"HAECHAN KAMPRET SINIIN BEDAK GUE WOY," Teriak Somi sambil mengejar Haechan yang sedang sibuk menghindarinya.
"Tak nak." ledeknya pada Somi.
Felli yang baru sampai dikelasnya hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat kejadian tersebut. Tanpa memperdulikan mereka berdua, ia langsung duduk ditempat duduknya dan menaruh tasnya disamping kursi Siyeon.
"Masih pagi dah lihat pertikaian aja dah," ucapnya pada Siyeon.
"Tau tuh, sehari nggak ribut kayanya mereka berdua kepanasan." balasnya sambil melihat tingkah mereka berdua bahkan sudah menjadi tontonan sekelas.
Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja Haechan jatuh tersungkur dalam keadaan tengkurap karena terbelit oleh tali sepatuya sendiri, bedak yang ia bawa pun terpental jauh dari posisinya.
Brukk
"ADUH MUKA GANTENG GUE" teriaknya sambil memegang mukanya yang terasa sakit.
Melihat itu semua teman-temannya langsung mentertawakannya tanpa niat menolong.
"Bwuahahahhaha.... Mampus rasain tuh Chan," ledek salah satu temannya.
"Diem Lo! Bukannya nolongin malah ngetawain, dasar temen nggak ada akhlak." Sungut Haechan.
Beda lagi dengan Somi yang diam mematung sambil menatap bedaknya nanar yang sudah tidak berbentuk itu.
"YA AMPUN BEDAK GUE!" teriaknya tak santai sambil menghampiri benda itu.
"Kenapa harus bedak gue, dasar sialan lo Chan bedak kesayangan gue lo ancurin," ucapnya tajam pada Haechan.
Haechan yang melihat Somi marah kepadanya hanya bisa cengengesan tanpa dosa.
"Hehe maaf Som, gue nggak ada maksud buat ngerusak bedak lo, ya lo juga centil kemana-mana bawa bedak segala, kan gue jadi gatel ingin isengin lo."
"Centil? lo bilang centil? Heh! gue kasih tau ya nggak semua cewek yang bawa bedak itu termasuk centil tau nggak!" ucapnya ngegas.
Karena kuping Felli yang sudah panas mendengar debatan mereka, ia pun menghampiri mereka berdua.
"Udah Som jangan marah-marah terus pengang nih kuping gue."
"Ya tapi Fel dia dulu yang gangguin gue." balasnya menghadap Felli.
"Udah jangan di ladenin Som, nanti malah menjadi-jadi kan."
"Lo juga Chan kalau lo emang suka sama Somi langsung bilang aja nggak usah isengin dia sampai segininya." sambungnya pada Haechan.
Mendengar perkataan itu Haechan pun membalasnya ngegas.
"GUE? suka sama Somay kaya dia, nggak akan pernah!" ucapnya sambil melihat Somi.
Somi pun tak mau kalah atas perkataan dari Haechan.
"Heh! siapa juga yang ingin di sukain sama muka buluk kaya lo."
"Buluk-buluk gini juga banyak fans ya." ucapnya sambil mengibaskan rambutnya.
"Najis" bukan Somi yang menjawab pernyataan Haechan tapi semua teman-teman.
"Udah-udah debat mulu deh kaya lagi pilkada aja, mending anter gue ke toilet yuk Som," ajak Felli
"Yaudah yuk gue juga mau benerin penampilan gue." ucapnya.
Mereka berdua meninggalkan Haechan dan berjalan keluar kelasnya, sedangkan Haechan ia kembali ketempat duduknya.
"Gimana Chan enak ciuman sama lantai" ledek Hyunjin teman sebangkunya.
"Enak gigi lo somplak, perih nih muka gue huhuhu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy ~ [ Taeyong ] ✓
FanfictionJika disuruh untuk memilih, aku lebih memilih tidak pernah mengenal dirimu ~ Felli. Bagaimana pun keadaannya ku harap kau selalu ada disamping ku, maaf jika banyak mengecewakanmu ~ Taeyong. Ini adalah kisah kedua insan, dimana perjuangan sang gadis...