bagian 2

8 2 0
                                    

Aurora mengerjap kan matanya beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam ruangan putih dengan bau obat - obat an yang sangat menyengat. Aurora baru menyadari bahwa ia sedang berada dirumah sakit sekarang.

Aurora melihat sofa yang berada di samping kasur rumah sakitnya, Laki-laki yang ia lihat terakhir sebelum ia pingsan sedang tidur diatas sofa tersebut. Aurora memandang wajah Alvazo dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan oleh kata kata. Tiba-tiba Alvazo membuka matanya

" Udah bangun lo? " tanya Alvazo singkat kepada Aurora

" Gue pingsan berapa lama? " tanya Aurora balik kepada Alvazo

" 2 jam " jawab Alvazo

" Gue mau pulang. " Ucap Aurora kepada Alvazo sembari mencoba turun dari atas ranjangnya

" Gue anter, gak ada penolakan " jawab Alvazo sembari memapah Aurora keluar ruangan karena paha Aurora yang diperban akibat jatuh dari tangga dan terkena bola basket tadi

********
Setelah sampai di basement rumah sakit Alvazo memapah Aurora sampai kedalam kursi disamping kemudi, Lalu Alvazo langsung duduk dikursi kemudi dan menancap mobil nya keluar dari area rumah sakit Utama.

" Lo,  tau alamat rumah gue?  " tanya Aurora kepada Alvazo ditengah perjalanan

" Tau " jawab Alvazo singkat

" Kok lo bisa tau alamat rumah gue? " tanya Aurora

" Bokap nyokap lo sahabatnya rekan kerjanya bokap nyokap gue dan orang tua gue pernah ngajakin gue ke rumah lo tapi kebetulan lo waktu itu gak ada dirumah " jelas Alvazo dengan wajah datarnya

" oh " jawab Aurora singkat lalu mengambil ponselnya dan menekan tombol telfon disana

( berdering )

" halo, pak wino saya bisa minta tolong? " Ucap Aurora kepada supir pribadinya dilayar telfon itu

(.....)

" Minta tolong, ambil tas saya dan juga mobil saya disekolah ya pak " tolong Aurora kepada Pak Wino

(.....)

" Tadi soalnya ada acara classmate disekolah pak mangkanya ini Aurora otw pulang sama temen tapi Aurora lupa kalo Aurora juga bawa mobil tadi pak, " Ucap Aurora bohong

(.....)

" makasih banyak ya pak " Ucap Aurora

(......)

( panggilan berakhir )

********
Sesampainya di dalam rumah Aurora langsung pergi kekamar nya untuk mengganti seragam putih abu abunya

********Sesampainya di dalam rumah Aurora langsung pergi kekamar nya untuk mengganti seragam putih abu abunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengganti seragamnya, Aurora pun langsung kebawah untuk menemui bi Sarni selaku ART di rumahnya.

" Bi, papi sama mami hari ini pulang kan? " Tanya Aurora kepada Bi Sarni

" Aduh maaf non tadi Bi Sarni ditelfon tuan katanya hari ini tuan dan nyonya tidak pulang karena harus keluar kota mendadak " Jelas Bi Sarni kepada Aurora

" Oke Bi " Setelah itu Aurora kembali ke kamarnya

*******
Setelah selesai mengantar Aurora tadi Alvazo langsung bergegas kembali kesekolah untuk menemui sahabat sahabat nya. Sesampainya di sekolah ia langsung pergi ke rooftop karena itu ada lah basecamp Alvazo dan sahabat sahabatnya

Alvazo merupakan ketua dari genk Akandi yang berisi 5 sahabat nya ,  yang pertama Wikan Lorentino adalah anak tunggal dari keluarga Lorentino yang terkenal dingin dan sadis sama seperti Alvazo,  yang kedua Renaldi Kusumo terkenal dengan kebijakan nya dalam berpendapat dan menyampaikan saran, yang ketiga Gavin septian rando salah satu sahabat Alvazo yang paling pintar dan sedikit gila, yang keempat Tito karnavian adalah sahabat Alvazo yang gila dan fakboi,  dan yang terakhir Andi Samuel fazo adalah sahabat Alvazo yang sangat gila dan juga fakboi sama halnya dengan Tito.

" Hai Pak bos, udah balik aja nih " Celetuk Tito yang masih fokus memainkan game online dilayar HP nya

" Gimana keadaan Aurora? " tanya Wikan kepada Alvazo yang baru saja duduk disebelahnya

" Udah baik baik aja " Jawab Alvazo singkat

" Btw besok kan weekend gimana kalo kita minep di istana? " Usul Andi

Istana adalah basecamp Akandi, Istana adalah sebutan untuk rumah mewah yang mereka bangun dari hasil tabungan uang jajan mereka masing masing

" Setuju, sambil mabar PS bareng bareng! " Seru Gavin

*******
Dikamar nya, Aurora menangis sejadi jadinya ia meluapkan semunya di bawah selimut tebal yang menutupi seluruh badannya, ia hanya ingin keluarga nya hangat dan bisa berkumpul bersama sama.

lalu,

                     _-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Segini aja ya gais, Authornya capek soalnya))

i hope you enjoyed gais!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GAIS ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aurora Aneisha LawlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang