02 | Candu Sains.

48 6 0
                                    

Sebelum membaca cerita ini, budayakan vote terlebih dahulu. Udah? Cus baca ceritanya😁
.
.
.
.
Logika dan Imajinasi

Logika dan Imajinasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Na!"

Lamunanku buyar kala seseorang memanggilku. Ternyata itu Haechan. Tanpa sadar aku sudah melamun sejak tadi. Aku memikirkan tentang tugas kelompokku bersama Rendy.

Aku tersenyum padanya, menggendong tasku di pundak lalu melangkah ke arahnya.

"Gue pulang naik bus, bareng lo aja deh."

Aku mengangguk. "Tapi Somi gimana?"

"Somi masih ada tugas osis, jadi dia nyuruh gue duluan-- eh Jun!" Haechan tiba-tiba memotong ucapannya, melambai ke arah belakangku sambil tersenyum lebar.

Aku menoleh, ternyata Rendy baru saja hendak keluar kelas.

"Yoi, napa Chan?"

Aku membulatkan mataku, terkejut karena baru pertama kalinya mendengar Rendy berbicara santai.

"Jaemin mana?"

"Pulang duluan, ada game baru jadi langsung ke warnet." Rendy berdiri tepat di sampingku, wah ternyata dia cukup tinggi.

"Oh" Haechan mengangguk paham. "Main gak nanti?"

"Boleh, besok cuma ulangan Biologi sih."

Aku lagi-lagi terkejut, cuma katanya? Meskipun biologi tidak berhitung, tetap saja itu sulit untukku.

"Oke di rumah gue ya."

Rendy ngacungin jari jempolnya sambil tersenyum tipis, manis juga. Rendy tiba-tiba melirikku, membuatku langsung mengalihkan pandanganku ke arah lain. Beberapa detik kemudian Rendy melangkah pergi, kembali membiarkanku berdua dengan Haechan.

"Chan!"

"Uy?"

"Lo kenal Rendy?" Aku menatap Haechan dengan penasaran.

"Kenal lah, gue temen sekelasnya dari SMP, bareng Jaemin juga. Kenapa emang, Na?"

"Gue satu kelompok bareng dia, mana gue gak dekat lagi." aku menggigit jari jempolku, merasa gugup saat mengingat kami akan mengerjakan tugas bersama.

"Santai aja sih, lagian dia orangnya asik kok. Dia cepet akrab, kalau gak kenal ya emang keliatannya cuek."

Aku mengangguk-angguk paham, berdoa dalam hati semoga Rendy benar-benar seperti yang Haechan katakan.

"Btw jangan panggil dia Rendy, dia kurang suka nama itu."

"Loh? Jadi apa dong?"

"Renjun"

Renjun? Dapat dari mana nama itu?

✒✒✒

"Yahh anjir. Min, lo niat main kaga sih?" Renjun menatap kesal sahabatnya yang sedang tertawa tanpa dosa.

Salah Jurusan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang