Flower Bouquet

Hari Sang Idola

Grup obrolan fanbase yang biasanya santai, sejak beberapa jam lalu mendadak ramai. Bagaimana tidak, gadis yang mereka dukung sejak dia memulai karirnya delapan tahun lalu, Nadila Cindi Wantari, sebentar lagi akan berulang tahun. Sudah menjadi rutinitas tahunan bahwa mereka akan merayakannya. Namun, pandemi yang terjadi sejak beberapa bulan ini memaksa mereka tidak bisa merayakannya secara meriah seperti biasa. Di tahun-tahun sebelumnya, mereka akan merayakannya di teater tempat gadis itu perform.

"Jadi bapak Tantowi, kan gak bisa nih ngerayain kayak biasanya. Tahun ini mau gimana?"

"Lah, kok gue?"

"Kan Anda ketua fanbasenya."

"Ya tapi kan gak gitu. Kan kita teh banyakan, badirametik gak cuma gue doang. Sok dari temen-temen, ada ide gak buat tahun ini gimana?"

Muncul tanda dibaca oleh 15 orang, namun tidak ada yang merespon.

"Buset dah, yang ngeread banyak, responnya kagak ada."

"Ya gimana ya, bingung lagi kayak gini mah. Media sosial doang mah kayaknya gak cukup," kilah Andre.

"Yaudah deh. Konsep tar dulu. Git, kas gimana?" tanya Tantowi dengan mention Gita.

"Kalo tahun ini gaada sousenkyo, aman sih kalo mau bikin project yang gede."

"Yaudah, berarti duit gak jadi kendala ya temen-temen. Gini deh, selasa depan kumpul yok, di cafe yang deket FX," putus Tantowi.

"Iya deh, mending kumpul aja dulu kalo gini mah. Biar enak ngobrolnya," jawab Andre.

"Gue Selasa depan gabisa wi. Tapi gue ngikut aja entar hasilnya gimana."

***

Gubernur melalui siaran pers menyatakan bahwa pembatasan sosial berskala besar di daerah ibukota akan kembali dijalankan secara total, mengingat bahwa angka penularan masih tinggi. Hal ini tentu memupus harapan orang-orang untuk bersua kembali dengan idola mereka dalam waktu dekat. Terlebih dengan fanbase pendukung Nadila yang bernama Nadilavatic yang sudah berencana untuk berkumpul membicarakan strategi perayaan ulang tahun sang idola.

"Gaes, PSBB lagi."

"Gue tahu dre. Gimana nih?" tanya Tantowi.

"Apanya yang gimana? Teateran? Kan masih belum buka," kata Andre.

"Project ulang tahun woy. Apaan teater."

"Ya kalo gini mah mau gak mau fokusin aja di media sosial," jawab salah seorang anggota Nadilavatic.

"Kalo kayak Jinanika tahun kemarin gimana? Sewa videotron gitu?" tanya anggota yang lain.

"Mahal gak sih nyewa videotron gitu?" Gita bertanya, "soalnya sayang uangnya, apalagi yang gitu mah gak bisa cuma sewa sehari."

"Yaudah deh, maksimalin aja apa yang kita punya, which is ya medsos," putus Tantowi.

"Sok gimana yang lain, setuju gak?" tanya Andre.

90 menit berlalu, belum ada yang merespon pertanyaan Andre. Hanya tanda 'dibaca 17 orang' saja yang muncul.

"Diem aja nih, gaada responnya? Berarti setuju-setuju aja ya."

"Yaudah lah dre, ngikut aja mereka mah," kata Gita.

"Oke, jadi konsepnya tahun ini mau gimana? Pake tagar apa buat ngeramein?" tanya Tantowi.

"#NDLXXII," celetuk salah seorang anggota grup.

"Ye, itu mah tahun kemarin. Yang beda dong," ujar Andre.

"#22thnadilaJKT48?"

"Itu punya fanbase lain. Gak jiplak juga dong," Tantowi menanggapi.

"Gimana kalo #22NDLCNDWNTR?" usul Gita.

"Bagus sih," kata anggota yang lain.

"Wah, sabi tuh," kata yang lainnya.

"Fix ya, jadi tahun ini tagarnya #22NDLCNDWNTR. Jangan lupa ramaikan all pas hari H," putus Tantowi.

"Siap bapa ketua," kata Gita.

***

Malam sebelum hari ulang tahun Nadila, akun media sosial dari fanbase Nadilavatic mulai menyebarkan "propaganda" untuk perayaan ulang tahun keesokan harinya. Mulai dari atribut media sosial seperti frame untuk avatar, poster digital ulang tahun, sampai ke makna dari pelaksanaan project ulang tahun tersebut. Pun di dalam grup obrolan, tidak lupa Tantowi dan kawan-kawan mengingatkan agar tidak lupa memasang semua atribut yang telah ditentukan sebelumnya.

"Gaes, adanya pandemi ya sedikitnya bikin uang kas tenang yak," ujar Gita.

"Ada benernya sih, kayak tahun ini mah gak harus beli pernak-pernik buat perayaan di teater. Terus gak harus print ini-itu lah," Andre menanggapi.

"Ya tapi gak enaknya gak bisa ngerayain bareng Nadila," kata seorang anggota Nadilavatic.

"Gimana lagi, kondisi lagi pandemi gini mah terima aja deh," Tantowi ikut menanggapi.

"Pokoknya besok jangan lupa ucapin ya gaes, buat tuan putri kita Nadila Cindi Wantari."

"Kasih doanya yang terbaik, buat tuan putri, buat akustik, buat jeketi juga."

"Kalo ada yang ngadain giveaway, jangan lupa ngabarin."

"Yee, maunya elu itu mah dre," kata Gita.

"Siapa sih yang gak mau giveaway git?"

"Dahlah, makin ngaco ini. Jangan lupa besok gaes," kata Tantowi.

Chat dari Tantowi menjadi chat terakhir yang dikirim di grup obrolan malam itu.

***

Di hari ulang tahun sang idola, semua yang telah dipersiapkan jauh hari akhirnya dikeluarkan. Ucapan selamat ulang tahun berdatangan dari berbagai kalangan. Walaupun tahun ini hanya sebatas di media sosial saja, tidak berarti tidak bisa heboh layaknya tahun-tahun sebelumnya. Malah semakin ramai karena yang mengucapkan tidak hanya teman sejawat saja. Banyak kalangan artis yang ikut mengucapkan selamat. Tentu saja ucapan-ucapan tersebut dihimpun oleh para anggota Nadilavatic dengan tagar yang telah mereka siapkan. Alhasil, tagar tersebut menjadi trending topic di dunia maya. Semua anggota Nadilavatic merasa senang karena akhirnya rutinitas tahunan mereka berhasil dilaksanakan walaupun dengan beberapa perubahan.

*****

Halo semuanya!
Selamat datang di kumpulan cerpenku. Ini adalah cerita pertama dari cerita-cerita pendek yang aku buat.  Semoga suka sama cerita ini dan cerita-cerita selanjutnya ya.

Cerita ini mengisahkan secara umum tentang apa yang terjadi di balik sebuah fanbase ketika idolanya akan berulang tahun. Ya walaupun gak bisa dipukul rata sih semua ngelakuin ginian, apalagi ini kondisinya lagi di tengah pandemi. Tapi yang namanya dukungan, mau bentuknya gimanapun akan selalu berdampak.

Speaking of pandemic, stay safe yak semuanya. Jangan lupa jaga jarak, pakai masker, dan ingat selalu apa kata Palang Merah Indonesia, JKT48.

Last but not least, makasih yang udah mau baca cerita aku. Feel free to give comments. Sampai jumpa di cerita selanjutnya! 😁

Much love,
Gagakelangit