Cerita Rakyat

398 6 2
                                    

Sumpah Pemuda!

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa yang satu, bahasa Indonesia.

Nama ku Rina.. aku anak kedua dari Komandan Militer Tentara Nasional Republik Indonesia,
Ayah ku baik.. Tapi jika urusan negara dia akan merelakan segala hal untuk negara ini. Ibu ku seorang ibu rumah tangga yang tergabung di dalam organisasi istri tentara, PERSIT (Persatuan Istri Tentara) karena ayah ku adalah angkatan darat ibuku tergabung di dalam organisasi Kartika Chandra Kirana, organisasi Persatuan Istri Tentara Angkatan Darat.

Keluarga kami cukup hangat,harmonis,dan sejahterah. Aku pun memiliki kakak laki-laki Irwan namanya, dia adalah salah satu Anggota Kepolisian. Dari kecil ayah selalu mengajarkan kita tentang rasa Nasionalisme, lagu pertama yang ayah beri tahu kepada kita adalah lagu Indonesia Pusaka.

Ayah selalu menyanyikan itu di teras rumah sambil menyiram tanaman, aku dan kak irwan selalu beda pendapat. Ayah pernah bertanya kepada kami.. "Kalau sudah besar anak ayah mau jadi apa?" Dengan lantang nya kak Irwan menjawab pertanyaan ayah.. "Mau jadi pelindung negara seperti ayah" Ayah tersenyum. "Rina kalo kamu mau jadi apa?" lalu saya menjawab "Gamau jadi apa apa asal masih sama ayah dan ibu" ayah bilang "Jadilah rakyat yang bijaksana dan berwibawa ya, kita tidak tinggal sendiri di negri ini.. hargai orang lain juga."

Sosok ayah marupakan sosok pahlawan di mata anak anak, seorang pejuang yang mengajarkan tentang apa arti kehidupan.. seseorang yang siaga apabila terjadi sesuatu pada kita.

Dan sosok seorang ayah juga yang membuat kita tumbuh menjadi seseorang yang hebat di kemudian hari.

Jika ada yang menanyakan kepada ku adakah pesan untuk ayah, Jawaban ku pasti iya.. tapi pesan itu belum pernah aku sampai kan kepada ayah karena ayah dinas ke Yonif 305 Karawang dan pulang satu tahun sekali.

Setiap ayah pulang ibu selalu menghidangkan makanan kesukaan ayah, nasi goreng pete. Setiap ayah pulang dinas ayah dapat berbahasa Sunda.. ayah ku selalu bercanda kepada kami selepas pulang dinas tapi pesan saya belum juga tersampai kan

Cerita RakyatWhere stories live. Discover now