ONE

1.1K 50 30
                                    

London
  Seorang gadis sedang berdiri di rooftoof menikmati pemandangan sekolah ini

  Sudah kebiasaannya bolos sekolah, lagi pula ini sekolah milik keluarga angkatnya

   "REAN, LO BOLOS MULU" teriak seseorang marah kenapa ia punya adik begitu bad nya

  Ya gadis itu adalah Andrean Kenzia Xime Liandre, putri Keluarga Liandre

   "Ayolah Ion ini sudah biasa bagi gw, lagi pula gw sudah sangat pintar" ucap Rean

   "Lo semakin kesini, semakin bandel ya. Lo ini sudah kelas XI Rean" ucap Rion sang kembaran

   "Lo jangan memanfaatkan kekuasaan Mommy dan Dady, kita harus sadar mereka bukan orang tua kandung kita" ucap Rion, semakin dewasa mereka. Mereka semakin sadar

   "Jangan ingatkan gw tentang itu lagi" ucap Rean dengan mata berkaca-kaca

  Rean pergi dari sana dengan berjalan lesu, ia sekarang sudah tinggal di apartemen meskipun Lia melarangnya

  Rion juga tinggal di apartemen miliknya, mereka sadar mereka bukan anak kandung Liandre

  Lia sedih kedua putra-putri angkat nya pergi dari rumah, Lia tahu keduanya merasa tidak enak

Skip
  Dengan paksaan dari Lia, akhirnya keduanya kembali ke mansion. Mana mungkin Keduanya tega melihat Mommy kesayangannya memohon

   "Mana Dad dan adik-adik Mom?" Tanya Rean tidak melihat ketiga adiknya

    "Mereka lagi main ke rumah temannya, bentar lagi pulang. Kalau Dad masih di kantor" ucap Lia

   "Mommy mau bicara serius, sini" ucap Lia menepuk sebelahnya

   "Gini ya, kalian anggap Mommy sama Dady juga adik-adik kalian sebagai apa?" Tanya Lia

   "Sebagai Keluarga Mom" ucap Keduanya bersamaan

   "Mom, Dad, gak pernah membeda-bedakan kalian. Kalian adalah putra dan putri sulung Mommy. Kalian mempunyai hak yang sama seperti adik kalian. Mom harap kalian jangan berpikir kalau kalian akan mencari uang sendiri untuk membiayai kehidupan kalian, kalau kalian ingin membuka bisnis atau apa, biar Mom yang bantu" ucap Lia ia tahu pemikiran anak-anaknya yang gak mau merepotkan dirinya

  Rean dan Rion menundukkan kepalanya, Lia tersenyum lembut. Lalu memegang dagu keduanya. Setelah itu memeluk mereka

   "Jangan berpikir seperti itu lagi, itu mengingatkan Mom bahwa kalian bukan anak Mom. Sampai kapanpun kalian berdua putra-putri Mom, dari dulu sampai sekarang" ucap Lia keduanya pun mengangguk

   "Assalamualaikum" ucap seseorang

   "Wassalamu'alaikum" ucap mereka bertiga

   "Dady" ucap Rean dan Rion langsung memeluk Dadynya

  Mereka masih manja kepada Max, Max sangat senang menemukan Rean dan Rion. Membuat mereka menjadi orang tua meskipun masih muda

   "Uhh Dady kangen kalian" ucap Max membalas pelukan kedua anaknya

    "Dady langsung pulang ketika mendengar kalian akan tinggal disini lagi, ini juga rumah kalian" ucap Max

   "Iya Dad" ucap Double R

   "Bagaimana sekolah kalian katanya Rean dan Evan mau ikutan lomba di Indonesia, begitu juga dengan Rion dan Kia" ucap Max diangguki oleh Double R

   "Kenapa sih harus aku Mulu yang harus menjadi perwakilan sekolah, dan kenapa harus bekerja sama dengan Evan" keluh Rean karena jika ia bertemu dengan Evan pasti cek-cok

Double Or Triple RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang