3

486 58 17
                                    


Cklek

Pintu kamar tersebut dibuka oleh sang pemilik

"Heyy..." Panggil haruto mendekat ke sosok pria manis yang sedang duduk dipinggir ranjang siapa lagi klo bukan junghwan, junghwan reflek sedikit bergeser ketika haruto duduk disebelahnya

"Kenalin gue haruto, anak dari papa mazara" ucap haruto

"J-junghwan..seo jeonghwan..bukan Wawan" lirih junghwan takut2

"Iya.. maafin gue karena udah salah nyebut nama Lo td" haruto

Junghwan hanya mengangguk " a-aku mau pulang..b-boleh?" Polos junghwan

Haruto mengangkat alis sebelahnya ia teringat ucapan papanya tadi sore sebelum berangkat ke Singapura kalau sebaiknya  junghwan tinggal disini sementara waktu sampai keadaan nya membaik

"Nggk boleh" ucap haruto tiba2 datar

"K-kenapa..?" Junghwan udah takut, apa jangan2 dia terperangkap dan akan dijual (human trafficing)

Haruto yang paham apa yang dipikirkan junghwan tersenyum jahil lalu mendekati junghwan, junghwan reflek mundur sampai mentok ke kepala ranjang, haruto ngukung tubuh junghwan dan lengannya sebagai tumpuan

"Lo harus makan yang banyak Hwan!" Haruto

"K-kenapa?" Junghwan

"Biar kualitas organ dalam Lo bagus, dan kita dapat untung banyak" haruto

Glek

Junghwan udah mati ketakutan ternyata bener organnya mau diperjual beliin, tanpa sepengetahuan junghwan tangan haruto mulai berjalan kearah perutnya dan....

"Haa..... Kena...mudah banget si dikibulin" teriak haruto sambil gelitikin perut junghwan

"Ahahahahah geliiii ampunnn Hyung ahahahahah aaaaaa geliiii berhenti aaa geliik" teriakan junghwan memenuhi mansion megah

"Hahaha gak mau gak mau" ledek haruto yang masih kekeh gelitikin junghwan

"Aaaaa gelii hueeeee tolonginn uwann aaaaa geliiiii" junghwan
Mereka berdua nggk sadar kalo posisi merek ambigu banget Haruto diatas sambil ngukung tubuh junghwan dan junghwan yang dibawah sambil megangin bahu haruto berusaha buat nyingkirin haruto





























































































Cup

Haruto tiba2 nyium pipi junghwan, aktifitas mereka berdua langsung berhenti, junghwan ngerjapin matanya polos karena kaget

1 detik 2 detik 3 detiik

"Huwaaaaaaaaa pipinya uwannn" junghwan nangis kejer karena pipinya dicium tiba2, ya iyalah abis diisengin + digelitik main disosor2, berakhir haruto kelimpungan cari cara biar haruto nggk nangis lagi

"Tara............" Haruto berlagak kyk pak Tarno jilid 2

"Hiks hiks apa itu? junghwan

"Ini hadiah dari Haruto ganteng buat junghwan" haruto lantas memakaikan sebuah kalung dengan bandul berbentuk kumbang kecil, junghwan diem sambil natap tuh kalung, haruto was2 kalau junghwan nggk suka Kalungnya ya karena harganya murah  saolnya belinya dari pedagang kaki 5 dipasar malam didepan kompleks

"B-buat uwan? Hiks hiks kiyowoo kayak uwan" junghwan

Haruto yang mendengar itu langsung tersenyum ganteng, "makanya nggk usah nangis lagi, jelek tahu" ucap haruto sambil ngehapus air mata junghwan

"Uwan nggk nangis" junghwan

"Ya ampunn paa akhirnya anak mu bisa jatuh cinta " monolog haruto

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE MODE ON (Haruhwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang