Felix menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangan. Sekarang sedang pelajaran Sejarah dan Felix sangat bosan. Apalagi karena Gurunya yang juga sangat membosankan.
Felix melirik ke arah Seungmin yang setia menatap ke arah Guru, terlihat sangat fokus pada pelajaran. Felix menghembuskan nafas, orang pintar memang berbeda.
Lalu Felix melirik ke arah Jisung yang sudah tertidur pulas di kursi sebelahnya. Tupai itu memang tidak tahu tempat. Untunglah Felix masih ingat tentang image anak baik-baiknya, kalau tidak mungkin Ia sudah terlelap sedari tadi.
Oh ya, jadi Felix itu duduk bersama Jisung. Sedang Seungmin duduk di depan Felix.
"Sstt.. Min,"bisik Felix. Namun Seungmin sepertinya tidak mendengar.
Felix pun menendang kecil kursi Seungmin membuat Seungmin menoleh. "Kenapa Lix?"tanya Seungmin.
"Gue bosen bangeeet,"kata Felix.
"Sabar, 30 menit lagi bel istirahat,"kata Seungmin.
"30 menit lama banget woi,"kata Felix.
"Yaudah terus lo mau apa? Bolos?"kata Seungmin.
Felix merengut. "Gak tauuuu,"
Hoook!
Tiba-tiba terdengar suara ngorok dari sebelah Felix. Felix menatap datar ke arah Jisung, lalu Felix menyentil jidat Jisung.
"Nih tupai belom aja gue panggilin kak Minho, biar malu 7 turunan dia,"gumam Felix.
Felix lalu membuang muka ke arah jendela, sepertinya kelas lain sedang pelajaran olahraga.
Ada Jeno, Haechan, Sanha, Chani, Sunwoo, Eric -tunggu, itu bukannya teman-teman kelas Hyunjin?
Felix langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh arah dan dengan cepat Ia menangkap sosok yang menonjol di antara lain.
Tentu saja, siapa yang tidak mengenali sang Pangeran sekolah.
"Anjim, cakep banget sahabat gue, liat deh keringatnya, beuuh,"benak Felix.
Hyunjin tampak sedang mendribble bola basket mendekati ring dan-
Shoot!
Bola itu melesat memasuki ring dengan lancar tanpa hambatan sedikit pun.
"Woah!"kata Felix sambil bertepuk tangan membuat semua perhatian teman sekelasnya seketika mengarah kepadanya.
"Lee Felix? Ada apa?"tanya Bu Guru.
Sontak Felix menoleh dengan pandangan terkejut dan melihat semua teman kelasnya yang memandang ke arahnya.
"Eh, a-anu Bu, itu ada lalat tadi,"kata Felix.
Bu Guru hanya menggeleng-geleng melihat kelakuan Felix, untung saja Ia salah satu murid teladan, jadi Guru itu memaklumi saja.
Namun tiba-tiba pandangan Guru itu menyipit ke arah Felix -oh tidak, lebih tepatnya samping Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS - Hyunlix
ФанфикSirius, bintang paling terang di malam hari. Walaupun bukan bintang yang paling terang di angkasa, tapi menjadi cahaya paling terang di kegelapan. Tapi bagaimana kalau suatu saat Sirius itu justru lelah dan perlahan mulai meredupkan cahayanya? ...