BLACK WIDOW (YIZHAN)

1. Truth 🔞r Dare

I'm gonna love ya
Until you hate me
And I'm gonna show ya
What's really crazy
You should've known better
Than to mess with me, honey
I'm gonna love ya, I'm gonna love ya
Gonna love ya, gonna love ya
Like a black widow, baby

⚜️

🌺🌺🌺🌺🌺

🔞🔞🔞🔞🔞 Hilih! Belum apa-apa udah ada tanda ini.

Suara decitan ranjang menggema, bercampur dengan deru nafas dua orang pemuda yang saling bergemul, saling memangut dan bertukar saliva, menikmati panasnya malam di bulan Agustus.

Pemuda manis dengan mole di bawah bibirnya tampak kuwalahan mengimbangi lumatan liar dari seorang pemuda tampan yang tengah menindih tubuhnya. Tidak butuh waktu lama bagi keduanya untuk sama-sama telanjang, saling menggerayangi, dan terhanyut dalam luapan nafsu yang menggebu dengan posisi bibir dan lidah yang masih saling bertautan, menjilat dan menggigit, hingga bunyi kecipak dari lidah keduanya terdengar sangat liar.

"Aaaahhhh! Aaakhhh! Aahh! Yiboooh ... aahhh ...."

Desahan dan erangan itu terdengar sangat merdu di telinga Yibo, ketika Xiao Zhan memanggil namanya dengan penuh gairah, tatapan mata sayu itu membangkitkan sadisme dalam dirinya, tatapan yang seolah mengundang Yibo untuk menerkamnya.

"Zhan! Ugh ... rileks Zhan!" desis Yibo merasa kesakitan ketika lubang yang tengah dihujamnya menyempit.

"Eunghhh ... aahhh ... j-jangan ... di-sana ... aaakkhhh!"

"Damn!" umpat Yibo mulai kesal. Dengan kasar pria itu menghentakkan kejantanannya, mengincar titik sensitif dalam hole Xiao Zhan, membuat pemuda manis dengan bibir sensual itu mengerang hebat, menegang dan membuat kejantanan Yibo seperti diremas di dalam sana.

"Aaahhhh ... aahhh ... Yi-boooh ... lemb-lembut ... aahhh!"

"Argh! Sayang sekali, aku tidak bisa!"

Xiao Zhan meracau putus asa, memohon sedikit kelembutan dari Yibo yang kini sedang menggagahi tubuhnya, dan racauan itu justru berdampak sebaliknya, membuat Yibo semakin kasar kepadanya. Xiao Zhan, si pemuda lemah dengan wajah seduktif mendesah putus asa di bawah tubuhnya, ini adalah pemandangan yang terbaik bagi Yibo.

Clop! Clop! Clop!

"Ahh! Ahh! Haah ... s-sakit ... haah ...."

"Heum? Enak?"
Yibo mencabut kejantanannya dengan cepat, membalik tubuh Xiao Zhan hingga pemuda itu tengkurap membelakanginya, dengan sedikit gerakan mengangkat pinggul Xiao Zhan setinggi mungkin, sementara tangan lainnya ia gunakan untuk menekan kuat kepala Xiao Zhan di atas sprei.

"Aaakhhh! Yibooh... aahhh!"

Tidak lama kemudian terdengar bunyi benturan kulit yang sangat nyaring bersamaan dengan decitan ranjang yang cukup keras.

Plak!
Plak!
Plak!

"Ughh ... shit!! Xiao Zhan, kau iblis!"

"Aahhh! Ahhh ... eunghhh ... aahh!"

Hingga satu hentakan keras yang terakhir, Yibo mencondongkan tubuhnya, memeluk erat bahu Xiao Zhan sambil menikmati klimaksnya di dalam lubang yang sempit dan hangat milik Xiao Zhan.

Setelahnya mereka saling berciuman dengan nafas yang sama-sama terengah, ciuman lembut namun menuntut itu terasa sangat manis setelah olahraga ekstrim yang mereka lakukan.