Disuatu kelas terlihat keadaan yang begitu tidak kondusif. Ada yang lari-larian, nyanyi-nyanyi bahkan ada juga yang berpacaran.Bukan. Bukan jamkos gurunya ada kok tapi muridnya aja yang gak ada. Gak ada akhlak maksudnya.
Terlihat di sudut kelas Zahra sedang berdua-duaan dengan salah satu murid cowok, sebut saja namanya Hiu.
Mereka terlihat saling menggeplak satu sama lain. Hm keadaan yang sangat uwu sekali.
Mereka masih saling menampar kalau saja....
BRAK!!!
....Bu nana guru paling killer di seantero jagad raya, oke ini terlalu berlebihan. Tidak menggebrak meja dan membuat keributan.
Wajahnya memerah seperti menahan amarah. Mungkin jika ini kartun maka terlihat lah asap yang keluar dari kedua lubang hidungnya, salahnya ini cerita bukan kartun hahaha.
Ia kemudian berteriak sambil memeloti murid di sudut ruangan. Siapa lagi kalau bukan Zahra dan si Hiu.
"KALIAN KALO PACARAN JANGAN DISINI"
Hiu yang mendengar itu pun langsung mengelak dan tak mengakui Zahra.
"Kenal dia juga kagak" ucap si Hiu.
"Iyakah?" Bu Nana masih memandangnya dengan tatapan tak percaya.
Karena tak mendapat respon akhirnya Bu Nana memutuskan untuk keluar dari kelas.
"Nanti kalo ada apa-apa jangan lupa panggil saya ya, lopyuuu semuaa" pamit Bu Nana sambil memberika ciuman jarak jauh kepada murid-muridnya.
Sungguh aneh memang guru itu. Tadi marah-marah sekarang, iyuh alay.
Setelah Bu Nana meninggalkan kelas, Zahra pun mulai menangis ia sedih karena si Hiu tidak mau mengakuinya.
"Kamu kok gitu" ucap Zahra sambil sesegukan karena menangis, wajahnya terlihat begitu kecewa.
"Mamam tuh cinta" ucap si Hiu, membuat Zahra menangis semakin kencang.
"Sabar ya Zahra mungkin si Hiu bukan yang terbaik buat kamu. Mending kamu sama ubur-ubur aja" ujara Ayunda mencoba menyemangati Zahra.
"Sebenarnya aku tidak paham apa yang terjadi,"
Qila yang entah muncul darimana menepuk keras bahu Zahra. Terlampau keras hingga Zahra terlihat kesakitan, kemudian ia berkata "Yang sabar ya!"
"Kenapa dunia ini kejam kepada ku hiks, apa salah dan dosa ku sayang cinta suci ku kau buang buang, asekk"
Eh, eh dia malah nyanyi.
Heran ya gak gurunya gak muridnya sama-sama gak jelas. Suka berubah-ubah.
Qila yang mendengar Zahra menyanyi dan mulai ngelantur langsung mengomentari.
"Gak usah nyanyi Zar, bikin mules."
"Hm ngomong-ngomong Bu Nana kemana ya? Udah keluar? Kok aku enggak nyadar" Ucap Ayunda sambil menggaruk kepalanya kebingungan.
Zahra yang melihat Yunda garuk-garuk kepala pun berkata,
"Kok garuk-garuk kau berkutu ya? jangan kawan Yunda dia berkutu"
Qila yang mendengar ucapan Zahra pun langsung tertawa terbahak-bahak kemudian memukul kepala Yunda dengan buku.
"Biar mati kutunya Yun."
Sumpah temen gak ada akhlak.
"Tepokkan teros qil tepokkan" ucap Zahra dengan kegirangan samabil lompat-lompat
Yunda yang merasa mengalami KDSC (Kekerasan Dalam Sebuah Cerita) pun berkata
"Jahat kalian ya, enggak mau lagi lah aku kawan sama kalian" Ucap Yunda lalu pergi begitu saja sambil mengusapi kepalanya yang benjol karena Qila.
Dalam hati ia mengumpati Qila dan Zahra dan menyumpahi agar nanti sepulang sekolah Qila dihadang kemudian diterkam sama Gorila.
Dan begitulah akhirnya. Ternyata Qila benar-benar dihadang sama gorila,
Tapi,
Tapi....
ada yang mengejutkan karena ternyata gorila itu tidak menerkam Qila tapi malah melamarnya.
Qila pun yang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama akhirnya menerima begitu saja lamaran si Gorila.
Akhirnya mereka berdua menikah dan hidup bahagia...
~The End~
A/n
Partisipan:
Nana
Zahra
Hiu (bukan nama sebenarnya)
Qila
YundaEdited by : Yunda
Post by : NanaBtw jangan cuma follow wetped Buk Nana guru killer doang dong Follow juga wetpednya Yunda yang tersakiti @LampuLampuPijar
Jangan lupa vote kalau mau
Komen kalau mau
KAMU SEDANG MEMBACA
Kompleks Perumahan Enjoy Be Happy
HumorKumpulan cerpen kegabutan belaka~ Anda tidak suka? Bukan urusan saya ,haha.