✓ (BL) Second Wife of a Wealthy Old Man

85

Meng Yang keluar dari kamar mandi, dan panas di wajahnya belum surut, tetapi memikirkan Celsi mereka pasti sudah siap untuk menunggunya, dan dia mempercepat kecepatan berganti pakaian.

Setelah Meng Yang berganti pakaian, Luo Jiao berjalan keluar dari kamar mandi, Meng Yang berjalan mendekat, memeluk lehernya, meletakkan kaki di mulutnya, dan berkata, "Aku akan membawa Selsey dan Kay keluar hari ini Anda tidak dapat pergi menemui Anda saat berbelanja. Anda telah berurusan dengan urusan perusahaan. Anda tidak perlu terburu-buru. Saya akan kembali dengan mereka selama beberapa hari. "

“Apakah kamu tidak akan pergi ke luar negeri dengan mereka?” Luo Xiu bertanya di pinggang Meng Yang.

"Aku tidak akan pergi lagi. Aku tidak berpartisipasi dalam kompetisi. Aku hanya pergi ke berbagai perjamuan. Aku mungkin juga menemani anak-anakku di rumah atau pergi ke perusahaan bersamamu," kata Meng Yang.

“Karena kamu akan keluar hari ini, aku akan pergi lebih awal dan ingat untuk memanggilku di malam hari.” Luo Xiu menggendong Meng Yang dan menciumnya sebentar sebelum melepaskannya.

Ketika Meng Yang pergi ke restoran di lantai bawah, mereka sudah menunggunya.

Melihat Meng Yang datang, Selsey berkata sambil tersenyum: "Tentu saja, ada orang yang memiliki suami, jadi sangat mudah untuk dipisahkan."

"Aku minta maaf membuatmu menunggu lama. Dia akan kembali hari ini. Aku berbicara dengannya sebentar." Meng Yang berjalan untuk duduk dan tersenyum dengan tenang. "Setelah sarapan, aku akan membawamu ke jalan lama atau Pergi berbelanja di pasar, apakah Anda ingin pergi ke pasar bunga atau pasar rempah-rempah? "

"Aku bosan memandangi bunga, atau mencoba makanan paling otentik di sini," Selsey bertanya pada Kaye setelah selesai memandanginya, "Bagaimana menurutmu?"

"Yah," Kay mengangguk, "Makanlah sesuatu yang enak."

"Lalu pergi ke pasar gunung, banyak turis masih merindukan makanan di sana setelah mereka pergi dari sini," kata Meng Yang.

Memutuskan ke mana harus berbelanja, setelah sarapan, mereka perlahan berjalan dan berjalan pergi, dan pergi ke pasar gunung.

Setelah memasuki pasar pegunungan, Selsey melihat semua hal yang belum pernah dilihatnya, dan berkata dengan kegembiraan: "Kelihatannya menarik di sini, apakah semua ini bisa dimakan?"

Selsey berlari ke sebuah warung kecil yang dicampur dengan berbagai jamur segar. Setelah berjongkok, dia mengambil jamur Meng Yang tidak bisa disebutkan namanya, mengangkatnya dan berkata kepada Meng Yang dan Kai Yi: "Lihat Ini sangat lucu! Bukankah itu terlihat seperti rumah kecil tempat peri hidup dalam dongeng? "

Kay juga berjalan untuk berjongkok dan mengambil jamur yang menurutnya indah, menurut akal sehat mereka, jamur yang tumbuh indah beracun dan tidak bisa dimakan. Mereka sangat ingin tahu tentang rasa jamur yang indah ini.

Meng Yang berdiri di sebelahnya, tersenyum pada kepolosan seperti anak kecil.

Nenek di warung kecil itu belum pernah melihat lelaki muda yang tampan. Jika seseorang mengambil jamur yang putranya susah payah dapatkan dari gunung, dia tidak akan senang, tetapi melihat dua yang cantik itu. Masa muda, dia hanya menatap mereka dengan senyum penuh kasih.

Setelah keduanya dipilih, Meng Yang meminta asisten untuk membayarnya, membeli semua barang di warung, dan membeli beberapa keranjang bambu di sampingnya. Asisten memberikan dua kali lipat jumlah uang, tetapi nenek bersikeras untuk tidak membebankan biaya yang berlebihan. Dia hanya mengembalikan uang ekstra kepada asisten.