Dua pasang kekasih itu kini sudah siap sedia di depan sebuah televisi layar lebar yang menampilkan film romantis dari Netflix.
Saat sedang menikmati film, Tangan Jaehyun tak henti-hentinya untuk menyentuh tubuh Taeyong yang duduk bersandar di pangkuannya. Jari jemarinya mengusap lembut perut datar sang kekasih, sementara bibirnya sibuk mengecupi leher serta telinga nya.
Tak mau kalah, Mingyu yang duduk bersebelahan dengan kekasihnya pun juga mendaratkan telapak tangannya pada dada Wonwoo melalui lubang leher kaus yang dikenakan si manis.
Wonwoo berulang kali menahan tangan Mingyu yang kini memilin nipple nya, namun usahanya sia-sia saat kedua tangannya ditahan oleh tangan Mingyu yang menganggur.
Pemuda dengan manik rubah itu menggigit bibirnya menahan desahan. Perutnya terasa tergelitik dengan perlakuan Mingyu pada nipple nya.
Berbanding dengan Taeyong yang harus menggigit pergelangan tangannya saat ia merasakan telapak tangan Jaehyun menyusup kedalam celana yang ia kenakan. Mengusap dengan sesekali meremas lembut penisnya yang hampir tegang.
"Anghh!" Desahan Wonwoo akhirnya terlepas tanpa bisa di tahan saat tangan Mingyu yang tadinya menahan tangannya kini meremas kencang penisnya yang masih berbalut celana jeans.
Taeyong melirik kearah pasangan yang kini sedang bercumbu tepat di sebelahnya. Dan dengan itu pula Jaehyun mulai membuka kaitan celananya lalu mengeluarkan penisnya yang sepenuhnya tegang dengan precum di ujung kepala penis.
"Jaeh!" Desahan Taeyong pun tak dapat dihindari, penisnya dikocok Jaehyun dengan cepat, membuat kepalanya pening akan kenikmatan yang ia terima.
Kedua pasangan itu sibuk dalam dunia mereka, film yang sedang berjalan pun nampaknya tak dihiraukan. Mereka lebih memilih mengejar kenikmatan untuk saat ini.
Mingyu mulai mengubah posisi dengan ia yang berada di atas Wonwoo yang tengah berbaring. Ia mengangkat kaus yang dikenakan Wonwoo sampai sebatas dada, lalu mengulum nipple tegang milik sang kekasih dengan satu tangannya yang kembali bermain dengan penis Wonwoo.
Kedua tangan Wonwoo kini berada di belakang kepala sang kekasih, meremat rambutnya pelan dengan sedikit tekanan meminta Mingyu semakin menghisap nipple nya.
Tak berbeda jauh, Taeyong kini tengah mengulum penis tegang Jaehyun dengan posisi menungging. Tangan Jaehyun pun tak tinggal diam, dengan kasar ia mendorong kepala si mungil hingga wajah nya terbenam pada rambut kemaluannya.
Desahan tak terelakkan dalam ruangan tersebut. Dengan beralaskan karpet bulu mereka saling mencumbu, tubuh polos berlumuran keringat menandakan betapa panasnya kegiatan mereka.
Pandangan Mingyu dan Jaehyun bertemu, dengan anggukan pelan mereka mulai mengangkat kekasih mereka menuju ranjang king size milik Mingyu.
Taeyong dan Wonwoo di tidurkan dengan badan yang berhadapan, mereka dapat melihat wajah needy mereka masing-masing. Lalu keduanya tersentak saat merasakan kejantanan sang kekasih mengoyak lubang mereka.
"Aahhkk!"
Wonwoo terpana, raut wajah Taeyong saat menerima kejantanan Jaehyun membuat ia semakin memanas.
"Min–Gyuh! Ah! Ah!"
"Ngh! Jaehyunie ngahh!"
Desahan kedua submisif itu saling bersahutan. Menyerukan kenikmatan yang mereka rasakan saat kejantanan sang dominan menumbuk tepat di titik manis mereka.
Gerakan Mingyu dan Jaehyun semakin meliar, tangan mereka pun tak tinggal diam dengan Mingyu yang mengurut penis milik Wonwoo dan Jaehyun yang memilin nipple Taeyong.
"Lagih! Ahh! Lebih–ngh! Dalam" Taeyong meracau dalam desahannya, wajah nya memerah sempurnya dengan air liur yang mengalir dari ujung bibir nya.
"Hiks gyuh.. angh! Angh!"
Suhu ruangan meningkat, kedua tubuh submisif itu semakin dibanjiri keringat dengan bercak merah yang menghiasi leher.
Jaehyun menggenggam tangan sang kekasih yang bertengger di lehernya, menuntun tangan ringkih itu menuju penisnya sendiri dan penis milik Wonwoo. Menggenggam dua penis mungil itu menjadi satu.
"Jaehyuniehh.."
"Shhtt.. ikuti saja" Jaehyun menggigit pelan telinga sang kekasih, ia mulai menuntun tangan Taeyong untuk mengurut penisnya dan penis Wonwoo.
Desahan Wonwoo semakin menjadi saat merasakan dua kenikmatan sekaligus.
"Aaahh! Taeyongahh" Taeyong menatap wajah memerah Wonwoo, dengan isakan pelan ia mempercepat gerakan tangannya.
Tangan Jaehyun kembali pada nipple Taeyong, membiarkan pemuda manis itu mengurut sendiri penisnya.
"Nghh ah–mpphh" Wonwoo meraup bibir Taeyong, ia melumat dengan lihai dengan kedua tangan yang menangkup pipi si mungil.
"Nghh!" Kedua submisif itu akhirnya mendapatkan puncak mereka. Sperma mengucur dari ujung penis masing-masing yang masih berada dalam genggaman Taeyong.
Mingyu menarik tubuh Wonwoo untuk menungging, melepaskan tautan keduanya yang menghasilkan benang saliva.
Dengan tergesa Mingyu melesakkan kejantanan nya pada mulut Wonwoo yang membengkak. Mendorong kepala sang kekasih agar kejantanan semakin melesak kedalam.
Jaehyun pun demikian, ia menuntun pemuda Lee untuk bangun dan bertumpu pada lutut, dan kini posisinya berhadapan dengan lubang memerah milik Wonwoo.
"Ja-Jaehyun"
Jaehyun tak menggubris panggilan Taeyong, ia menuntun penis milik sang kekasih untuk memasuki hole Wonwoo.
"AHH!"
"NGHH!"
Jaehyun dan Mingyu menyeringai lebar saat melihat penyatuan dari kekasih mereka.
Kepala Taeyong pening mendadak, ini kali pertama ia merasakan bagaimana lubang Wonwoo meremas penisnya di dalam sana.
"Gerakkan seperti ini sayang" ujar Jaehyun setelah ia kembali melesakkan kejantanan nya pada hole Taeyong dan menuntun pemuda manis itu untuk menggerakkan pinggulnya.
"Ngaahh!! Jaehyun! Ah! Ah!" Dua kenikmatan yang ia rasakan sukses membuat tubuhnya melemas, jika saja Jaehyun tak menahan dada nya mungkin ia sudah tersungkur di atas Wonwoo.
"Wonuuhh–ahhn!"
Wonwoo mengerang dalam kuluman nya, dapat ia rasakan Penis Taeyong yang menggesek dinding rektum nya. Walau tak sebesar milik Mingyu, namun ia masih bisa terpuaskan.
Gerakan Jaehyun semakin cepat saat dirasa puncaknya akan segera sampai. Taeyong semakin menjerit ketika gempuran Jaehyun berimbas juga pada gerakan penisnya yang keluar masuk lubang Wonwoo.
Mereka mencapai puncak masing-masing, membuat tubuh para submisif dibanjiri keringat dan sperma.
"Ngh wonu"
Kedua submisif itu ambruk, tenaga mereka terkuras sempurna. Taeyong melingkar kan tangannya pada dada Wonwoo dengan tangan Wonwoo yang menggenggam erat tangannya.
End.
YHAA KURANG HOT YA?
Monmaap setelah berenti nonton bokep otak w jd susah bayangin scene esek-esek nya.
Mau extra?
SEMONGKO
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Date °Jaeyong & Meanie°✔
Fiksi Penggemar[T W O S H O O T] Jaehyun dan Mingyu menyusun rencana untuk melakukan Double date dengan pasangan masing-masing. Tanpa berpikir panjang Taeyong dan Wonwoo pun menyetujuinya. Tanpa tau ada maksud terselubung dari kedua dominan tersebut. Warn! -Mature...