•1.3•

109 17 27
                                    

Kringgg!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringgg!

Kringgg!

"Oh?Sudah waktunya makan siang!" ucap Sensei.

Dia meletakkan kapur dan berjalan kearah jendela dan membukanya.

"Sensei mau ke Cina untuk makan tofu mapo" ucap Sensei berbalik menatap muridnya.

Mereka ada yang terdiam, sweatdrop, kesal, biasa saja (tahu lah siapa) .

"Aku titip bakpao daging satu Tako-Sensei" ucap Luna santai.

Semua langsung melirik kearah Luna kaget.

"Ha'i! Akan Sensei bawakan! Mau berapa?? Sepuluh?! Seratus?!" seru Sensei gembira.

"Yang benar saja seratus?!"

"Satu."

"Oke, laksanakan!"

Keringat yang lain turun.

"Kenapa Tako ini selalu menuruti Akagami-san?!"

Sensei lalu melihat kearah mereka.

"Ah, kalau ada yang mau lakukan pembunuhan, telepon saja aku" ucap Sensei.

Wushhh!

Dia kemudian hilang meninggalkan angin kencang dan debu di kelas 3E

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia kemudian hilang meninggalkan angin kencang dan debu di kelas 3E.

"Etto... Dengan kecepatan Mach 20 itu, mungkin 10 menit lagi dia sudah tiba di Sichuan, Kota tofu mapo" ucap Nakamura.

"Mungkin" ucap Luna sambil membuka jendela.

"Jaa ne, minna."

Luna kemudian melompat dari jendela dan pergi entah kemana.

"Ah, padahal aku ingin mengajaknya makan bersama..." batin Isogai sedih melihat kepergian Luna.

Maehara menepuk pundak temannya, menyemangati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

× 𝚂𝙴𝙲𝙾𝙽𝙳 𝙲𝙷𝙰𝙽𝙶𝙴 × Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang