C • E • R • P • E • N

🎍 Ï L Ü S Ï (Part. #2)🎍

🍁The Second Marriage🍁

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
The Second Marriage © naverschecaniah

Warning ⚠️

EYD Error(s), Typo(s), AU/AR/AH/AT/OOC/OC, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, Canon, Crack, Ext.

Rated : T+

Genre :
Drama, Family, H/C, Angst, Conflict.

Chara :
Uzumaki Naruto (Fem-17)
Uchiha Sasuke (27)
Haruno Sakura (26)

Pair :
SasuNaruSaku

Cameo :
Uchiha Mikoto
Uchiha Fugaku
Uchiha Itachi
Namikaze Minato
Uzumaki Kushina
Kyuubi (OC)

Attention!
BE ORIGINAL AND DON'T PLAGIARIZE!

Don't Like Don't Read!
If you don't mind RnR, Thanks before...

🍁The Second Marriage🍁

Keesokan paginya...

"Aku berangkat, Saki!" pamit Sasuke pada Sakura yang asyik merapikan tanaman. Pria itu kemudian mencium bibir Sakura tak lupa mengacak rambutnya.

"Aku pergi, Naru!" Kini Naruto yang tengah memetik bunga mawar lah yang dipamiti oleh Sasuke. Gadis itu hanya mengangguk ketika Sasuke hanya berlalu tanpa memberi ciuman atau kontak fisik lainnya.

"Kak Saki, dimana Kak Sasuke kerja?" Tanya Naruto tanpa mengalihkan tatapannya pada Sasuke yang kini mulai melajukan mobilnya.

"Di perusahaan milik Kakaknya," sahut Sakura yang telah melanjutkan pekerjaannya.

"Apa aku boleh ikut bekerja?"

"Apa?"

🌸🌸🌸

"Jadi, begitu Sasuke. Apakah boleh?" tanya Sakura dari seberang telfon. Sasuke yang mendengarnya langsung memijit pelipisnya yang tiba-tiba saja berdenyut.

"Ini kantor Sakura! Bukan tempat orang yang tidak punya kerjaan keluar-masuk!" Balas Sasuke penuh penekanan.

"Tapi, Naru bilang dia bosan di rumah saja. Dokter juga bilang kan kalau dia harus banyak gerak supaya janinnya sehat?" Rayu Sakura -di seberang telfon kini ia dan Naruto sedang bermain mata.

Sasuke terlihat diam saja. Entah apa yang kini tengah pria tampan itu pikirkan.

"Baiklah, namun tak ada perlakuan diskriminasi ataupun nepotisme. Naru harus masuk dengan segala usahanya sendiri," putus Sasuke tanpa ada niatan membantu.

Sakura terlihat memandangi wajah Naruto dengan artian menanyakan pendapat, dan Naruto menjawabnya dengan anggukan kepala mantap.

Sakura terlihat menutup telfon setelahnya. "Sasuke bilang besok kamu harus berangkat lebih awal untuk melakukan tes seleksi dan juga wawancara. Ia juga bilang kamu harus menyiapkan berkas-berkas untuk melamar malam ini juga. Bagaimana? Jadi?" tanya Sakura untuk memastikan sekali lagi keinginan Naruto.

Naruto tersenyum, "Tidak apa-apa. Aku sudah terbiasa tidur larut malam. Justru selama ini aku merasa tidak nyaman ketika harus tidur lebih awal," balasnya.

"Apa perlu ku bantu?" tawar Sakura, ia sedikit merasa khawatir karena Naruto tengah mengandung dan tidur larut akan membawa dampak buruk bagi kesehatannya.