Perang semakin merambah ke seluruh penjuru dunia, dari kota sampai ke pelosok desa semuanya kacau tak tersisa, beberapa puing dan juga bau karat menjadi pandangan yang suram.
Rintihan dari prajurit yang selamat menjadi irama yang sendu bersama siulan angin yang begitu menyesakan hati, tak ada lagi pemandangan yang lebih layak selain kota mati.
Susana lah seorang pria yang berhasil menghentikan kekerasan hati batu yang manusia miliki, dia berdiri dengan sesosok roh di sampingnya.
Tampilannya sudah tak bisa di sebut lagi dengan dewa perang, tak banyak yang ia lakukan terkecuali meratapi gelarnya yang menurutnya sangat sampah.
Dia berjalan di atas genangan darah tanpa memperdulikan jijik pada air itu dan memungut sebuah boneka kain yang tampah masih bagus jika tak Ternodai oleh darah.
"Sudah cukup perang akan sirna.. semua dosa akan aku tanggung!!
AKU MIKAZUCHI MAKOTO DENGAN PERAMG INI AKU AKAN MENYEGEL DIDIKU DALAM WUJUT TERLEMAH MAHLUK YANG ADA DI DUNIA INI
Tak ada harapan lagi jika aku memiliki kekuatan ini"
Dengan dunia ini sendiri dia bersumpah akan meninggalkan kebodohan gelar dan juga kekuatannya agar tercipta dunia yang lebih aman...
Pedang roh yang ia genggam ia tancapkan di boneka dan menyegel pedangnya bersama dirinya, terciptalah sebuah kuil yang terkutuk.
Bersamaan dengan itu genangan darah menjadi bunga yang indah, bekas perang menjadi energi kehidupan, senjata prajurit menjadi pepohonan yang tak akan mati dan tak bisa hancur, seluruh langit yang di penuhi asap di hias dengan leburan energi bekas perang berwarna emas.
"Tuan.. aku akan selalu bersamamu.. meskipun kau lemah.. aku tak terima dengan pengorbananmu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
DUSK OF MAJESTY
FantasyBelum aku kasih sampul yang bagus, jika kalian suka mohon dukungannya..