“𝙒𝙝𝙚𝙣 𝙮𝙤𝙪 𝙢𝙞𝙨𝙨 𝙢𝙚, 𝙘𝙡𝙤𝙨𝙚 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙚𝙮𝙚𝙨. 𝙄 𝙢𝙖𝙮 𝙗𝙚 𝙛𝙖𝙧, 𝙗𝙪𝙩 𝙣𝙚𝙫𝙚𝙧 𝙜𝙤𝙣𝙚.”
ㅡ
Hyunjae menatap pesan yang semalam ia kirim, dan belum di baca sampai pagi ini.
Ia pun memutuskan untuk mengirim pesan lagi.
"Kenapa babe?”Hyunjae menoleh dan membalas tatapan Juyeon yang berdiri di sampingnya.
"Younghoon belum bales pesan aku dari semalem. Takutnya dia nggak buka hape dan malah nungguin aku." jelasnya.
Juyeon meraih pinggang ramping Hyunjae untuk dia peluk dari samping. "Masih tidur kali," katanya. "Udah ah, kamu jangan cemberut gara-gara kepikiran Younghoon. Ntar dia pasti baca pesan kamu terus nggak marah kalau dikasih bread talk."
Hyunjae terdiam sejenak lalu mengangguki ucapan Juyeon. Ia tersenyum manis, "Hehe, iya deh!"
Sang dominan ikut tersenyum dan mencubit pipi Hyunjae gemas. "Sekarang kan waktu buat kita berdua senang-senang. Jadi jangan mikirin hal lain selain aku ya?"
Hyunjae mengangguk semangat. "Siap babe! Ayo pergi sekarang, biar nggak terlalu siang sampainya."
ㅡ
Sementara itu, pemuda berusia duapuluh tahun yang balasan pesannya sangat di nanti oleh Hyunjae itu sedang berusaha menyibukkan dirinya dengan setumpuk tugas demi pura-pura tak tahu akan pasangan yang sedang bersenang-senang hari ini.
Ia mengusak rambut merahnya dan menyandarkan tubuhnya pada kursi belajar yang sedari tadi ia duduki.
Sudah hampir delapan jam ia habiskan untuk berkutat dengan buku-buku dan layar laptop, hingga tanpa sadar bahwa belum ada sesuap makanan yang masuk ke dalam tubuhnya sejak pagi.
Younghoon mengerang saat merasakan sakit yang teramat pada perutnya. Kesibukan mengerjakan tugas membuatnya tak merasakan sakit yang seharusnya sudah ia rasakan sedari tadi, dan baru terasa ketika ia beristirahat sejenak.
YOU ARE READING
Mutual
Fanfiction⚠️ Mental illness, Self harming, Cheating ⚠️ [ JuMilBbang Lokal AU ] Inspired by Shawn Mendes's song: Mutual ㅡ It's all happened because they are need each other. "𝙔𝙤𝙪 𝙨𝙖𝙮, 𝙮𝙤𝙪 𝙬𝙖𝙣𝙩 𝙖𝙡𝙡 𝙤𝙛 𝙢𝙚 𝙩𝙤𝙙𝙖𝙮. 𝘽𝙪𝙩 𝙩𝙤𝙢𝙤𝙧𝙧𝙤𝙬'...