Jay, Jungwon berjalan malam-malam mau makan.
“Jay lo bayar ye”
“Ogah”
“Duit gue tinggal, tega lo?”
“Ck! Yaudah!”
“Hehehe makasih sayang”
“Geli”
Sampai di warung sate.
“Bang dua porsi ya”
“Oke dek”
Tak
“Wihh, sate ayam”
“Iya, kesukaan lo kan?”
“Tau aja si babi”
Selesai makan.
“Won, gue ke kamar mandi bentar” Jungwon mengangguk.
15 menit kemudian.
“Lama banget si anjing Jay begok!”
“Dek, sate nya buruan bayar mau tutup nih!”
“Sabar bang bentar”
“Kelamaan, udah nunggu dari 10 menit yang lalu. Yaudah, adek bantuin nih cuci piring aja. Terus sekalian bantu tutup kedai”
Napas Jungwon memburu, tangan mengepal.
‘Jay anjeng, babi, setan, Dajjal sesat!’
“Buruan!!”
“Iya-iya! Elah!!” Ia berjalan serangan hati dengan menghentak kan langkah.