Tukang sayur

768 61 0
                                    

"Yurrr sayur ibu ibu mari nyayurr!!" Suara teriakan si abang abang sayur. Ini tukang sayur keliling tapi biasanya kalau udah nyampe pertigaan yaa dia biasa mangkal.

Kediaman Jeon family

"Duh tukang sayur udah nyampe tuh, kalian cepet cepet gih berangkat nanti mama kehabisan bahan belanjaan." Yeri

"Emang nanti mama mau masak apa?" tanya Heejin yang lagi betulin dasi sekolahnya.

"Kamu sama Yuri biasa mama stok in nugget. Kalo papa mau mama masakin apa?" Yeri

"Apa aja asal sumber napsu makan ngga ketinggalan." Jungkook

"Emang sumber apa pah?" Heejin.

"Sumber papa napsu makan.....

Pete." Jungkook

Yeri hanya menggelengkan kepalanya kenapa ia bisa dapet suami tampan rupawan tapi doyannya pete.

"Iii papa tampang keren doyan pete." Heejin.

"Biarin, udah yuk jin berangkat." Jungkook.

"Skuyy, yuri ayok ke sekolah. mama heejin berangkat ke sekolah dulu yaa bye mama." Heejin cium tangan yeri dan mengecup pipi kiri sang mama.

"Daaa sayang hati hati bekal nya udah di tas?" Yeri

"Udahhhh" Teriak heejin dari arah luar rumah.

"Rim aku berangkat kerja dulu." pamit jungkook.

"Iya hati hati mas keren pecinta pete." Yeri

"Hahahaha awas kamu rim aku balas di ranjang." Jungkook

Setelah suami dan anak anaknya berangkat, yerim langsung mengambil dompetnya dan tas belanjaanya. Ia mengunci pintu rumah dan didepan pagarnya Ada Kinderjoy yang kebetulan lewat mau ke tukang sayur juga.

"Yerim" Panggil joy dari luar gerbang.

"Iaa Teh joy, sebentar tunggu yeri mau kunci pintu dulu." selesai kunci pintu mereka langsung pergi ke tukang sayur.

Ternyata Di sekitar tukang sayur sudah ramai kerumunan ibu ibu. Ada si irene dan seulgi yang lagi rebutan se ikat kangkung. Jisoo Dan Wendy yang lagi nyicipin lontong bawaan tukang sayur.

"Duhh gi Tae kurus, Jaemin juga, Wony apalagi mereka itu butuh sayur gue bingung kalau ngga ada kangkung masak apa lo ngga kasian mending buat gue kangkungnya." Irene

"Rene kan masih ada sayur yang lain sayur asem kek. Si jimin lagi ngidam makan kangkung." Seulgi

"Wen punya lu lontong nya isi apa?" Jisoo.

"Oncom." Wendy.

"Coba wen yang oncom rasanya gimana?" Jisoo

"Yeuu bilang aja lu mau nyobain lontong gue kan." Wendy dan di balas cengiran oleh jisoo.

"Bang ni cabe lima ribu, bawang seperapat sama bayem nya tiga iket itung jadi berapa." Rose.

"Tumben lu masak bayem, Gaji si chaplang nurun?" Rose segera melempar se ikat bayem yang ada ditangannya ke muka lisa.

"Anjirr lu Rose." Lisa.

"Syukurin, wlee." Rose

"Yer borong pete banyak amat, pasti buat si juki yaa?" Jennie

"Iyaa biasa katanya sumber Napsu makanan." Yerim

"Lohh bu ibu kok ikan tongkol saya sisa satu kan tadi saya bawa sepuluh abis di komplek sebelah empat." Abang Sayur.

"Lahh mana saya tau bang." Jennie.

"Saya cuman beli tongkol dua bang ngga lebih." Joy

"Iya bang saya cuman ambil dua." Jisoo.

"Coba sini dulu bu tas belanjaannya saya check satu satu." Dan para ibu ibu pun menyerahkan tas belanjaan mereka ke abang sayur.

Abang sayur terus meriksa satu satu tas belanjaan ibu ibu yang alhasil belanjaan mereka berantakan didalam tas belanja.

"Tuhh kan bang ngga ada." Wendy.

"Lah terus ikan tongkol saya satu lagi siapa yang beli?" Abang sayur.

Miaww miaww...

"Ehh bentar bentar dengerin dehh." Jennie mendengar suara mencurigakan kemudian dia mencari sumber suara tersebut.

Suara tersebut semakin terdengar ke arah gerobak sayur. Jennie jongkok dan melihat di bawah kolong gerobak si abang sayur diikuti yang lain.

"Ohh jadi ini si pelakunya yaa." Jennie.

"Tuh bang tongkol nya di gondol kucing." Lisa

"Hehe iya bu ibu maap deh belanjaannya jadi berantakan."

Selesai berbelanja ibu ibu pulang kerumah masing masing mereka jalan kaki. Dan di perjalanan mereka melewati dua rumah kosong yang sudah ditempati.

Tapi sepertinya mereka baru pindahan kemarin jadi belum banyak yang tau.

"Ehh cuyy ini rumah udah ada yang ngisi aja." Irene.

"Wahh tetangga baru nihh." Wendy.

"Jen coba deh lo manjat gerbang intip siapa yang pindah." Seulgi

"Sembarangan anjir, ntar di kata maling lagi." Jennie

"Ya dulu kan lo suka banget manjat gerbang sekolah." Seulgi.

"Itu kan dulu gigi." Jennie.

"Duhh lo pada ribet tinggal assalamualaikum aja apa susahnya si." Lisa

"Bentar biar gua panggilin penghuninya." Joy

"Assalamualaikum." Joy

Tidak ada respon, "Assalamualaikum minta sumbangan." Lisaa

"Malu maluin lo liss." Rose

"Hehehehe." Lisa

"Waalaikumsalam." Dan ternyata sang pemilik rumah adalah

"Ehh ternyata yang pindah...." Joy

Hayooo yang pindah siapa ya? Next chapter

Sori banget aku slow Update
⚠️Follow author
⚠️Vote & Komen
Gomawo readers....

Komplek DEWAN PENAKUT ISTRI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang