I'M OKE [LISA-JUNGKOOK]-END

✨I'm OKE : After Accident✨

[Harap bijak. Ini masih NC. Yang di bawah umur bisa skip sedikit, dibawahnya cerita biasa. Jangan lupa votenya yeorobun.. thanks:). Dan .. Dosa tanggung pembaca. ..]

Lalisa tidak bisa berbuat apa-apa. Tubuhnya lemas, dan tangannya terkunci keatas kepalanya, terikat erat dengan belt pria brengsek di atasnya yang tengah mengerjainya. Tangannya perih ketika tergerak kan sedikit. Sepertinya, ikatan pria itu sangat erat, mungkin saja pergelangan tangan Lalisa memar.

Lalisa tersentak, ketika pria itu menghujam nya dengan keras. Tangannya yang sakit, sesuatu yang besar yang menerobos kewanitaannya di sana juga sangat sakit, Lalisa mencoba berteriak, tapi tidak bisa, alasannya karna tangan kekar pria di atasnya itu menutup mulutnya.

"Jangan bicara, kecuali hanya untuk mendesahkan namaku" ucapnya terbata.
______________________________

Wajah pria itu tenggelam dalam ceruk lehernya, sedikit menghisap dan menggigit. Lalu pindah ke payudara kanan Lisa. Lidah pria itu bermain di putingnya.

'Aghhh .. ' geraman erotis pria yang di atas Lalisa, sambil kepalanya mengadah ke atas.

Perut Lisa melengkung sempurna, entah berapa volt kenikmatan di bawah sana. Ia sedikit memberontak, persetanan dengan kenikmatan itu.

'Hhhhh ... ' Pria itu bernafas berat. Gerakannya semakin brutal. Lalisa sampai terhentak beberapa kali. Sampai disaat mata Lalisa memutih sempurna, dengan pria itu yang memeluknya erat di atas tubuhnya. Bagian bawahnya bergerak pelan, menyalurkan sesuatu yang hangat di rahim Lisa.

Kepala Lisa terasa pusing, setelah merasakan kenikmatan itu. Pria itu kini menciumnya lembut, tanpa Lisa balas sedikit pun. Tangannya perlahan membuka belt yang mengikat kedua tangan Lisa. Tidak ada perlawanan sekecil apapun, karna tidak ada tenaga lagi untuk di keluarkan Lalisa.

Pria itu beralih ke sisi Lalisa. Tubuhnya memeluk erat tubuh ramping Lisa. Setelahnya, Lisa tertidur lelap bersama pria brengsek itu.

_________________________

08:00

Pria itu terbangun, sambil memegang kepalanya yang terasa pusing. Ia sedikit terkejut, karena keadaanya kini naked. Pria itu lantas menyibakkan selimut putih yang ia pakai semalam.

Bercak darah.

Pria itu menjambak rambutnya kasar. Lalu berjalan memakai boxer dan kaus yang tergeletak di ujung kasur. Telinganya menangkap suara percikan air di toilet. Pria itu berjalan untuk mengetahui siapa yang ada di sana.

Dari kaca toilet yang transparan, pria itu dapat melihat seorang gadis kecil yang sedang berjongkok di bawah air shower yang mengalir. Telinganya menangkap isakan kecil gadis itu.

Oke. Pria itu dalam masalah besar sekarang.

Pria itu melangkahkan kakinya, berjalan menuju ruang tidur.

Ia mengerti.

Pria itu terkejut dengan seseorang yang ada di di kamarnya.

"Eomma, appa ... " gumamnya.

Sibakkan selimut yang tidak ditutupi kembali, terlihat oleh kedua orang tuanya.

"Jelaskan .. " gunam dingin ayahnya. Pria itu hanya bergeming di tempat. Ibunya berjalan menuju toilet. Lalu kembali dengan lemas bersamaan ekspresi yang tidak bisa di artikan.