03

8 2 0
                                    

Vote And Coment AKU MAKSA! :")

°•|•°|°•|•°|°•|•°|°•|•°|°•|•°|°•|•°|°•|•°|°•|•°|°•|•°|°•|•°|°•|•°|•

06:45

---Juhi Pov---

"Ummmmhhhh... " aku terbangun dari tidurku. Menatap ke sebelahku. "Masih tidur" ucapku pelan. Aku pun melihat jam di atas nakas. Dan sesekali menguap. "Aku hanya ada mata kuliah siang... Aish jinja, aku malas. Apa aku haru-".

"Mmmhh.. " Minri terbangun dari tidurnya. Mengerjap ngerjap kan matanya. Mengucek ngucek matanya. Aish jinja... Dia imut sekali. Ga oppa ga adik sama aja imut. Ehh.. Demi tainya Jeonghan oppa apaan apaan... Kenapa aku memikirkan Jisoo oppa. Dan dan kemarin malam. Aishhh jinja.

---Flash back---

"Kau belom tidur?"

Aaaaaa aku bingung ingin menjawab apa. Tuhan alu harus bagaimana. "A.. Nee.. Emm bigitulah... Hehehe" ya tuhan ada apa dengan ku. Ani ani.. Ubah topik. "Oppa sendiri.. Eum, kenapa belom tidur? Ini sudah tengah malan" tanya ku dengan jantung menggedor gedor. "Ya seperti itulah. Sungguh hari ini aku susah sekali tidur" jawab jispp oppa.

"Ah... Begitukah?" ucap ku sambil mengangguk anggukan kepala. Aku pun menatap langit penuh Bintang. Indah... "By the way oppa. Kenapa op-" aku punmemalingkan wajaku ke arah kiri. Shit, sejak kapan dia berada di samping ku. Dan kenapa wajahnya bisa sedekat ini.

"Op.. Oppa, ke-kenapa k-kau melompati pembatas balkon. K-kan ka-kalau jatuh bahaya"  iya jarak balkon kamar ku dengan balkon kamar Jeonghan oppa hanya berjarak 3 jengkal. Tapi kalau jatuh kan bahaya.

"Ada apa... Kenapa kau gugup sekali hm?" ucap nya sambil lebih medekatkan wajahnya padaku.

"Op- oppa"

"Hahahahahahaha!!  Lihat itu! Lihattg wajahmu sudah seperti kepiting rebusss! Hahahahahahaha!!" tawa Jisoo Oppa. Owh Fuck. Aku dikerjai. Tanpa pikir panjang aku pun memukulnya tanpa ampun.

"Hahaha- Aw aw.. Ya hey.. Akh sakit.. Tunggu dulu... Aduh sakit.. Hey!" Jisoo oppa pun menahan tanganku. Dan menarik ku kedalam pelukannya. (Anjier kok malah author yg baper:")

"Jiss- Jisso Op-"

"Diam lah.. Biarkan seperti ini dulu, ku mohon" mohonya. Mengeratkan pelukannya padaku dan meletakan dagunya di atas kepalaku. "Kau tidak bisa tidur hm?" tanya Jisoo Oppa, yang hanya ku balas anggukan. Aku nyanyikan sesuatu? Bagaimana? " ucapnya lembut. Yang lagi lagi ku balas anggukan.

"Baiklah"

(Start lagu sunday morning cover Joshua)

Ya
(Yeah)

Minggu pagi, hujan turun
(Sunday morning, rain is falling)

Curi beberapa selimut, bagikan kulit
(Steal some covers, share some skin)

Awan menyelimuti kami di saat-saat yang tak terlupakan
(Clouds are shrouding us in moments unforgettable)

Anda memutar agar sesuai dengan cetakan tempat saya berada
(You twist to fit the mold that I am in)

Tapi banyak hal menjadi sangat gila, menjalani hidup menjadi sulit untuk dilakukan
(But things just get so crazy, living life gets hard to do)

Dan saya akan dengan senang hati berangkat, bangun dan pergi jika saya tahu
(And I would gladly hit the road, get up and go if I knew)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different•°JWWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang