❄24❄

4.3K 510 184
                                    

Hai ges welcome

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai ges welcome

Terima kasih sudah mampir

menyemangati dan memberi komentar positif

Cerita ini aku dedikasikan untuk Nominist tercinta 🐰🐶

pembaca setia yang aku sayangi 💚😘

dan

PERUSUH yang entah kenapa jadi sangat anteng 😭

Jadi, selamat membaca. Semoga kalian suka

Please vomment, Silent readers please tinggalkan jejak

❄❄❄❄

Amerika. Dua bulan kemudian.

Jaemin berkutat di dapur pagi - pagi sekali. Setelah menyiapkan sarapan untuk Jeno, Jaemin mengingat - ingat apa yang mungkin terlupakan. Sebab, seperti yang kalian tahu penderitaan Jaemin yang sebenarnya dimulai saat ia resmi menyandang marga suaminya.

Jika kalian pikir Jeno akan semakin melembut setelah pernikahan, kalian salah besar. Sudah dua bulan mereka menikah namun selama itu pula sikap Jeno pada Jaemin semakin dingin dan keras. Meskipun usia kandungan Jaemin menginjak usia enam bulan tapi Jeno menyuruh Jaemin mengerjakan pekerjaan rumah dan menganggapnya sebagai pembantu. Jika Jaemin tidak mengerjakannya dengan benar Jeno tak segan - segan memakinya. Walau perut Jaemin sudah membesar, Jeno tak peduli.

Kalau kalian bertanya memangnya eomma dan appa Jeno tak menjenguk mereka? Tentu saja mereka datang sebulan atau dua bulan sekali. Dan jenius sekali seorang Lee Jeno ketika orangtuanya datang ia menyuruh Jaemin pindah ke kamarnya dan bersikap seolah dirinya dan Jaemin baik - baik saja. Dan Jaemin hanya bisa pasrah. Ia tak ingin mengecewakan eomma Taeyong dan tetap bertahan karena begitu mencintai Jeno walau bagaimana pun sekarang Jeno adalah suaminya. Dan Jaemin hanya bisa bersabar dengan harapan suatu saat nanti Jeno bisa berubah. Tapi...

"Aku sudah bilang untuk membangunkanku pagi - pagi! Kenapa kau tak membangunkanku?"

"Aku...sudah mengetuk pintumu berkali - kali,Jen. Tapi kau tidak...."

"Alah bilang saja kau tidak becus melakukan tugasmu sebagai istri. Di suruh membangunkan saja tak kau lakukan. Pemalas!"

"Tapi..."

"Kau merusak hariku! Kenapa kau selalu merusak semuanya?"

"Aku minta maaf. Jen, sarapan dulu-"

"Buang saja makanan itu, aku tak akan memakannya. Lebih baik aku segera pergi daripada harus berlama - lama denganmu"

Love Again | Nomin 🍁✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang