BAGIAN 1👓

30.7K 954 59
                                    

Ini cerita pertama aku
Maaf kalau ceritanya kurang bagus dan gak jelas😁🙏

Sebelum membaca jangan lupa di vote🙏

Typo bertebaran

*****

Seorang siswi baru, memasuki sekolah yang bisa dibilang cukup elit untuk gadis sepertinya. KAYANA ANDANI PRICILLA, gadis cupu nan culun yang pindah sekolah berkat beasiswa yang didapatnya.

Baru beberapa langkah memasuki gerbang Sekolah Adijaya, bisik-bisik sudah mulai ia dengar dari siswa siswi yang lalu lalang, maupun yang sedang berkumpul disana.

"Ih siapa tuh, gayanya cupu banget lagi,"

"Murid baru kek nya, hahaha bakal jadi target bully Chelsea berikutnya ni."

"Gak tau tempat yah, bisa bisanya dia Sekolah disini. Dasar cupu gak tau diri!"

"Dia tuh gak pantes Sekolah disini. Udah mukanya jellek gitu lagi, eyyuh."

"Anak beasiswa kali. Makanya bisa sekolah disini,"

Kurang lebih seperti itulah omongan para siswi yang sedang berlalu lalang disana. Kayana hanya dapat berjalan dengan menunduk. Enggan untuk menatap kedepan, karena dia tahu bahwa siswa siswi disana tidak menyukainya.

Tidak lama berjalan menyusuri Sekolah yang menurutnya sangat luas, ia pun sampai di ruangan yang ditujunya. Ya itu adalah Ruang Kepala Sekolah. Saat hendak mengetuk pintu, sayup-sayup Kayana mendengar suara gertakan didalam. Karena tak mau dituduh menguping, ia pun langsung mengetuk pintu tersebut.

"Masuk," ucap kepala sekolah yang berada didalam dengan suara tegasnya.

Kayana pun segera memasuki ruangan tersebut dengan wajah yang menunduk. Saat memasuki ruangan, ternyata kepala sekolah tidak sendiri, ia ditemani oleh seorang pria berbadan tegap berdiri berhadapan dengannya. Kayana pun ikut berdiri disamping pria itu.

"Kayana ya?" tanya kepala sekolah dengan ramah.

"i-iya Pak, saya Kayana murid pindahan dari SMA Harapan di Kampung." Jawab Kayana dengan terbata bata mendongak sambil tersenyum.

"Baik Kayana," Kepala sekolah tersebut mengangguk. "Perkenalkan nama saya Prapto Kusuma. Saya adalah Kepala Sekolah disini. Welcome to Sekolah Adijaya, Kayana."

"Iya pak terima kasih," balas Kayana sambil tersenyum. Pak Prapto membalas senyuman Kayana dengan lebar.

"Oh iya, kelas kamu di XI IPA 2. Nanti keluar dari sini kamu belok kanan aja terus naik tangga, nanti dikasi tau sama Galaksi yah."

"i-iya Pak." Kayana mengangguk ragu.

Galaksi siapa memangnya? batin kayana yang memang tidak tau siapa Galaksi itu.

"Dan kamu Galaksi! Jangan pernah mengulangi kesalahanmu lagi. Kalau tidak, saya akan melaporkan kamu kepada Papa kamu!" ujar Pak Prapto dengan mata yang melotot dan suara yang tinggi nan tegas, sambil menunjuk-nunjuk pria yang katanya bernama Galaksi itu. Berbeda sekali dengan nada bicaranya kepada Kayana.

KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang