen

Sore heart

↑
Kwon Su Jeong

ATHOUR'S POV

     Semilir angin menghembuskan beberapa helai rambut hitam panjang terurai yang diterpa sinar matahari menjadikannya bewarna merah keemasan, dengan balutan baju berbahan Chiffon berwarna krem yang agak kebesaran dan mini jeans berwarna putih serta dengan kaki telanjang ia berdiri dibalkon sambil memejamkan kedua matanya merasakan angin berhembus diwajahnya yang seputih kapas, dengan sejenak ia mengingat memori kehidupan yang pernah ia lalui dulu, ia merasa baru saja hidup berdua dengan eommanya setelah ia kehilangan appanya, ia merasa baru saja appanya meninggalkannya bersama eommanya, baru saja…

"Kau baik2 saja Yunji?" Ucap seorang yeoja yang berdiri diambang pintu, menatap sedih kearah Yunji yang membelakanginya, namun Yunji tetap memejamkan matanya tanpa sedikitpun menjawab Eun, Eun hanya tersenyum dan melangkah mendekati Yunji dan mengusap kedua bahu Yunji dengan lembut, ia tahu Yunji memerlukan dukungannya "Yakinkanlah kepada dirimu ibumu akan baik2 saja, aku akan selalu mendukungmu" ucap Eun sekali lagi tanpa ada jawaban dari Yunji "Hmm... bagaimana kabar Kyu, pasti dia mencemaskanmu jika aku beri tahu dia keadaanmu sekarang" ucap Eun dengan senyum jahil, dengan sekali hentakan Yunji menatap Eun yang membuat senyum Eun pudar.

"Maaf Eun, kupikir selama ini aku dan eomma menyusahkanmu… kau tidak perlu khawatir dengan keadaanku dan eomma" ucap Yunji menatap Eun yang menatapnya balik dengan sedih "Jika keadaan eomma membaik… aku akan segera membawa eomma kembali ke Daejon" ucap Yunji tersenyum sedih dan meninggalkan Eun yang masih membeku ditempat sambil mencerna kembali ucapan Yunji.

     Sebuah mobil McLaren MP-12C berwarna putih melaju dengan cepat menuju rumah sakit Wooridul Spine yang terletak didaerah Hakdong Gangnam, dengan gusar Yunji mengendarainya sambil beberapa kali menatap layar handphone yang tergeletak diatas kursi sampingnya, sudah lebih dari lima jam ia mematikan handphonenya, banyak panggilan tak terjawab dari Kyu setelah ia menyalakannya, namun setelah ia telpon kembali… handphone Kyu selalu saja tidak aktif, setelah sampai ditempat tujuan ia tidak langsung keluar dari mobilnya melainkan diam ditempat sambil manatap pintu depan rumah sakit yang luas dari kejauhan dengan tatapan kosong lalu menatap kembali handphonenya, ia merindukan eommanya namun disisi lain ia juga ingin melihat Kyu dan kembali ke Daejon. Ia buka handphonenya dan terlihat foto dua orang remaja yang terukir senyum diwajah mereka, foto itu diambil Yunji dan Kyu saat berada diatas kapal Ferry ketika mereka berlibur ke Pulau Jeju, Yunji tersenyum melihat foto itu, foto pertama mereka dimana saat itu Kyu menyatakan perasaannya kepada Yunji.

"Aku berjanji akan kembali setelah keadaan eomma membaik" ucap Yunji dengan senyum sambil menatap layar handphone yang terpampang fotonya bersama Kyu, kemudian Yunji keluar dari mobilnya dan mulai memasuki pintu depan rumah sakit yang luas, lalu bertanya pada resepsionis dimana ruang ibunya dirawat, setelah mengetahuinya ia langsung pergi keruang dimana eommanya dirawat.

    Dengan baju khusus penjenguk yang ia kenakan, ia terdiam melihat eommanya didalam ruang rawat, lalu menghembuskan napasnya dengan berat dan berjalan mendekat ke kasur eommanya, lebih dari tiga bulan eommanya dirawat disini karna mengidap penyakit Tumor otak.

"Bagaimana keadaanmu sekarang eomma" ucap Yunji sambil menatap eommanya yang masih dalam keadaan kritis "aku menyayangimu… apa kau tidak merindukan anakmu satu2nya ini?" Yunji bertanya meski itu tidak mungkin dijawab oleh eommanya.

    Dua puluh menit berlalu, duduk didepan kasur tempat eommanya berbaring dengan bantuan tabung oksigen membuat hati Yunji nyeri, lima tahun yang lalu ia yang merawat appa dan sekarang eomma, bukannya ia tak ikhlas merawat mereka melainkan ia tak mampu melihat kondisi mereka yang terbujur lemah dirumah sakit… dan Yunji mulai mengingat kembali kenangan lama disaat ia masih memiliki keluarga yang utuh.