( Akira Pov )
" Kak, jangan pergi. Aku nggak mau kehilangan Kakak! BANGUN KAK!!! " Teriak seorang gadis perempuan berumur, entah lah. Mungkin sepantaran dengan anak SMP.
Dan......
Dia mirip dengan aku? Kenapa aku? Dan siapa laki - laki yang ia pangku? Dan kenapa banyak orang mengelilingi mereka berdua? Dan... Disitu juga ada Kak Tae dengan Kak Jeno?
Banyak sekali pertanyaan yang ada di kepala ku, sayangnya aku tidak bisa dilihat oleh mereka semua. Dilihat saja tidak bisa, bagaimana coba aku mau bertanya ke mereka yang ada di depan ku?
" Kak Mark, bangun! Hiks.. Kak, bangun kak.. Hiks.. Jangan pergi! " Isak gadis perempuan yang mirip dengan ku. Kak Mark? Siapa lagi dia?!!
" Kira, kamu sabar ya " Ucap kakak perempuan berambut hitam dibelakang diriku yang satu lagi. Kira? Berarti dia beneran aku dong?!
Dan kalau nggak salah kulihat di name tag kakak tadi, namanya Kang Mina. Kak Mina siapa?
" Nggak bisa Kak! Kak Mark, ayo bangun kak!! " Teriak aku yang satu lagi sambil mengguncang tubuh manusia yang ada di pangkuannya.
" Dek " Panggil Kak Jeno
" KAK MARK BANGUUUUNN!!!! " Hening seketika. Btw, ini kok latar nya kayak gedung rongsokan yang dalamnya udah hancur semua. Dan tubuh orang - orang disini dipenuhi luka. Kak Tae sama Kak Jeno bajunya udah dipenuhi darah, yang lainnya juga. Ada apa?
Apalagi manusia yang ada di pangkuan aku yang satu lagi. Dia kenapa? Kalau jujur sih orang yang dipanggil Mark itu luka nya lebih parah dari yang lainnya. Bahkan tangan kanan nya udah *ekhem dari tubuhnya.
Apa yang sebenarnya terjadi??
Gue hanya bisa menyaksikan apa yang terjadi setelahnya. Gue melihat ada seorang laki-laki sedang berusaha untuk berdiri dengan luka lukanya yang mungkin sangat menyakitkan. Dan laki laki itu menghilang dan muncul persis di depan aku yang satu lagi. Dan menghilang lagi dan muncul lagi di luar kerumunan kakak - kakak tadi. Apakah itu teleportasi?
" AKIRA!! " Teriak Kak Tae dan Kak Jeno bersamaan. Dan yang lain nya shock
" Ucapkan selamat tinggal dengan mata mu, Akira.. "
Dan..
Shutt!
"AAAAAARRRRRGGGGGGGGHHHHHHHHHH!!!!!! "
***
"AAAAAARRRRRGGGGGGGGHHHHHHHHHH!!!!! "
Itu tadi apa?!!
Hosh.. Hosh.. Hosh..
Deg
Deg
Deg
Aku.... Takut...
BRAKK!!
" Dek, lo kenapa?! " Tanya Kak Taeyong, dan dibelakang ada Kak Jeno, Mama, Papa, Sama Kak Yuna. Dan tanpa sepengetahuan ku, pipi ku sudah basah sejak tadi karena air mataku yang tak berhenti mengalir.
" Mama.. Papa.. Kakak.. Akira.. Hiks.. Takut " Ucap ku sesenggukan. Dan mereka semua mendekatiku dan memeluk ku.
" Udah, jangan takut. Mimpi doang kok. " Hibur Mama
" Kamu mimpi apaan dek, sampai teriak kayak gitu? " Tanya Kak Yuna, aku hanya geleng-geleng..
" Yaudah, Mama, Papa, Taeyong, sama Jeno mendingan tidur lagi aja. Biar Yuna yang ngawanin Kira tidur "
Dan akhirnya aku bisa tidur nyenyak dengan Kak Yuna yang menemaniku, dan terjaga hingga pagi. Takut aku kenapa napa.
***
( Yuna Pov )
Pagi nya...
" Kira, ayo bangun. Kamu harus sekolah lho! " Suruh ku dan dia langsung bangun. " Kakak pergi dulu ya " Aku pun beranjak pergi.
Blam..
Aku sebenarnya takut Akira kenapa-napa. Aku takut, kalau mimpi itu sangat menyeramkan. Apalagi kalau bersangkutan dengan darah dan dirinya. Karena.... Akira bisa melihat masa depan....
***
( Akira Pov )
Hah~
Aku iri dengan orang lain yang kalau bangun tidur langsung beresin tempat tidur, cuci muka, mandi, sarapan, dan berangkat sekolah. Sedangkan aku? Habis bangun tidur ngumpulin nyawa dulu. Dan yang beresin tempat tidurku juga bukan aku. Melainkan sahabatku.
Tok.. Tok.. Tok..
Ceklek..
" Ciee, tumben udah bangun " Ucap seorang perempuan di depan ku, nyelonong masuk ke kamarku seenak nya dan duduk di sampingku. Dia adalah sahabatku, Sherlin.
Maaf kalau belum bagus, baru pemula. Hehe
Jangan lupa vote ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks | Mark Lee
Fanfiction" Kamu hati hati kalau lari " " Kamu duluan aja, aku nanti nyusul " " Kamu ada waktu ga besok? " " Besok jalan jalan yuk " " Aku kesana dulu ya " " Makasih " " Nanti aku datang kok " " Kalau kamu ga ikut aku juga ga bakalan ikut " " Kita kesana yuk...
