3

3.5K 493 84
                                    

D-1

Jeongwoo menyatukan kedua tangannya kemudian merematnya pelan.

Dia takut. Sekarang lagi dikumpulin buat evaluasi, dan Jeongwoo agak panik mengingat bagian Jeongwoo tadi ada beberapa masalah.

Jeongwoo mendongakkan kepalanya kala orang disebelahnya menggenggam tangannya memberi ketenangan. Jeongwoo tersenyum, "Makasih Kak Yosh."

Yoshi tersenyum kecil. Jeongwoo balas menggenggam tangannya erat kala dia merasa Jinyoung memandanginya intest.

"Jeongwoo? Masalah bidang lo udah selesai?" tanya Jinyoung sang ketua OSIS.

Jeongwoo semakin mengeratkan genggamannya. "Sudah Kak."

Jinyoung mengangguk. Dia kembali membahas persiapan untuk demo eksul besok.

"Acara ini bawa nama OSIS jadi tolong kerjakan bagian kalian se-maxsimal mungkin. Evaluasi kali ini kita sudahi. Bagi yang besok tampil dan bertugas jaga semangat."

Setelah menyemangati satu sama lain dengan yel yel akhirnya mereka semua bubar. Jeongwoo melihat layar ponselnya. Sekarang sudah jam 1 siang.

Dia udah dispen dari setelah istirahat pertama sampai sekarang jam 1.

Dan habis ini Jeongwoo harus kumpul lagi sama ekskul musiknya.

Jeongwoo melepas sepatunya kemudian membuka pintu ruang musik.

"Oit, Jeongwoo!" sapa Junkyu.

"Oit. Yang lain mana kak?" tanya Jeongwoo setelah bertos ria dengan Junkyu.

"Yeongue masih manggilin anak anak lainnya. Ngomong ngomong lo udah siap nih besok?"

Jeongwoo mengangguk mantap, "Udah dong. Gue semangat banget nih. Semoga besok lancar." ujarnya.

"Amin."

Ngomong ngomong besok Jeongwoo bakal mewakili ekskul musik untuk tampil di depan adek kelas saat demo. Tadinya Jeongwoo bakal duet sama Yeongue, tapi ternyata Yeongue-nya gak bisa karena dia ada olimpiade. Mau tampil bareng Yedam dan Junkyu, tapi Junkyu menolak karena dia banyak tugas, sedangkan Yedam cowok ini tiba tiba ikut sibuk.

Akhirnya Jeongwoo maju sendiri. Dia takut banget besok ngelakuin kesalahan. Apalagi dia membawa nama ekskul musik.

Melihat Jeongwoo yang terdiam Junkyu berinisiatif menepuk punggung Jeongwoo beberapa kali. "Gak usah dipikirin. Besok bakal lancar kok, gue tau lo pasti bisa."

Jeongwoo mengulum bibirnya, kemudian dia tersenyum. "Makasih kak Junkyu."















Kring

Haruto menghembuskan napasnya lega.

Akhirnya setelah 3 jam berturut turut dia belajar matematika bel istirahat berbunyi juga.

Tanpa babibu dia langsung mengajak Dohyon dan Doyoung untuk menuju kantin.

Ngomong ngomong gemes banget namanya hampir mirip. Doyoung - Dohyon.

"Gue kok gak lihat Jeongwoo sama sekali ya?" celetuk Dohyon.

"Dia tadi jam 10 kumpul OSIS, habis itu kumpul ekskul." jawab Haruto.

"Kasian banget Jeongwoo. Dia kenapa rajin banget sih ikut OSIS sama musik sekaligus." kata Doyoung.

✰. frenemy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang