10.Recognition

509 66 5
                                    

Happy reading yeorobun~~~

________________________























Jeno pov

Flashback on

Gue Lee Jeno.
Umur 7 tahun dan memiliki riwayat penyakit mematikan bawaan dari lahir.















Leukimia.








Dari kecil gue lebih sering berada di rumah sakit ketimbang di rumah gue sendiri.

Mama gue adalah orang yang paling berusaha supaya gue bisa sembuh total.

Papa gue adalah orang yang paling banyak ngelarang gue buat ngelakuin sesuatu yang bikin gue capek.

Tapi gue sadar kalo gue ga bakal bisa sembuh, karna gue pikir pikir penyakit gue ini bawaan dari lahir, udah mendarah daging di tubuh gue.

Sempet iri ngeliat anak seumuran gue main di luar, sedangkan gue?
Mau keluar aja susah, karna alasan  stamina gue lemah jadi banyak larangan. Sampai gue ada di titik muak sama semuanya.

Muak dengan larangan ini itu.

Muak sama keadaan gue.

Dan muak minum obat.



Jujur gue muak, capek sama butiran butiran obat yang gue konsumsi tiap hari itu. Mama bilang obat itu bisa bikin sakit sembuh total, tapi semakin dewasa gue makin sadar kalo obat obatan ini cuma memperlambat kematian gue.

Sampai suatu hari gue berhasil keluar rumah tanpa sepengetahuan mama sama Papa,  mereka ada acara dan ga mau ngajak gue lagi lagi dengan alasan nanti capek.

Kaki gue melangkah ke taman yang letaknya ga begitu jauh dari rumah . Duduk di tepi sungai kecil sendirian, dengan tangan yang membawa dua botol kecil yang tidak lain dan tidak bukan adalah botol obat.

Gue tatap botol itu lekat, sampai akhirnya..

"Gue capek sama kalian, muak". Monolog gue, dan akhirnya gue lempar botol kecil itu ke sungai tenang yang ada di depan gue.








Plung!



"...."

"Kenapa di buang?". Ucap seseorang tepat di belakang gue yang berhasil bikin gue jantungan.

"D-dari kapan lo di situ?". Cewek? Kayanya Gue ga pernah liat dia di komplek sini, apa gue yang ga tau?
Kan gue ga pernah keluar rumah:") 

"Dari lo natap botol itu sambil ngomong 'gue capek sama kalian, gue muak' terus li lempar tu botol".Ujarnya sambil ikutan duduk di samping gue, kayanya dia ga tau gue buang botol apaan.

Ngeliat gue diem cewek seumuran gue itu ngulurin tangan kanan nya sambil senyum senyum dan berhasil bikin bingung sama ni orang.

"Kenalin gue Yeojin, gue baru pindah 3 hari yang lalu di samping rumah lo". Dan tangan gue menyambut hangat tangan yeojin, oh gini rasanya punya temen?

"Ooh, gue Jeno"

"Oh doang?". Katanya yang tak terima dengan respon mu yang terlalu biasa itu.

"Terus?". Tanya gue dengan tampang polos.

"Lo ga pernah punya temen ya? Masa responnya gitu". Ucapnya asal sambip mengempoutkan bibir kecilnya.

"memang". Ucap gue membenarkan, karna kenyataan nya emang gue ga punya temen.

Promise [Lee Jeno X You] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang