5. Masak

110 21 5
                                    

Nako langsung menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, saat sampai di dalam apartemen. Ia sangat lelah, setelah seharian ini full ada kelas.

"Kalau mau tidur, ke kamar. Jangan di sofa, nanti badannya sakit."

Nako terbangun begitu mendengar suara Seungmin. "Sejak kapan kak Seungmin disini?"

"Sejak tadi, lagian ini kan apartemenku. Memangnya salah aku disini?"

Nako menggeleng cepat, "enggak, kok. Kaget aja, hehehe."

Nako berjalan menuju kamarnya. Sebelum gadis itu benar-benar masuk, Seungmin bertanya.

"Mau makan malam diluar, pesan makanan, atau masak?"

Nako langsung berseru, "kak Seungmin bisa masak???"

Seungmin mengangguk perlahan, "ya, dicoba bisalah."

"Kenapa sebelum nya kita pesen makanan luar teruss ?? Ih, kan buang-buang uang." Omel Nako.

"Maka dari itu, malam ini mau nyoba makanan rumah?"

"Mau bangettt !" Setelah itu, Nako berisitirahat di kamarnya.

"Bilangnya mau masak. Tapi ternyata cuma bikin mie instan ?"

Seungmin mengangguk, "ya kan ini juga masak."

Nako mengerucutkan bibirnya, "memang bener. Harusnya Nako gak berekspektasi tinggi sama Kak Seungmin."

"Bersyukur ya, ini udah dimasakin."

"Sini Nako bantu potong daun bawang." Nako mengambil alih pisau ditangan Seungmin.

"Bisa?"

Nako mengangguk. Kemudian, Seungmin membiarkan Nako memotong daun bawang dan dia memasak lainnya.

"Aw !" Seru Nako.

Seungmin menghampiri Nako yang memegangi tangan. Dan melihat tangan Nako yang mengeluarkan darah.

Dengan cepat Seungmin mengemut tangan Nako, dan ia hisap perlahan agar darahnya berhenti keluar.  Tapi Seungmin tidak menelannya, ia melepehkan darah itu.

Seungmin membawa tangan Nako ke wastafel dan mencucinya. Nako sesekali meringis.

"Katanya bisa? Udah, kamu duduk aja. Aku gak mau nanti kamu luka lagi."

Nako menurut. Tanpa banyak bicara, ia duduk dan meninggalkan Seungmin di dapur.

Tak butuh waktu sangat lama, Seungmin datang menghampiri Nako dengan dua mangkuk mie instan yang sudah selesai dimasak.

Nako memakannya dengan tenang. Begitu juga dengan Seungmin.

"Tangannya masih sakit?"

Nako menggeleng pelan. Tapi wajahnya menunjukkan bahwa dia sedang menahan sakit.

Seungmin yang tidak percaya, mengambil tangan Nako dengan tangan kirinya. "Masih sakit kan?"

Tidak bisa berbohong lagi, Nako mengangguk pelan.

Seungmin mengambil kotak obat dan mengeluarkan Betadine. "Tahan ya, mungkin akan sedikit sakit."

Dengan perlahan dan telaten, Seungmin mengobati jari Nako yang luka.

"Awh, pelan-pelan kak."

Seungmin berhenti sebentar, tapi kemudian melanjutkan lagi.

"Dah, bisa mengurangi sakitnya."

Nako mengangguk, "makasih."

"Kamu tidur gih, udah malem. Jangan kecapekan."

Better to be [ Bae Seungmin ft ; Nako ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang