api unggun

276 22 0
                                    

aku bertemu manusia baru, tapi tidak ada satupun yang bisa mengambil hatiku secepat dirimu.
***

Semua murid SMA Ganesa berkumpul didepan tenda masing- masing setelah makan malam. Kayu bakar pun telah terkumpul didepan mereka malam ini adalah waktunya bersantai- santai.

Riana mengenakan baju sweater dengan sedikit tinggi dibagian leher. Dan celana jeans coklat. Sedangkan Geneva mengenakan jaket biru muda dan celana Levis.

" Lu cantik banget Rin" puji Ginny teman sekelompoknya.

" Beneran apalagi kalo lu gak pakai kacamata" blue menimpali.

"Kodrat wanita itu cantik semuanya juga cantik" balas Riana.

" Ya udah ayok kita keluar" usul Geneva.

" Gak salah perencanaan kita selama ini sangat memuaskan" ucap Geneva takjub.

" Gue mau ngajak lu bentar boleh"

" Gak boleh, nanti sahabat gue malah gak balik- balik" Geneva memeluk Riana.

" Cuma 5 menit gue janji"

" Maaf Al gue disini aja, emangnya lu mau ngomong penting? Kalo ngebahas soal hati maaf gue gak bisa" Riana menoleh kelain arah.

Geng trouble tiba- tiba menghampiri Riana dengan tatapan yang tidak suka, terutama Tessa ia sangat membenci Riana karena terus memasang wajah polos didepan Aldo.

" Aduhh... Kepala gue sakit, kayaknya gue mau pingsan yaampun" Tessa memulai aktingnya dengan berpura- pura sakit seakan terlihat sangat lebay.

" Tiki suerr piki suerrr banana cerry strawberry suerrr" Jesica seakan panik tak jelas.

" Emang Tessa kenapa perasaan tadi sehat aja" telminya violet mulai kumat lagi.langsung saja Jesica menginjak kaki violet yang membuat gadis itu meringis kesakitan.

" Auhh... Kaki gue kok lu injek sihh" violet melotot.

" Suuuttt kita kan lagi pura- pura, lu jangan kumat dehh pikunnya"Jesica mebisikan violet.

" Ya gue kan mana tau" violet menaikan bahunya.

" Lu kenapa sa?" Aldo memegang pundak Tessa.

" Gak tau.. Al kepala gue tib..." Tessa pingsan. dia memang sudah merencanakan rencana ini sejak awal untuk mencari perhatian Aldo.

" Cepetan bawa ke ruang medis" riana mulai panik, karena dirinya yang ditugasi dalam menjaga kelompok siswi.

Aldo lalu mengendong Tessa menuju ruang kesehatan saat Riana hendak mengikuti dari belakang, Jesica mendorong tubuh Riana tapi langsung ditangkap oleh Geneva.

" Jesica lu kenapa sihh selalu carik keributan Mulu" Geneva mendekati Jesica.

" Mmmm gue takut guysss bodyguard nya galak banget" Jesica memasang wajah mewek.

" Gue gak bakal berhenti, sampai ni cewek nyesel" ancam Jesica lagi.

" Gue minta maaf kalo gue ada salah, sekarang gue cuma mau jenguk Tessa karena gue yang ditugasi untuk tanggung jawab di kelompok siswi" Riana mengulurkan tangan ke Jesica untuk meminta maaf padahal ia sendiri tidak tahu apa kesalahannya.

" Najis tau gak, mending lu jauhin tangan lu dari hadapan gue" dengan menopang dagu.

" Ni anak dikasih hati malah mintak jantung mending dikasih empedu sekalian" Geneva mulai panas dan menarik tangan Riana untuk menjauhi geng trouble.

Baru beberapa langkah Riana dan Geneva berjalan ia menambrak seorang cowok yang tak lain Gilang yang mebuat baju Geneva ketumpahan pop mie yang dibawanya.

bloodthirsty psychopath (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang