lorong waktu bagian 5

15 4 3
                                    

Saat di perjalanan miracle turun di supermarket untuk membeli beberapa mie dan makanan kaleng untuk persiapan memuncak
" sepertinya ak harus membeli samyang dan beberapa daging kornet " guman miracle sambil mengacak acak rak supermarket.
Setelah mengambil beberapa makanan ia juga membeli bir untuk ia minum
" wah ad bir disini , ada soju juga " ucap miracle sambil memasukan beberapa bir dan soju kedalam keranjang belajaan nya .
Setelah itu langsng mmbawa nya ke kasir dan membayar nya
" apa lagi ya yang harus ku beli " ucap miracle sambil memegang dagunya.
" sudah ini saja sepertinya " langsng memasukan barangnya tdi kedalam ransel besar lalu menaruh nya di bagasi mobil .
Dan melanjutkan perjalanan nya,, setelah cukup lama di perjalanan dia sampai di bukit gwangju dan langsng menurunkan barangnya ,, sembari mempersiapkan barangnya ,, lalu memanggul ransel besarnya itu

" saya ingin mendakit bukit " ucap miracle pada bapak penjaga bukit itu .

" kenapa sendirian mbak " tnya penjaga bukit .

" saya memang suka sendirian biar ga ribet " jawb miracle sambil tertawa kecil ..

" tapi nnti bahaya loh mbak " jwb penjaga bukit itu sambil memberi senter ke tangan miracle

Miracle menyambut senter itu ke tangannya " saya sudah biasa pak ,, oh iya ini uangnya " jwb miracle sambil mengulurkan uang .

" oh yasudah kalo begitu , tapi hati hati ya " ucapnya sambil mengambil uang dri miracle.

" iya pak terima kasih " senyum miracle sambil pergi .

Miracle pun mendaki bukit sendirin ya dia juga sedikit takut karna sdh lama tdk mendaki bukit , mungkin butuh waktu 2 jam untuk mendaki .

" aku sudah lama tidak mendaki bukit , seingat ku saat kelas menengah pertama dlu bersama teman ku waktu kemah " senyum miracle sambil tersenyum mengingat kenangan indah itu .
Setelah agak jauh mendaki ia ,, beristirahat sebntar sambil meminum air mineral yg ia bawa,, " ah hausnya " sambil menegung air nya .
" padahal sebentar lagi ,,tapi ak tak kuat " gumannya sambil memegang kaki nya yg pegal
Setelah agak lama beristrihat dia pun langsng melanjutkan perjalanan nya .
Setelah agak lama
" akhirnya sampai huaa" teriak miracle sambil melihat pemandangan indah dari atas .
" ini sangat melelahkan " gumannya sambil melepas ransel.
Dia langsng mendirikkan tenda dan menguluarkan brangkas nya,,
" eh ini gimana cara menyatuhkan kabel nya , ak gk ngerti " ucapnya sambil memegang kepala ..
" coba ak baca lagi suratnya " membuka surat nya kembali ,,
" oh jadi tinggal menyatuhkan selang nya saja , ini cukup mudah " sembari mengambil mengambil selang kecil itu
Setelah cukup lama merangkai mesin itu dgn sesuai petunjuk surat dri ilmuwan itu dan,,,
" akhirnyaa selesaii juga " ucapnya sambil mengelap keringat di keningnya .
Dia lngsng melihat jam di tangannya " wah sudah jam 5 sore ,,, tak terasa ak bahkan belum makan " ucapnya memegang perutnya yg keroncongan .
Dia langsng memasak mie samyang yg dia beli dan memakannya sambil menunggu malam datang,,
" huaaa kenyang eekkkk " ucapnya sambil bersendawa.
" setelah makan ak jdi mengantuk , sebaiknya ak tdur dlu sambil menunggu malam " ucpanya masuk ke tenda dan menghidupkan alarm pukul 12 malam agar dia tidak ketiduran..
Dia pun tertidur di dlm tenda kecilnya,, tiba tiba
" ka ka kkau lagi " ucap miracle

" cepatlah kemari " ucap pemuda itu sambil memegang tangan miracle .

" kenapa kau bisa hadir lagi di mimpi ku " ucap miracle sambil mengangkat alisnya.

" tidak ush di pikirkan lagi sekrang bangunlah dan selesaikan mesin waktunya" ucapnya sambil mencium pipi miracle .

Pipi miracle langsng memerah tanda ia malu " eh kenapa kau mencium ku " sambil memegang pipinya .

" aku pergi dlu ,, nnti kita akan bertemu juga " ucapnya sambil melepaskan tangan miracle

" heii tunggu dlu ,, ak belum selesai bicara ,, hei kau " teriak miracle

" kringg kringg kringg "
Alarm ny berbunyi

Miracle tersentak bangun,,
" ah selalu saja dirimu mengacau disaat ak ingin mengetahui siapa dia " guman miracle sambil marah marah..
" oh iya mesin itu " dia langng keluar untuk melihat mesinnya
" oh bulan purnama nya sangat indah ,, oh ya aku sampai lupa untuk menyatuhkan satu kabel lagi " ucap miracle sambil mencolokan kabel itu ke dlm selang ..
Saat miracle mencolokan selanganya tidak terjadi apapun di situ
" hei apa apaan ini !! Ak sudah capek capek mendaki bukit , membawa barang berat ,, hanya untuk memastikan kebenaran benda bodoh ini " guman miracle sambil marah marah .
" aku benar benar bodoh percaya hal yg tidak masuk akal " kesalnya sambil mengemasi barang barang dan tendanya ke dalam ransel nya ..
" ak benar benar kesal lbh baik ak pulang sekarangg" teriaknya
Tiba tiba sinar bulan purnama itu memancar kedalam mesin tersebut dgn silau yg terang sampai sampai miracle tak bisa melihat nya sangkin silaunya ,, sinar itu membentuk pintu besar seperti gerbang ,,
" iii iini benar benar nyata " kagum miracle..
Perlahan lahan kaki nya berjalan menuju pintu tersebut ,,
" aa ku tidak sedang bermimpi kan " ucapnya sambil mencubit pipinya .
" sepertinya ini bukan mimpi " senyumnya dan tiba tiba
" ahhhh ahhhhhh tolongggg " pintu itu menyedot miracle masuk ke dalam nya ..
Miracle merasa berputar putar di dalam sana , sampai sampai dia ingin muntah ,, dan
" brruuuukhhh "
Dia terhempas di rerumputan yg entah tk tau dimana , tpi disana menjadi siang hari,,.
" auw sakittt " ringis nya memegang pantat nya .
" eh ini ak dimana , sepertinya bukan di bukit tdi deh ,, ini juga kok jadi siang ,, perasaan tdi malam deh ? Eh jangan jangan ini di dunia lain " ucapnya sambil berusaha berdiri ..
Miracle berjalan lurus terus menerus , hingga ia melihat pasar yg ramai sepertinya ada pertunjukan
" eh itu ada apaya ramai ramai" ucap miracle sambil menuju kesana .
Mereka semua berpakaian aneh seperti orang jaman dlu menggunakan baju tradisional dgn banyak kuda ..
" apakah ini festival adat " ucp miracle terheran heran.
Saat sampai disana semua oranf memandang miracle dgn aneh
" siapa wanita dgn pakaian aneh itu " ucap warga disana ..

" aku juga baru melihat wanita itu , apakah dia pendatang baru , jangan jangan dia mata mata dari desa lain " sahut lelaki tua disana.

Miracle melihat itu langsng melambaikan tangan
" hai ak miracle pendatang baru" ucap miracle

Mereka langsng menangkap miracle
" hei hei apa apaan ini , lepaskan ak heiii " teriak miracle

" kita bawa saja dia pada raja kim yuan dia pasti mata mata dari desa lain " sahut lelaki muda disana

Mereka membawa miracle pada istana disana
" hei ak orang baik , ak bukan mata mata " teriak miracle dgn kerass

Mereka masih saja tdk mendengarkan miracle dan masih menuntun miracle ke istana..


lorong waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang