Relax

45 6 0
                                    


"Cill,where are you right now?"

"Villa"

"Something happent?"

"No,just want relaxing,setelah nyelesain kasus kebakaran digedung besar itu."

"Okey,so have nice day,bye"

Setelah pamitan itu telfon dimatikan secara sepihak oleh temanya.

Marcille langsung bersiap untuk berendam sebentar didalam bak kamar mandi di villa yang dia sewa untuk dua hari itu.

Sebelum itu kita hatus berkenalan terlebih dahulu.

Marcille— dulu adalah seorang gadis biasa,sampai ketika sma dia diajak ayahnya untuk latihan menembak bersama,dan setelah itu dia semakin binggung mengapa ayahnya selalu mengajaknya latihan menebak,bela diri seperti seorang agent.

Dia menyelidiki sendiri indentitas ayahnya,ditengah penyelidikan,kabar duka menyelimuti keluarganya.ayahnya,gugur dalam tugas.

Dan itu membuatnya marah,setelah tau bahwa ayahnya adalah secret agent ,dia meminta teman ayahnya untuk menjadikannya bagian dari itu.

Selama menjalani misinya,dia terus mencari siapa pelaku yang membunuh ayahnya,namun sampai detik ini dia belum menemukannya.

Dan hampir semua kasus dia menangani dengan sendiri,dengan mobil kesayangannya serta motor sportnya.

Dan mulai hari ini,dia harus menjalani misi yang bukan bagiannya,tentang jaringan narkotika bukannya di tidak tertarik,hanya saja biasanya yang menangani kasus ini adalah orang orang bagian narkoba,kepolisian biasanya juga bisa menangani ini.

"Karena kamu akan menyesal jika tidak mengambil misi ini,memang terlihat mudah untuk mu"

Gadis itu berdecak mendengar suara komandannya lewat ponsel,

"Ck,pada akhirnya kau tetap akan menyuruhku,tak perlu menggunakan kata kata yang mempengaruhi,yang sejujurnya tidak mempengaruhi ku sama sekali."

Dia langsung meletakkan handphonenya menjauh,tanpa memperdulikan penelfon disebrang kota.

Ting!

Suara notifikasi yang menandakan adanya pesan masuk,aslinya dia tidak tertarik,karena yang memberikan pesannya itu komandannya,dia hanya melirik sekilas,namun ketika dia melihat kalimat yang membuatnya terpaku,dia langsung bergegas menuju markas.


Suara notifikasi yang menandakan adanya pesan masuk,aslinya dia tidak tertarik,karena yang memberikan pesannya itu komandannya,dia hanya melirik sekilas,namun ketika dia melihat kalimat yang membuatnya terpaku,dia langsung bergegas menuju markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SpionaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang