part 1

1 0 0
                                    

Tak semua orang yg dapat menerima sebuah perjodohan dengan baik bukan? Tentu saja begitu juga dengn perjodohan antara park woojin & kang mina.hanya demi keselamatan perusahaan masing2.

Dua minggu setelah acara pernikahan yg terbilang mewah itu. Kini mina sedang membereskan rumah dan seperti biasa woojin bekerja dengan jabatan seorang CEO. Mereka tidak berdua di rumah mewah itu melainkan bersama seorang pembantu bernama bibi nam yg di utus oleh ayah mina.

"Nona kenapa mengepel biar bibi saja ya" ucap bibi nam saat melihat mina yg sedang mengepel lantai.

"Eoh.. Tidak apa bi biar mina bantu bibi membersihkan rumah ini"ucap mina tersenyum hingga mata nya tertutup.

"Benarkah..?"tanya bibi nam tak percaya dan heran biasaa nya tuan rumah hanya akan duduk bersilang kaki sambil membaca buku tapi tidak dengan mina yg bahkan selalu membereskan rumah.

"Tentu saja bi"ucapnya lagi sambil terkekeh kecil.

Selesai membersihkan rumah mina mengajak bibi nam untuk duduk di taman belakang rumah,awalnya bibi nam menolak tp mina memaksanya dan akhirnya mereka duduk sambil menatap bunga-bunga yg ada di sana.

"Bi.. "Panggil mina kepada seorang yg di sebelahnya itu.

"Iya non"bibi nam mengalihkan perhatiannya ke pada mina yg memanggilnya.

"Aku menikah dengannya karna di jodohkan oleh ayah ku.apakah aku jga bisa bahagia?"tanya mina dengan wajah sendu kepada bibi nam.

Bibi nam sedikit terkejut mengetahui bahwa majikannya di jodohkan pantas dia tak pernah melihat mereka berbicara bahkan makan saja tidak bersama.

"Tentu saja bisa"ucap bibi nam tersenyum.

"Benarkah?"tanya mina lagi.

"Hmm,mungkin kalian bahagia tidak sekarang semua orang berhak bahagia bukan,dan tuhan telah merencanakannya, jadi kita hanya tinggal menunggu waktu waktunya saja jngan bersedih ikuti semua yg tuhan berikan"ucap bibi nam menggenggam tangan mina.

Mina mengangguk dengan mata yg berkaca-kaca kemuadian tersenyum.

"Bisakah aku memanggil mu eomma"
Ucap mina persekian detik.

Bibi nam tersenyum dan sedikit tidak percaya bagaimana bisa orang kaya seperti mina mau dekat dengannya bahkan meminta memanggilnya eomma bukan kah itu terlihat aneh..? Biasanya seorang majikannya seperti itu tidak akan mau dekat dengan seorang pembantu.

"Tentu saja jika kau mau"mina yg menunduk lantas mengangkat kepalanya menatap bibi nam yg tersenyum ke arahnya kemudian memeluknya dan terisak pelan.

Nyaman, itulah yg di rasakan oleh mina, ibu nya bahkan tidak pernah menghubungi dr lama bahkan tak hadir  di acara pernikahannya begitu juga dengan ayahnya.bagaimana bisa di sebut orang tua bahkan saat anaknya menikah mereka tidak hadir.

                         🐦🐦🐦

Bloosem *park WoojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang