"Gue.. gue suka sama elo Gun! Terima gue jadi pacar, gue pasti bisa bahagiain elo!"
Orang yang dipanggil Gun menghela nafas panjang, menatap orang yang secara gamblang menyatakan perasaan kepadanya. Kalau dihitung ini merupakan kali ketiga dibulan ini ia mendapatkan pernyataan cinta. Perlahan ia menepuk pundak pemuda yang malang itu, dan ia pun merasa prihatin namun apa yang dilakukan pemuda tersebut sia-sia karena ia tak tertarik dengan yang namanya cinta.
"Maaf gue tolak, nama lu aja gue ga tau" singkatnya dan berjalan menjauh dari pemuda tersebut. Bukannya jual mahal atau sok kecakepan gini tapi entah kenapa ia sangat muak dengan yang namanya cinta, ia tidak mau ada urusan tentang percintaan.
Ia rasa, sendiri bukan lah masalah.
Perkenalkan ia bernama Gun Attaphan Phunsawat, mahasiswa jurusan DKV smester tiga, Gun suka menggambar juga photografi dari kecil dan beruntungnya ia memiliki keluarga yang mendukung sepenuhnya keinginan Gun buat mengambil jurusan ini.
Selain jurusan yang ia ambil, Gun juga mengikuti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) photografi untuk mengembangkan lagi potensinya ini. Gun hampir lupa, hari ini ada kumpulan jam dua siang di ruang UKM. Sesegera mungkin ia menuju kesana, melangkah dengan kaki yang tidak terlalu panjang membutuhkan waktu lumayan lama untuk sampai.
Ia melihat beberapa orang yang sedang bermain basket dilapangan, dilihat dari kemeja yang dipakai terlihat bahwa mereka merupakan mahasiswa jurusan Teknik Mesin karena mereka selalu memakai kemeja berwarna biru diluar kaus yang mereka kenakan. Namun entah nasib sial atau tertimpa hal buruk hari ini, kepala Gun terkena lemparan bola basket dengan cukup keras namun ia tak terjatuh hanya terhuyung sedikit lalu dengan cepat berlari ke ruang UKM, tujuannya.
Tinggal melewati beberapa ruangan lagi untuk sampai ke ruangan yang dituju, tiba-tiba dua orang tinggi besar menghalangi jalan Gun. Dilihat mereka memakai nametag dari kertas karton bertuliskan Beruang dan Capung, dengan kecerdasan otaknya, Gun langsung bisa menebak kalau mereka merupakan mahasiswa baru atau maba.
"Tapi kok maba ngehalangin gue gini sih? Mentang-mentang gue kurang tinggi bisa seenaknya gitu huh?!" Isi hati Gun bergejolak, ia merasa kesal dihadang begini.
"Misi kak mau tanya.." kata salah satu yang lebih besar dari yang satunya. "Ruang UKM dimana ya?" Tanya dia yang membuat atensi Gun pindah dari nametag ke wajah mereka berdua
"Ikut gue, gue juga mau kesana" tanpa basa basi, Gun langsung menuju ruang UKM. Sudah benar-benar hampir sampai, namun teriakan seseorang menghentian langkah Gun dan kedua maba tersebut.
"Gun, tunggu dulu" kata orang itu dan Gun langsung menyuruh kedua maba untuk pergi terlebih dahulu. "Kenapa kak Oab?" Tanya Gun menatap orang itu yang ternyata seniornya di kampus dan satu UKM. "Gun, bantu aku ambil ini dong" ucapnya sambil menyerahkan tumpukan kertas kepada Gun. Tanpa Gun jawab, ia langsung ambil alih kertas-kertas itu. Dan senior tersebut tersenyum lalu jalan terlebih dahulu untuk membukakan pintu bercat putih dengan tulisan photography tercantum diatasnya.
OabNithi, atau biasa dipanggil kak Oab merupakan mahasiswa jurusan Hukum smester lima. Ia merupakan bendahara UKM yang Gun segani. Oab juga merupakan pemasok dana terbesar di kampus, ia sangat cerdas dan berwibawa. Berkali-kali ia ditawari untuk menjadi presiden BEM tapi Oab menolak karena ia ingin fokus kepada UKM ini ujarnya. Oab ini tipakal orang yang tak bisa berkata kasar, ia sangat lembut. Bahkan ia menjadi idaman kampus sejak tahun pertama perkuliahannya.
Gun pun memasuki ruangan UKM disusul Oab dibelakangnya, dilihat sudah banyak berkumpul orang disana, didominasi para mahasiswa baru yang sepertinya memang diperintahkan untuk mengikuti UKM. Seorang dengan senyuman cemerlang mendatangi Gun. "Sini abang bantu" ia mengambil tumpukan kertas yang ada pada Gun dan refleks ia menjawab "makasih bang Tawan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Attaphanlism
Fanfictiongun bingung dirinya dihadapkan dengan enam pria yang ternyata semuanya menaruh hati kepadanya tapi gun memiliki philophobia dimana ia takut akan yang namanya cinta, mau kabur rasanya.. inspiration by drama series secret seven - - - Terbit setiap ka...