tiga

9 5 0
                                    

Aku terbangun dan kaget. Aku berada di ruangan yang sangat gelap gulita bahkan aku tidak bisa membedakan ketika mataku merem atau melek saking gelapnya. Tidak ada cahaya satupun ruangannya juga sangat tertutup ada sebuah ventilasi udara yang sangat kecil di pojok atas kulihat keluar. Ternyata ini sudah malam.

Aku diculik.

Malam ini aku menangis semalaman. Aku tidak tahu harus berbuat apa sampai sampai mataku sangat lelah. Dan tanpa sadar aku tertidur lagi berbantal tas sekolahku

            "TTEEENNNGG TTTTEEEENNNGG TTTEENNGG"

Aku terbangun dari tidurku, kelihatannya sekarang sudah pagi. Sudah ada cahaya dari ventilasi itu tapi aku tetap tidak bisa keluar dari ruangan karena pintu terkunci. Sampai aku mendengar ada seorang yang membuka pintu itu. Terdengar suara kunci diluar dan akhirnya pintu itu terbuka. Ada seorang pria gagah yang berdiri dan langsung menyeret ku keluar secara kasar. Disana aku diseret dan disuruh duduk diatas meja makan dengan puluhan anak lainnya. Dan diberi sarapan yangat banyak porsi dan harus habis. Aku bingung, apa yang sedang terjadi? Setelah makan ada bel lagi berbunyi aku belum habis makan aku tidak tahu apa yang terjadi. Anak anak lainnya menaruh piring ke dapur.

            Setelah itu aku diseret lagi dengan pria yang sama pagi tadi. Selama dia menyeret ku dia tidak berkata apa- apa tapi kini dia menyeret ku ke kamar mandi dan memberiku pakaian. Anak anak disana juga tidak berbicara sama sekali, bahkan hanya satu kata.

Selesai mandi kini saat nya untu beres beres setiap anak diberi alat masing masing. Ada yang diberi sapu, pel, kemoceng, lap dan lain lain. Aku dapat sapu. Aku menyapu bagian dalam dan membuangnya. Setelah itu aku diarahkan ke ruangan bersam puluhan anak ainnya dan kita dikurung disitu. Tempatnya sangat kecil dan sangat tidak layak untuk dihuni oleh 20 orang. Hanya ada 10 tempat tidur kecil dan setiap tempat tidur ada 2 anak yang harus tidur berdempetan mereka semua tidur siang tetapi aku tidak bisa. Aku menangis dengan diam mataku merah dan tubuhku keringatan akibat ketakutan.

Saat itu juga ada tamu yang datang ke ruangan utama tempat itu. Aku mengintip dari sela sela tembok . Tembok ditempat itu tidak terpasang dengan rapih sehingga bisa melihat ke ruangan lain dengan jelas. Ada seorang pria dia terlihat tua namun dia memakai banyak sekali perhiasan yang terlihat mahal. Tangan nya penuh dengan cincin berwarna emas. Lalu pria yang dari tadi selalu menyeretku duduk disamping pria tua itu

            "sudah ada berapa stok nya?" tanya pria itu

            " sudah ada banyak bos, kemarin nambah satu"

Nambah satu? Hah? Ini tempat penjualan anak? Astaga ini sangat berbahaya.

            "kemarin ada pesanan dari tempat yang biasa, kira kira bisa eksekusi berapa? Tanya pria tua itu.

            Inia apa yang dimaksud penjualan organ kah? Kalau aku dimasukkan kesini berarti aku menjadi korban selanjutnya. Pantas saja orang orang disini diam semua pasti karena telah dicuci otaknya. Tiba tiba ada seorang perempuan yang masuk. Tidak terlalu terlihat wajah tapi aku mengenali post tubuh itu.

" DEMI APA?! ITU CLARAA" aku kaget sekaget kaget nya sampai aku berteriak dan membangunkan hampir semua orang di ruangan itu. Aku lantas meminta maaf dan berpura pura tertidur.

            Ternyata dia yang memberi tahu tentangku, tentang bagaimana cara menemukan ku. Dia adalah bagian dari penjahat ini. Dia yang menjebak semua orang ditempat ini agar bisa diculik oleh pria jahat itu. Bayangkan berapa orang yang telah di jebak bertahun tahun sebelumnya. Dia ternyata berusia jauh lebih tua dariku kini umurnya sudah berkepala dua. Tetapi karena dia awet muda, orang orang percaya bahwa dia masih duduk di bangku SMP, dan itu merupakan trik dia untuk menjebak semua anak anak disini. Orang yang kukira adalah sahabat sesungguhnya malah mengkhianatiku. Aku tidak boleh menyerah. Aku harus mencari cara agar bisa keluar dari ini.

***

Kini sudah 5 hari aku di tempat ini. Aku sudah berusaha sekeras mungkin untuk keluar dari tempat ini. Banyak lebam ditubuhku karena berusaha untuk kabur, tetapi tetap tidak berhasil. Posisiku saat ini sedang diluar dan aku melihat banyak sekali mobil ang datang. Itu adalah mobil polisi. Tiba tiba kita semua disuruh masuk, tetapi sudah terlambat. Polisi sudah keburu masuk duluan kedalam dan memeriksa semua. Kedua Pria tersebut pun diborgol. Aku melihat mereka dibawa masuk ke kantor polisi. Ini terjadi sangat cepat sampai aku bingung. Setelah itu ada 2 bus yang datang untuk menjemput kami yang telah diculik.

Kami diantar ke Gedung KPAI disana setiap anak diberi penyuluhan psikolog dan disana juga ramai ada banyak orang. Ada orang tua yang menjemput anak mereka. Karena aku tidak memiliki orang tua. Pihak KPAI mendaftarkan aku ke tempat adopsi anak. Dan aku ditempatkan di panti asuhan.

***

            "Teeennngg teeennngg" alarm panti asuhan bunyi hari ini aku senang karena aku akan bertemu orang tua angkatku Namanya Bu Ima dan Pak Ramli. Beliau tidak memiliki anak, akhirnya beliau memutuskan mengangkatku sebagai anak mereka. Aku senang sekali karena sekarang akhirnya aku memiliki sosok orang tua yang bisa ku banggakan. Aku sekarang tinggal di rumah yang cukup luas, dan bersekolah di sekolah ternama di kota ini. Aku merupakan salah satu murid berprestasi di sekolah ini. Kini hidupku jauh lebih baik dari dulu. Clara? Terakhir kali aku lihat dia adalah di tempat penculikan itu, Aku berharap dia sudah ditangkap dan diberikan hukuman yang berat supaya dia jera. Sekarang aku punya teman yang jauh lebih tulus daripada si monster itu. Namanya Lia, Sasa, dan Nina. Bersyukur sekali bertemu dengan mereka bertiga.

Bagaimana keadaanku sekarang? Aku baru saja mandi, setelah ini mau lanjut mengerjakan PR sambil memakan camilan yang tadi aku beli minimarket dekat rumah. Besok hari Senin, hari yang tidak disukai banyak orang. Sudah ya aku lelah mengetik cerita ini. Sampai situ saja aku ceritanya. Lanjut nanti saat suatu hari nanti aku sudah menjadi penulis sukses sampai jumpa! 

*** TAMAT***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang