"Walaupun mimpi lu buruk, kayanya kita emang di takdirin bareng deh.." - haechan
"Raa.. Jangan nangis mulu ih, lu mah tiba-tiba nangis, gue kan takut ra, ketempelan demit dimana sih lu??" - haechan
"Lu suka sama dia, tapi kayanya gue yang lebih suk...
Seperti biasa, anak-anak yang lainnya berlarian memasuki kelas karena jam sudah menunjukan pukul 07.15 yang sebentar lagi bel sekolah berbunyi.
Namun ketika anak-anak yang lain berlarian karna takut terlambat, tapi aera malah berjalan santai dan menepi di taman dekat sekolah karena mendengar suara anak kucing di dekat taman,
"Meooow...meooow..." suara kucing yang terdengar cukup nyaring di telinga aera, hingga aera menghampirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mengg sendirian aja...? Mamahnya mana??" Aera menghampiri kucingnya lalu mengusap kucing tersebut dengan lembut,
"Meoooowww..." jawab sang kucing,
ketika aera masih mengelus kepala kucingnya, suara kucing itu makin nyaring bunyinya,
"Meoooww,meoooow,meooow",
Kucing itu seperti mengisyaratkan kalo dia lapar,
Aera seperti mengerti apa yang di katakan kucing lalu,
"Meng laper ya, bentar....",
*sreeekkkk suara sleting tas aera,
" nih makan ya,,,, makan yang banyak" kata aera sambil tersenyum dan mengelus lagi kepala kucing itu,
Sebenarnya aera memberikan makanan kucing jatahnya piko, iya piko kucing sekolahan,
Tapi tenang rara selalu bawa makanan kucing banyak ko, dia selalu membawa persediaan makanan kucing di tasnya,
"MEOOONGGG..." terdengar suara kucing lain yang ternyata itu piko yang menghampiri aera di sana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi pikooo..." jawab aera senang melihat piko si kucing oren menghampirinya,
"Meooong.. " piko mengeong sambil menduseli tangan aera seperti ingin di elus..
