1

28 5 9
                                    

Kita semua tidak dapat menebak takdir, dan apapun yang di ditakdirkan pada kita maka. Kita harus siap menghadapi takdir tersebut

Begitu juga dengan Elanor Dafychi. Yang kerap di panggil El.
Gadis yang dulunya bahagia,sering tertawa bahagia dengan keluarga besarnya. Namun sekarang hanya sebuah kenangan saja.

Ayah,ibu, kakak,kakek dan nenek.
Mereka seakan membuang Elanor disaat El sakit.

Sakit?

Iya, saat berumur 15 tahun El mengidap sakit ginjal, setiap bulan nya ia rajin cek ke dokter. Dan begitu juga keluarganya sering mengeluarkan uang untuk El.

Namun sekarang, 2 tahun ini El membiayai pengobatannya dengan uangnya sendiri, Kerja sepulang sekolah sampai malam. Hanya demi kesembuhan nya.

Mereka sudah mengangap El mati,

Edward Brawijaya

kakak laki laki El yang sekarang menyandang status mahasiswa ini. Sudah sama sekali tak menyukai El karena terhasut oleh keluarganya.

Hidup El benar benar hancur selama 2 tahun ia hanya hidup seperti parasit untuk keluarganya.

iya. Parasit!

Keluarganya besarnya menyebutnya parasit!

Siapa di dunia ini yang tidak sedih di benci keluarganya sendiri karena sakit?

Di anggap parasit!

Bahkan di siksa dan di hina?

Meski begitu El sama sekali tak membenci keluarganya,ia sangat menyayanginya

Sekalipun keluarganya menyiksa fisik dan batin nya ia tak keberatan asal keluarganya bahagia.

Melihat mereka bahagia saja membuat El senang,sedih marah seakan semua campur menjadi satu!

Ia yakin jika suatu saat ia sembuh maka keluarganya akan kembali seperti semula.

Bodoh. Memang!

El memang bodoh tapi ia tak bisa munafik jika ia juga sakit

Teruntuk keluarga ku

Aku lupa, kalau kalian sudah tak mengangap ku lagi ya?
Rasanya sakit. Tentu

Datangnya penyakit ini bukan keinginan ku ayah,ibu dan kakak

Penyakit ini datang tanpa di undang. Aku juga tidak ingin memiliki menyakit ini
Aku ingin sembuh!
tapi kenapa, kenapa kalian seakan membanciku seolah aku pembawa sial?

Segitu hinanya kah aku untuk kalian?

Apakah salah aku jika aku ingin bahagia?
Aku juga ingin seperti anak lainnya yang di dukung untuk sembuh oleh keluarga nya

Hahahaha. miris

Aku lupa bahkan mengeluarkan uang untuk berobat ku saja kalian enggan,karena menurut kalian sia sia?

lalu bagaimana dengan NYAWAKU AYAH IBU KAKAK?

Apakah nyawaku tak berharga?

setiap malam aku selalu berdoa dan berharap agar kalian melihatku,!

Seperti apapun kalian, kalian tetap keluarga ku.

Kebahagkaan kalian kebahagiaan ku!

Aku rela jadi bahan pelampiasan amarah kalian jika itu membuat kalian  lega senang!

Aku ingin sekali merasakan kebahagiaan meski 1 menit dengan kalian.

Jika aku rindu kebahagiaan keluarga ini aku selalu memejamkan mataku dan mengingat memori kebahagiaan ku dulu. Sebelum penyakit ini datang

Aku sangat menyayangi kalian

-Elanor Dafychi

Runtuh sudah pertahanan El. Ia sudah berusaha menahan air matanya namun, sia sia

Ia sudah berusaha tegar didepan semua orang. Namun sia sia!

Kehidupannya sudah berakhir

Gimana rasanya kamu menjadi El?

Haii gaes ini cuma segini aja dulu yaa:)

Lanjut ngak nih kira kira yaa???
Vote yuk biar authornya semangat!

Elanor DafychiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang