CHAPTER 1

83 19 3
                                    

Sebuah luka yang sulit untuk dihapuskan, telah menjadi awal terbentuknya dinding tak kasat mata yang membelenggu sebuah hati.
Belenggu itu membuat simpul mati pada pintu hati, sehingga siapapun tak bisa masuk untuk singgah.
Namun seiring waktu simpul mati itu menciptakan rasa sepi yang semakin menyesakkan jiwa, sehingga sang pemilik hati dengan enggan harus menghancurkan simpul mati itu tanpa jejak tersisa.

Langit kota Seoul masihlah gelap, matahari bahkan belum menampakkan sinarnya, banyak orang di luar sana bahkan mungkin masih terlelap dalam mimpi indahnya, namun di dalam sebuah rumah sederhana dengan nuansa minimalis, seorang namja telah sibuk berkutat dengan kegiatan rutin paginya. Ia harus rela bangun di pagi buta demi menyiapkan semua keperluan untuk Cafe yang dengan segenap jiwa telah ia rintis sendiri.
Walau masih setengah mengantuk, ia dengan semangat membereskan tempat tidurnya, mandi, membuat sarapan untuk ia makan sendiri, lalu segera berangkat menuju pasar.
Di pasar namja itu akan mengunjungi toko-toko langganannya untuk membeli beberapa bahan baku makanan yang akan ia bawa menuju Cafe miliknya.

Kegiatan berbelanja di pasar tidak memakan waktu yang lama, kurang dari dua jam Do Kyungsoo selaku pemilik dari Cafe Love Shot sudah selesai dengan semua belanjaan yang akan dengan rapi ia tata dalam lemari penyimpanan yang terletak di dapur Cafe. Do Kyungsoo adalah namja yang mengerjakan setiap hal dengan cepat dan akurat. Cafe Love Shot adalah Cafe yang ia rintis sendiri, dan akan buka tepat pukul 07.00 pagi setiap harinya. Kyungsoo ingin menyediakan makanan dengan kualitas yang baik dan rasa yang enak untuk sarapan setiap orang yang mungkin tidak sempat memasak di rumah sebelum berangkat untuk beraktivitas, sehingga tak heran jika Kyungsoo harus rela bangun di pagi buta, agar bisa selalu tepat waktu untuk membuka Cafe nya di pagi hari. Bagi Kyungsoo sarapan merupakan hal penting yang harus dilakukan setiap orang, karna nutrisi makanan saat sarapan akan mempengaruhi kinerja saat bekerja, oleh karena itu Kyungsoo membuat Cafe miliknya sudah ready dimulai dari jam sarapan.

Cafe Love Shot merupakan Cafe yang Kyungsoo rintis semenjak setahun yang lalu. Namun dengan tekad yang kuat, konsisten, pantang menyerah, dan terus melakukan inovasi, membuat Cafe Love Shot sudah dikenal banyak orang hanya dalam kurun waktu satu tahun. Setiap hari mulai dari jam sarapan sampai makan malam selalu ramai oleh pengunjung. Kyungsoo adalah namja yang mandiri, pekerja keras, dan juga tekun, sehingga tak heran di usianya ke 27 tahun, ia sudah bisa memiliki Cafe sendiri.
Namun kesuksesan seorang Do Kyungsoo bukanlah hal mudah, ia harus melalui banyak proses sulit untuk meraih semua hal yang dimilikinya saat ini.

Do Kyungsoo adalah namja yang terlahir dari keluarga sederhana, anak bungsu dari dua bersaudara. Ia memiliki seorang hyung bernama Do Seungsoo. Semua anggota keluarganya bukanlah pebisnis, melainkan orang-orang cerdas dan berdikasi tinggi yang dapat bekerja di perusahaan besar bertaraf internasional. Saat akan masuk kuliah, Kyungsoo diarahkan oleh sang Appa untuk masuk jurusan Manajemen Internasional seperti Do Seungsoo. Appanya ingin Kyungsoo dapat mengikuti jejak sang hyung yang dapat bekerja di perusahaan besar bertaraf internasional.
Saat itu Kyungsoo tak bisa membantah sang Appa, ia ingin membuat Appanya bangga, oleh karena itu ia masuk jurusan rekomendasi Appanya dan mengurungkan segala mimpi yang ia miliki.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANDELION HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang