FOUR

414 27 10
                                    

Kia memasuki kamar Evan, Evan sibuk dengan iPhone-nya.

Kia menerjang tubuh Evan, Evan kaget mendapatkan pelukan dari Kia. "Maafin Reschi, jangan marah pada Reschi. Kakak menyeramkan."

Evan yang tidak bisa melihat adiknya menangis, langsung membalas pelukannya. "Jangan menangis kakak tidak suka!"

"Kakaknya jangan marah pada Reschi lagi," ucap Kia sambil sesenggukan, ia paling tidak kuat kalau Kakak marah.

"Asal jangan kembali ke Hongkong." Kia diam, ia juga bingung. Kalau tetap di sini pasti hatinya sakit.

"Baiklah aku gak akan kembali," ucapnya lesu, Evan mengacak rambut adiknya itu.

"Yuk tidur, ini sudah malam." Evan berbaring memeluk adiknya itu.

"Besok kita kembali ke apartemen, yang lain juga akan kembali." Evan berkata seperti itu, membuat Kia tersenyum kecil.

Evan tahu meskipun tidak diberi tahu oleh kembarannya, ia tahu Kia memendam perasaan kepada Rion. Evan juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena ia tidak bisa mengorbankan perasaan sepupunya.

***

"Kalian beneran tidak mau tinggal di sini?" tanya Lia menatap wajah orang-orang yang ada dihadapannya.

"Kami mau mandiri Mom, kita akan tetap berkunjung ke sini." Vandi menjawab pertanyaan Mommy.

"Baiklah, jaga diri kalian. Sesekali main kesini," ucap Rion mereka hanya mengangguk.

Setelah berpamitan mereka pun pergi dari sana menuju apartemen masing-masing.

***

Evan kini sedang main di apartemen kedua sepupunya, ia gabut adiknya lagi jalan-jalan sama Reon.

Tiba-tiba iPhone mereka berdering bersamaan, ketiganya langsung membuka hp.

Cogan & Cecan

Razkia SASA
Tolongin kita, Ken dikeroyok. Dia terluka parah.

Ketiganya saling pandang, mereka sedikit lupa Ken itu siapa.

"APA YANG KALIAN PIKIRKAN, CEPAT LACAK KEBERADAAN RESCHI" Valco emosi, membuat Vandi langsung memukul adiknya m

Evan langsung melacak keberadaan adiknya, ia gak mau adiknya kenapa-napa.

Setelah mengetahui keberadaan Kia dan Reon dimana, mereka langsung bergegas menuju tempat tersebut.

Vandi terus menghubungi nomor sepupunya, tapi sampai sekarang belum diangkat.

Mereka tiba para di tempat Kia, dan Reon. Kini terlihat Reon yang sudah terkena luka tembak di perutnya.

Evan, Valdo, Vandi langsung berlari dan membantu Kia. Mereka kalah jumlah, ada lebih dari 30 yang kini dihadapi mereka.

14 orang sudah tumbang, salah satunya Reon yang kini tidak sadarkan diri m

Tak lama yang lain pun berdatangan, melihat hal itu Evan tersenyum tipis.

"Nitha, Natha, kalian bawa Andre Secepatnya, biar kami yang tangani ini!" Valdo tadi mengkhawatirkan keadaan Reon, yang terluka parah.

Double Or Triple RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang