"Boleh minta baksonya nggak ? gue punya duit tapi males nunggu dah laper gue " si bacot tiba - tiba menjulurkan tangannya hendak mencomot isi mangkok Arry .
Secepat kilat Arry menggeser mangkoknya . Tapi tangan jahil si bacot mengikutinya . Pada detik selanjutnya Arry menyimburkan seisi mangkok itu ke wadah si bacot .
_________________________________________
" Wadaaaaw ...." si bacok meraung .
" PLAKK..." Si Abang Tukang Bakso ngegeplak jidatnya sendiri . " Euleuehhhh eulehhhh ....., kalo begini terus mah , rugi lagi atuh ! "
Si Alex sigap menolong bosnya menjauh dari meja kami . Dua orang temannya yang lain segera menghampiri Arry .
" Hei kuntilanak ! Mau gua gampar lu hah ? " Bentak si varel yang datang . Tinggi , cakep , putih , tapi mukannya muka minta ditabok . Sementara si Daniel masih belum beres ngunyah . Udah gitu mulutnya kepedesan + keselek gara2 kaget . Jadinya cuma ngap-ngap tanpa suara .
Arry berdiri dengan sikap menantang , " Coba aja kalo elu berani . "
" Huss...huss, udah-udah ! jangan ribut - ribut di sinih . Udah sanah-sanah . Kalo mau ribut di lapangan ajah ," Si Abang Tukang Bakso menengahi perseteruan dengan sistem ngusir ayam . Hanya itu satu-satunya cara yang bisa dibuat untuk mengurangi angka kerugian yang bisa-bisa terus bertambah akibat kericuhan di kedainya .
Kalo gue sempet ngaca pastinya udah pucat seperti mayat . Gue nggak bisa ngomong . Kaku nggak bisa bergerak . Cuma melonggo di tempat .
Tanpa bicara , Arry meraih tangan gue dan hengkang . Sementara dua cowok yang udah pasang kuda- kuda ala Mike Tyson dan Jacky chan kalo enggak kaya yuta nakamoto itu hanya bisa plarak - plirik mengikuti gerakan kami yang menjauh dari kedai si abang tukang bakso .
Setelah rada jauh dari kedai gue inget sesuatu , " Tunggu Ry . "
"Ada apa lagi sean ," Arry masih dengan muka perangnya lebih kaya muka senggol auto bacok .
" Tadi itu kita belum bayar lho."
"Cuek aja ."
" Tapi ,Ry."
" Udah ....nggak usah rese !"
"Ohh....."Dalem hati , aduh sorry ya Bang . Akhirnya kami pun nggak sempat bayar setelah makan kenyang , sama seperti yang lain-lain .
" Eh , kenapa sih lu jadi garang gitu sama cowok-cowok tadi ? "
"Biasa aja kok . Gerombolan cacing kremi macam gitu memang harus dikasih pelajaran . "
" Dendam pribadi?"
" Nggak juga ."
" Terus?"
" Hobi!"Tuing....duh , pasti kalo di anime 2 kening gue lagi mengkerut denger jawaban si Arry . Ke mana juga gue tersesat sampe harus ketemu mahluk- mahluk seperti ini .
Max pov - masih di abang bakso
"Sialan banget tuh orang , belum pernah ditampol pake dollar nih " gerutu gue .
" Ya elah max , lo suka ya sama dia ampe rela dateng2 kesini buat bujukin dia " balas Daniel , wah si daniel udah gak keselek guys .
"Dih , Najis . Kelakuan bar2 ke gitu , gue nyari uke yg bisa diatur bukannya yg minta dibentur " balas gue .
" Gue yang bakal naklukin dia ! " jawab alex .
" Lo serius lex , modelan ke gitu " jawab varel .
" iye " jawab alex .
" Eh btw yg disebelah nya boleh juga , lucu guys " tanya gue .
" Dia incaran gue " balas seseorang .
" Wah - wah akhirnya si Dave nongol juga , btw Dave lo yakin , lo kan gak punya hati " jawab gue . iya jadi si Dave itu kalo pacaran cuma setaun sekali itu pun sama uke yg limited edition , tapi gue kasian juga sih ama tuh cowok imut tadi karna biasanya si Dave itu kali pacaran cuma ngincer body nya doang udah gitu dibunuh ama dia , katanya sih dia gak suka barang bekas . Batin gue .
" Yeh si Dave , dari mana lo ? " tanya si varel" wc " balas Dave singakat .
author pov
Kelima pangeran sekolah itu pun pergi meninggalkan kantin tanpa membayar .
sean pov
Mama gue lagi - lagi bikin bete . Gue dipaksa kudu bawa barang sampe tiga ransel . Satu ransel khusus makanan , minuman . Ransel kedua diisi segala benda kedokteran dan obat - obatan . Ransel yang lain dipenuhi perlatan kemping mulai dari senter sampe sleeping bag . Jadinya gue kayak pengungsi korban tsunami di Aceh .
Taksi dipanggil khusus buat nganterin gue ke sekolah . Lalu gue perpisahan sama Mama di muka rumah . Rese pake peluk cium . Dadah - dadah .... Terus peluk cium lagi .
" Ati- ati ya , Se . Ati -ati! Di sana masih banyak binatang buasnya . Kamu udah ngebungkus golok yang segede gaban itu kan ? "
"Udah ma....udah."
"Jangan lupa diasah lagi pas sampe sana ya Se . "
"Beres Ma.....beres."Si sopir nelen ludah . Ngeri kebawa bayangannya sendiri seandainya golok yang gue bawa itu dipake buat nyunatin dia .
"Trus jaketnya udah dibawa Se ? "
"Udah Ma...udah."
"Trus senternya Se...? "
"Udah Ma .... Udah ."
"Truss..."
"Udah Ma ... Udah . Trus sean kapan berangkatnya dong ? "
" Oh iya . Mama sampe lupa . Good bye my sweetheart!"
"Iya Ma....iya"
"Sini, peluk mama, sayang"
"Ya ampun Mama"Lalu dengan susah-payah gue lepasin pelukan mama . Diiringi tangis Mama dan sopir taksi yang entah kenapa jadi ikut - ikutan nangis , gue pun berangkat .
_________________________________________
yo guys maaf kalo part ini dikit , karna otakku lagi gak bisa diajak kompromi .
jadi guys aku kayaknya hiatus 1 minggu ya maaf minna san ,
_________________________________________
Kebahagiaan datang bukan setelah pengorbanan tapi dia akan datang setelah berusaha.