Kenyataan

74 27 13
                                    

Gadis yang sedang lurus menatap ke depan dengan pikiran kosong yang tak lain adalah andina saira setelah ucapan kedua orang tua angkat nya,yang masih begitu melekat dipikiran nana

Falsback

"kita harus kasih tau mama nana yang seberarnya kamu panggil dulu nana kita kasih tau yang sebenernya"ucap sang suami yang tak lain adalah riski

"apakah kamu yakin mas dengan pilihan kamu?,dia masih kecil aku engak mau membuat dia sedih apa lagi dengan kenyataan ini" ucap bella ya dia adalah istri riski mama nya andina saira sambil terisak

"aku juga tidak mau membuat nana bersedih dengan kenyataan ini bell,tapi kamu harus tau kalau kita menyimpan rahasia kepada dia suatu saat nanti pasti dia bakal tau"huft hembusan riski dan melanjutkan bicaranya
"apa kamu mau suatu saat nanti nana tau kalau kita bukan orang tua kandung dia?"ucap riski lembut sambil menatap bella
"kamu mau kita kehilangan nana selamanya hm? Aku tidak mau jika suatu hari nanti nana tau rahasia ini dari orang lain,aku tidak mau kalau nana membeci kita akan hal itu jadi sebelum semua nya terlambat kita kasih tau dia"ucap riski

"hiks hiks mass aku takut jika nanti nana tau yang sebenernya dia membenci kitaa!!akuu egk mauu mass akuu egk mau kehilangan diaa"kata bella sambil menyeka air mata nya yang lolos begitu saja

"kamu pilih mau dibenci sekarang atau selamanya?"tanya riski smbil memengan tangan bella

"aku egk bisa milih mass aku sayang dia,dia anak kita mass anak kita!!"ucap bella sambil memeluk suami nya

"aku tau meski ini berat bagi kita bell,tapi tidak ingin jika suatu hari nana membenci kita karna tidak tau siapa orang tua asli nya" ucap riski sambil mengelus kepala bella dengan lembut

"baiklah mass aku setuju sama kamu"ucap bella dengan tersenyum getir

"baiklah,kamu panggil nana dan ajak ke ruangan keluarga aku tunggi di sana"ucap riski menatap manis mata bella

"baiklah mas aku ke kamar nana dulu"pamit bella pada sang suami

Disi sisi lain

Nana yang asik dengan buku novel yang di belikan papa nya minggu lalu sambil mendengarkan lagu kesukaan nya
Tiba tiba terdengan suara

Tok tok tok

"nana buka pintu nya nak"

"iyaa maa sebentar"teriak gadis itu

Ceklek

"ada apa ma?" tanya nana pada sang mama

"kamu sibuk nak?"

"engak ma knpa tdi aku cuman baca novel yang papa beli minggu lalu"ucap gadis kecil itu dengan wajah ceria

Bella yang melihat senyuman gadis itu pun tersenyum,ingin rasa nya dia menangis melihat gadis kecil ini rasa sesak di dada bella sangat kuat,dan
Tess satu air lolos dari pelupuk bella
Nan yang melihat mama nya menangis pun bingung

"mama kenapa nangis nana nakal yah jdi mama nangis?"tanya nana

"Engak sayang tadi mata mama kelilipan debu"ucap bella pada sang anak

Nana pun mengangkuk angkuk kan kepala dengan polos nya
Bella yang melihat itu pun tersenyum melihat nana begitu polos

"Tadi papa nyuruh kamu ke ruangan keluarga sayang" ucap bella lemah lembut

"Yaudah ma ayo kita temuin papa"ajak gadis kecil itu

Ceklek

"papa"sapa nana kepada sang papa

"hai sayang sini duduk samping papa"ucap riski

"sayang mama sama papa mau bilang sesuatu kepada kamu"tutur bella hati hati

"bilang apa ma pa?"ucap nana kepo

"tapi kamu janji gk boleh benci dan marah sama mama dan papa"ucap bella sendu

"iyaa ma"

"sebenernya kamu bukan anak papa dan mama nak,kamu adalah anak angkat kami
Kedua orang tau kamu menipkan kamu saat kamu masih bayi, kata ibu kamu dia mau cari kerja buat kamu jadi kamu tinggal dsni sama mama dan papa. Nama asli ayah kamu
bram karnval dan ibu kamu julia adista,meraka berpisah sejak kamu umur 1 tahun dan di umur 1 tahun setengah kamu bersama keluarga ini"ucap riski yang tak kuat untuk melajutkan ucapannya lagi

"dan setelah meraka berpisah ibu kamu menitipkan kamu pada mama,setalah ibu kamu pergi merantau dan papa kamu menikah lagi mempunyai anak 1. Dan ibu kamu juga menikah lagi mempunya anak 2 kedua orang tua kamu memiliki anak masing-masing dan jenis kelamin sama yaitu perempuan" ucap bella

"jadi sejak kecil kamu tinggal di rumah ini nak, kami tidak punya anak dan mengakat kamu sebagai anak kami"ucap papa

Mulut nana begitu sulit untuk berbicara
Dan tangisnya pecah

"kenapa? Kenapa ayah sama ibu cerai kenapa apa salah aku maa paa,kenapa meraka tinggalin aku sendiri apa meraka tidak sayang sama aku? Apa aku pembawa sial bagi meraka?"ucap nana dengan terisak dan air mata yang terus mengalir di pipi

"hiks kenapa meraka jahat,apa aku salah lahir kedunia ini"ucap nana pelan

Bella yang melihat nana menangis langsung beranjak berpindah kesamping ank nya

"kamu tidak salah sayang,kamu masih punya mama sama papa yang menyayangi kamu seperti anak sendiri buka"ucap bella lembut

"mereka telah menyianyiakan anak yang begitu hebat"ucap rizki yang sambil memeluk nana dan bella

"Tidak ada yang salah ma pa.
Ayah sama ibu tidak salah mungkin dengan cara seperti ini nana bisa di temukan dengan kedua orang tua yang begitu tulus merawat nana"ucap nana

"ini udah takdir kan ma pa"lanjut nya lagi

"iya sayang ini udah takdir dan kamu tidak boleh menyesali takdir ini"ucap riski

"kamu tidak akan membenci mama dan papa kan nak?"tanya bella hati-hati

"mana bisaa nana membenci orang telah membesarkan nana dari kecil sampai sekarang" ucap nana dengan senyuman manisnya

Hai gusy ini cerita baru aku lagi
Gimana sedih gk?
Kasian yah nana gk pernah melihat wajah orang tua kandungnya
Aku jadi kasian

Jangan lupa vote dan komen
Semoga suka

Seeyou part selanjutnya❤

Pengores Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang