Chapter 2

13 5 22
                                    

41 tahun lamanya pak Anthony tinggal dirumah itu, pak Anthony meninggal karena sebab yang kurang jelas, badanya tergeletak di kamarnya, dengan rupa wajah ketakutan, tidak ada bekas luka yang jelas, atau penyakit apapun.

2 tahun setelah meninggalnya pak Anthony, anak pak Anhony, bu Sara memutuskan untuk pindah kerumah pak Anthony bersama anaknya Donald dan Kenny. Donald merupakan anak sulung dan duduk di bangku kelas 2 SMA dia yang sangat menyayangi adiknya, dan berjanji untuk melindungi keluarganya, dan Kenny merupakan anak bungsu dan duduk di bangku kelas 3 SD dia anak yang berisik dan ramai, tapi memiliki sifat yang ramah. Mereka tinggal cukup jauh dari rumah kakeknya sehingga mengharuskan mereka untuk pindah sekolah, dan Donald harus pergi meninggalkan pacarnya, pacarnya cukup sedih dan marah-marah sambil berbicara terbtah-batah, tapi Donald menenangkan pacarnya.

" des, jangan sedih dong, aku cuma pergi sebentar doang kok " ujarnya

" nanti kamu aku anterin kerumah ku ya? Gimana? "

Gandes menjawab dengan sedihnya, lalu memeluk Donald, Donald menjawab dengan nada yang lembut.

" dah jangan nangis ya, kamu kalo nangis jelek. "

Ibu, Donald, dan Kenny memulai perjalananya yang panjang. Ditengah perjalanan Donald tertidur dan dia mimpi bahwa dia berada di ruangan yang terbakar, dan dia melihat sosok anak kecil yang mati terbaring, lalu tiba-tiba dia berada di tempat yang dingin dan ada sosok pria yang menghampirinya lalu dia berkata pada Donald.

"biarkan dia mati "

Lalu Donald terbangun dari tidurnya, bersimbah keringat, Ibu dan Kenny bingung melihat keadaan Donald, lalu Ibu bertanya

" kamu kenapa?"

Donald menjawab

"tidak apa-apa bu"

Dia tidak memberi tahu mimpinya pada siapa-pun dan dia masih bingung dan ketakutan karena mimpinya, tapi dia hanya berpikir.

" mungkin aku hanya terlalu lelah saja "

" tapi apa makna mimpi itu, mimpi itu sangat aneh, tapi semua yang ada didalam mimpi, terasa sangat nyata "

Tapi Donald tidak pikir banyak lagi, dan melanjutkan tidurnya

Setelah perjalanan yang sangat panjang, akhirnya mereka sampai ke Rumah pak Anthony. Warga sekitar menyambut kedatangan mereka dengan sangat ramah, tapi Donald curiga pada warga sekitar karena mereka terlihat sudah menunggu kedatangan mereka, lalu Donald bertanya pada Ibu.

" bu, apakah ibu merasakan sesuatu yang aneh?"

Ibu menjawab

"tidak kok, kamu kenapa lagi sih Donald?"

Donald menjawab

"kelihatan aneh saja bu, mereka menyambut kita dengan sangat ramah."

"...terlalu ramah... "

Ibu bingung dengan sifat Donald.

"aduh Donald sudah lah, mereka memang ramah saja, mungkin karena rumah ini sudah terlalu lama ditinggal."

Donald akhirnya memutuskan bahwa warga disana memang ramah, dan mungkin mereka ingin membuat keluarga Donald nyaman.

"baiklah bu, ya sudah ayo kita masuk"

Disaat ibu membuka pintu rumah itu, rumah itu kellhatan sangat tua dan berdebu, tapi hampir semua perabotan rumah masih ada disitu bahkan sampai kompor masih ada dirumah itu. Donald memutuskan untuk memriksa perabotan rumah yang tersisa tapi tidak ada yang bisa berfungsi dengan baik, lalu mereka memutuskan untuk membersihkan rumah baru mereka, dan membuang perabotan rumah yang sudah rusak. Ibu meminta Kenny untuk memebersihkan kamar bagian atas tapi, disaat dia sedang membersihkan kamarnya ada boneka, tapi Kenny tidak takut dan lanjut untuk membersihkan kamar-kamar yang lain.

Disaat Donald sudah selesai membersihkan bagianya, dia memutuskan untuk memantau keadaan Kenny dan memeriksa kamar yang sudah Kenny bersihkan, lalu dia menemukan kamar yang ada boneka itu, tiba-tiba dia merasa ketakutan dan suasana ruangan menjadi dingin, lalu dia turun dan membuang boneka itu. Lalu ibu memanggil Donald.

"Donald, tolong taruh barang-barang yang tidak kita pakai di loteng ya"

Jawab Donald

"baik bu!"

Donald membawa barang-barang yang tidak begitu mereka gunakan di loteng, dan disaat dia meletakkan barang itu dia melihat boneka yang samaa dan sesajen-sesajen di ujung loteng, dan diloteng juga banyak sekali tulisan beraksara Jawa, dalam hati dia mengatakan.

"loteng ini sangat aneh, dan kenapa banyak sekali tulisan beraksara Jawa"

"dan kenapa boneka ini bisa berada di loteng dengan sajen? Apa yang terjadi disini?"

Dia tidak terlalu memikirkanya dan melanjutkan kegiatanya, selama dia meletakkan barang-barang di loteng, dia terus memikirkan boneka itu lalu, dia memeriksa boneka itu, dan membuka tutup yang ada diatas kepalanya, disaat dia membuka boneka itu, boneka itu mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap.

"buset bau sekali, apa ini?"

Dia melempar boneka itu dan sesajen yang ada didalam boneka itu tumpah, Donald memberanikan dirinya untuk mengambil boneka itu dan dia memeriksa apa yang membuat bau yang tidak sedap itu, dia menemukan kepala ayam yang sudah membusuk, dia segera membuang boneka itu dan sajen- sajen yang sudah membusuk, disaat dia sudah membuang boneka dan sajenya, dia menemukan sebuah alamat, dia tidak berpikir bahwa alamat itu penting tapi, dia tetap menympan alamat itu.

Malam pertama tidak terjadi hal apa-apa, semua sudah tidur dikamar mereka, Donald sendiri dikamarnya masih memikirkan tentang peristiwa tadi.

"apa yang terjadi tadi? Apakah aku masih bermimpi? Kenapa boneka itu menyeramkan? Apakah aku akan mati?"

Disaat dia masih menanyakan ke dirinya apa yang sedang terjadi dia mendengar seseorang mendengung dengan sangat pelan dan halus, dia ketakutan dan memaksa dirinya untuk tidak memikirkanya dan memaksa dirinya untuk tidur

Keesokan harinya mereka bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, dan Donald lupa bahwa dia meninggalkan tasnya di loteng, disaat dia sudah sampai loteng, dia tiba-tiba memikirkan tentang boneka itu. Donald sampai di loteng dan dia sangat terkejut, dia melihat boneka yang telah dia buang kembali ke ujung loteng. Donald terkejut

"apakah itu boneka kemarin? Bagaimana boneka itu bisa kembali?"

Dia mencoba untuk mengambil bonekanya lalu membuang boneka itu lagi, tapi dia terinterupsi disaat ibunya memanggilnya.

"Donald ayo turun itu jemputanya sudah datang, ini hari pertama kamu."

Donald berteriak dari loteng

"iya bentar bu"

Donald mengambil tasnya dan bergegas turun dari loteng

"maaf bu, tadi tasku terselip sepertinya"

Kata Donald

"ya sudah, cepat sana ke-sekolah"

Kata ibu

Donald segera berangkat ke sekolah, sampai sekolah Donald ditunjukkan oleh gurunya dimana kelasnya. Donald mengenalkan dirinya, dan melanjutkan pelajaranya, anak-anak sekolah disitu sepertinya ingin mengenal Kenny lebih jauh hingga, salah satu anak bertanya dimana rumahnya, lalu Donald menyebutkan lokasi rumahnya, tiba -tiba semua anak terlihat senang, dan makin banyak yang mengajak dia ngobrol. Sembari semua itu sedang terjadi, ibu memutuskan untuk mengenal warga sekitar, dan sejarah dari rumah itu, ibu memutuskan untuk belanja sambil mengenal warga sekitar.

Setelah ibu pulang dari belanjanya ibu memutuskan untuk membersihkan rumah sembari menunggu anak-anaknya datang, ditengah-tengah membersihkan rumah, ibu mendengar suara dengungan wanita, ibu berpikir itu mungkin hanya seorang pengamen.

"mungkin hanya pengamen saja"

Katanya

Ibu melanjutkan kegiatanya dan tidak memikirkan hal yang lain-lain.

bonekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang