The Enchanted Stone

1K 73 9
                                    

Mungkin tidak ada yang pernah berpikir bahwa di tengah-tengah zaman sekarang ini, hidup makhluk setengah manusia yang memiliki kekuatan supernatural. Dan mungkin sudah banyak yang lupa tentang makhluk-makhluk itu, yang mereka percayai hanya ada di dongeng dan cerita rakyat. Bahkan setelah menonton drama terkenal 'My Love From Another Star' tentang alien yang hidup di Bumi selama 400 tahun, orang-orang tetap tidak akan pernah berpikiran bahwa hal itu bisa saja jadi nyata.

Begitu juga halnya dengan Oh Sehun, di masa 50 tahun mendatang, ia tak pernah percaya akan kekuatan supernatural... sebelum ia bertemu Kris, anak teman ibunya yang kemudian menjadi sahabatnya sejak kecil. Bukan, bukannya Kris memiliki kekuatan supernatural seperti bisa teleportasi, terbang, atau mengeluarkan api dari tangannya. Namun karena kepintaran Kris yang ia gunakan untuk menciptakan alat-alat canggih yang dapat mewujudkan impian manusia untuk memiliki kekuatan supernatural.

Alat terhebat yang lelaki itu ciptakan yaitu alat untuk kembali ke masa lalu. Ia tak pernah berpikiran untuk menciptakan alat itu karena ia tahu, berkelana ke masa lalu sungguh tidak mungkin. Tapi pada suatu hari ia membaca buku dongeng anak-anak yang ia temukan di perpustakaan kota yang menarik perhatiannya, yaitu tentang 'berkelana ke masa lalu'.

Cerita itu berkisah tentang seorang pemuda yang bisa kembali ke masa lalu hanya dengan menggenggam sebuah batu berwarna biru gelap yang ia temukan di balik air terjun. Pemuda itu dapat kembali ke masa lalu, dan pulang setelah 100 hari.

Kisah itu memang hanya ada di dalam dongeng, tapi Kris, yang memiliki rasa penasaran dan imajinasi yang tinggi, memutuskan untuk pergi mencari batu seperti di dalam dongeng itu. Kedengarannya memang gila, tapi kau harus percaya bahwa lelaki itu benar-benar mengunjungi beberapa air terjun di penjuru Korea dan mencari batu itu.

Dan pada akhirnya ia menemukannya. Batu kecil berwarna biru gelap bertuliskan angka 100 dengan tinta merah.

Hebatnya lagi, ia menemukan dua buah.

Dibawanya pulang kedua batu itu, namun ia tak berani menggenggamnya terlalu lama. Meski merasa bersemangat telah berhasil menemukannya, Kris tetap harus waswas. Bagaimana jika batu itu benar-benar membawanya ke masa lalu? Membayangkannya membuat Kris cukup takut karena meski itulah tujuan awalnya, jika itu benar-benar dapat terjadi, tidakkah rasanya menakutkan?

"Hyung, kau tahu, aku muak dengan gedung-gedung pencakar langit." Suatu ketika Sehun berkata begitu. Saat itu ia sedang berkunjung ke laboratorium pribadi di rumah Kris, sepulang dari school trip-nya ke museum.

Kris hanya mengangguk seakan menyetujui perkataan Sehun, padahal pikirannya sedang terbang ke suatu tempat. Ke mana lagi kalau bukan ke pemikiran tentang batu ajaib itu? Sudah satu minggu sejak penemuannya itu, namun Kris terus memikirkannya, bahkan hingga melupakan waktu makan dan mandinya.

"Di museum tadi ada banyak foto dari zaman 50 tahun, 100 tahun, bahkan 1000 tahun yang lalu. Dan aku melihat masih banyak tempat-tempat hijau!" ujar Sehun menggebu-gebu. "Coba lihat sekarang! Di mana-mana hanya ada gedung pencakar langit dan lebih banyak lagi gedung pencakar langit!"

Perkataan Sehun berikutnya membuat Kris merasa ada sengatan listrik di tubuhnya, "Aku ingin tahu bagaimana rasanya berada di bawah banyak pohon hijau."

"Sehun-ah! Kau memberiku ide!" Kris melompat dari kursinya dan melesat ke sebuah rak di ujung ruangan yang berisi alat-alat laboratorium.

"Hyung! Jangan bilang padaku kau punya alat untuk menumbuhkan pohon?!" Sehun tahu itu terdengar gila, tapi apa sih yang tidak bisa Kris ciptakan?

Kris mengambil sebuah kotak kecil yang terletak paling atas dan menaruhnya di meja dekat sofa tempat Sehun duduk. Segera lelaki berkulit seputih susu itu bergeser mendekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sorry To Leave [EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang