Prolog

3.9K 211 7
                                    

Happy reading....
.
.
.
.
.
.
.

POV Sakura

Aku tidak tau aku dimana, ditempat mana, tiba-tiba saja setelah aku bangun membuka mataku aku sungguh terkejut, banyak orang-orang menatap ku seolah memujaku. Aku bingung, samar- samar aku mendengar mereka menyebut ku ratu mereka. Jelas disini aku semakin bingung dan takut. Aku liat diriku sendiri, duduk di singgasana besar ditengah orang- orang yang menyenandungkan sebuah lagu yang jika dengar membuatku merinding.

Beberapa menit aku berpikir keras, dimana aku sekarang. Tiba-tiba saja orang- orang yang bersenandung berhenti bersamaan dengan munculnya sosok hitam gelap yg semakin lama mendekat pelan padaku.

Saat ini aku ketakutan sekali, aku mulai keringetan dan badanku susah sekali digerakkan. Sosok hitam itu terus dan terus mendekati ku. Dadaku sesak sekali, dan semakin dekat semakin jelas pula sosok itu.

Aku berdecak kagum seketika, sosok hitam itu membuat ku terlena akan ketampanannya, seperti eskpektasiku dengan pangeran di negeri dongeng, tapi ini nyata dan tampan sekali. Garis wajahnya melengkung indah, hidungnya mancung, bibirnya merah merona seperti bibir pada wanita umumnya. Namun sedikit aneh karna model rambutnya yang mencuat keatas tapi tidak mengurangi ketampanannya malah terlihat keren. Dan jika aku jelaskan lebih detail lagi membuatku semakin terpikat padanya. Aku hanya bengong seperti orang bodoh melihatnya yang sekarang berdiri menjulang tinggi berada tepat didepan ku dan menatapku dengan tajam sekali.

"Yang mulia Sakura, ini adalah yang mulia Sasuke penguasa alam ini" Ucap seseorang disamping kiriku, laki-laki aneh berambut kuning nanas.

'kenapa dia tau namaku, dan yang mulia? apa maksudnya'batinku bertanya-tanya sekaligus terheran-heran.

"Diam lah done!!, tidak perlu diperkenalkan" Pria di hadapanku berbicara dan nadanya dingin sekali namun laki - laki berambut nanas itu seperti terbiasa dan tidak takut.

"Habisnya aku kasian liat wajahnya kebingungan, terlihat bodoh sekali"timpal orng itu.

'what?! Bodoh?! Sialan si rambut kuning itu' Aku kesal dan ingin membalas ucapan itu namun Pria yang bernama Sasuke itu mensejajarkan wajahnya hingga aku menahan napas.

Cup

Dia mencium bibir ku sekali kecupan, pipiku menjadi merah hebat. 'Astaga aku dicium didepan orang banyak'  histeris ku dalam hati.

Aku pun  memberanikan diri menatap laki-laki yang mencium ku tadi, matanya tajam sekali dan terlihat bengis. Disitulah aku mulai ketakutan lagi dan ingin lari namun laki -laki itu menahan ku dan mencengkram pipiku agar mendongak menatapnya terus.

"Mulai sekarang kau adalah permaisuri ku" Aku terlena, detik kemudian otakku kembali bekerja dan aku sadar.

"Tidak!! aku tidak mau, lepaskan aku!! keluarkan aku dari sini!!"

Aku memberontak, laki-laki tampan itu seketika mengeluarkan aura hitam pekatnya. Tiba- tiba keluarlah sayap dipunggungnya, matanya memarah menyala lalu dia menggendongku dan membawa ku terbang keluar dari tempat itu.

Tibalah disebuah ruangan, lebih tepatnya sebuah kamar yang pencahayaannya dikelilingi lilin-lilin. Dia meletakkanku di atas tempat tidur yang empuk setelah itu dia menindihiku. Matanya tidak merah lagi, sayapnya pun hilang, yang tadinya begitu menyeramkan kini kembali lagi menjadi laki-laki tampan. Dia mendekatkan lagi wajahnya hingga bibirku dan bibirnya bertemu.

Sekali lagi aku diciumnya tapi lebih lama dan intens, ciuman ini memabukkan bagiku. Tanpa ku sadari, tangan laki- laki itu membuka kancing baju ku satu persatu hingga lepas semua  menampilkan bra hitamku saja. Kemudian dia berbisik padaku.

"Detik ini juga kau milikku sepenuhnya setelah sekian lama aku menunggu mu" Dia pun mencium ku lagi dan aku membalasnya sesuai hati nuraniku.
.
.
.
.
TBC

Xixixi cerita baru, semoga kalian suka ya sama cerita yang satu ini

Btw ini baru prolog ya sis, cerita awalnya belum dimulai. Well jangan lupa di vote and coment guys, karna semua itu gratis tis tis.

Salam dari istri kedua sasuke, ga ada lagi yg baru, cukup aku dan Sakura saja 😂

The Empress of a LuciferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang