[FOLLOW SEBELUM MEMBACA ATAU MENINGGALKAN JEJAK DI SETIAP CHAPTERNYA!]
15+ [Cerita mengandung kata kasar]
Takdir?
Mungkin itulah yang menggambarkan kisah Ola dan Riel.
Seorang gadis cantik nan imut membuat seorang pemuda yang sering tawuran memilik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AUTHOR POV
Hari ini, hari pertama Ola sekolah di tahun ajaran baru.
Ola sedang menyelusuri lorong sekolah barunya.
Saat melihat sebuah taman yang terdapat kursi panjang, ia segera ke sana. Kebetulan taman itu berada di sebelah kelas X.
Jika kalian berpikir Ola baru saja bersekolah di sekolah menengah atas, jawaban kalian benar.
Ola baru saja lulus SMP, itu artinya dirinya baru SMA kelas X. Ola tak pernah menyangka putih birunya begitu cepat berlalu, padahal dia merasa baru beberapa hari bertemu dengan teman-teman dan gurunya.
Bahkan, Ola, Dila dan Lena kembali bersekolah di sekolah yang sama.
Persahabatan yang tak pernah mereka sangka.
Ola bersyukur di SMA Bunga bangsa ini mereka kembali satu sekolah, sungguh dirinya sangat senang saat hasil pengumumannya keluar.
Walaupun dia tergeser ke SMA ini, dia tak masalah.
Awalnya Ola mendaftar di SMA Bintara, tapi karena jarak rumahnya yang cukup jauh dari sekolah membuatnya tidak lolos jalur zonasi.
It's ok, di sini ada Dila dan Lena juga.
Mereka sama-sama melakukan pendaftaran jalur zonasi, karena mereka tidak memiliki prestasi. Otak mereka itu pas-pas an. Prestasi di bidang non akademi juga mereka tak punya.
Mereka juga sama seperti Ola tergeser ke SMA Bunga Bangsa, rumahnya dengan rumah Dila berbeda 2 blok. Sedangkan rumah Lena ada di perumahan sebelah.
"Oy!" panggil Lena yang langsung duduk di sebelah Ola.
"Ck! Kalian bikin aku kesal aja, katanya sebelum jam tujuh. Ini aja udah jam tujuh lebih tiga menit baru kamu yang datang, bikin kesal aja." ucap Ola dengan bibir yang dimanyunkan membuat Lena yang melihatnya menampilkan deretan giginya yang rapi.
"Kamu kaya gak tau aja, La! Kamu enak anak tunggal, lah aku. Ayah singgah in Bas dulu ke sekolahnya baru antar aku ke sini," jelasnya membuat Ola semakin mendengus.
Bastian atau kerap dipanggil Bas. Bastian adik satu-satunya Lena. Bastian baru duduk di bangku sekolah dasar, ia sekarang kelas V. Itulah mengapa dia masih diantar jemput. Sama seperti Lena.
"Dila mana?" tanya Ola karena sedari tadi beberapa anak OSIS sedang berkumpul di lapangan, kalian tidak lupa bukan. Jika di sekolah baru pasti akan diadakan yang namanya MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).
"Entah..." ucap Lena yang ingin melanjutkan ucapannya tapi tidak jadi.
"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH DAN SELAMAT PAGI, DIMOHON UNTUK SELURUH MURID BARU HARAP BERKUMPUL DI LAPANGAN SEKARANG JUGA.... SEKALI LAGI!! DIMOHON UNTUK SELURUH MURID BARU HARAP BERKUMPUL DI LAPANGAN SEKARANG!! TERIMA KASIH!!" ujar salah satu anak OSIS yang menggunakan mic membuat Lena dan Ola saling berpandangan.