Loli🍭[JAEROSE] 🔞

O

"Saya sudah lelah menghadapi kalian berdua. Apa kalian ingin mengganti guru pengawas kalian? Pak taeyang?"Rose mengangguk paham

"Boleh pak. Ya kan lisa? "Yang ditanya mengangguk setuju

"Aarrgghh!!! Terserah! Pak taeyang! Saya mohon bimbing mereka berdua!"ucap pak haechul seraya menginggalkan kedua gadis dikursi sidang

"Jaehyun. Ayo ikut saya kekelas kamu"

"Pak taeyang, nanti saya bantu deh... Deketin bu jessika kebapak"rayu lisa.

"Iya pak. 100% saya bantu pak"gumam rose. Bapak itu menggeleng kuat

"Kalian tidak malu perempuan masuk keruang konseling? "Gumam pak taeyang

Oke. Sepertinya harus gunakan rencana kedua

"Pak"

"Hhmmm"

"Toilet pria? "

"Kalian berdua?

"Ya... Kami berdua"

"Oke"

Jaehyun berjalan dengan lemasnya. Mengingat rose yang masuk kedalam ruangan konseling. Membuat jaehyun  semakin bingung dimana ruang kelas rose

Jaehyun bahkan bergumam semoga rose sekelasnya

"Maaf jaehyun. Sepertinya ini akan mimpi burukmu"pak haechul menjilat bibirnya sebentar

"Kelas yang kamu masukkan ini bukanlah kelas favorite. Bukan pilih kasih, tapi bapak lihat hanya kelas ini yang masih tersisa 2 bangku lagi. Mohon kerja samanya"

"Guys!! Pak haechul bawak mainan!! Duduk yang rapi!!! "Dari dalam kelas ada penguping pembicaraan pak haechul dengan jaehyun

Sungguh tak sopan sekali kelas ini

"Tunggu? M-mainan?, pak.  Apa ini? "Gumam jaehyun. Menatap isi kelas dengan gugup

Semua duduk rapi bagai anak rapi.bukan terlihat rapi malah jaehyun sedikit seram melihatnya.

"Ah. Kelas ini paling berisik. Mohon kerja sama jung jaehyun"
Ucap pak haechul lalu pergi menuju kelas yang akan menjadi kelas jaehyun

"Permisi buk"

"Oh? Pak haechul? "

"Mohon perhatiannya"ucap pak haechul. Semua murid memandang pak haechul tanpa berkedip
"Baik anak-anak. Bapak membawa anak-"

"Mainan!!!! "

"Taeyong! "

"Mainan itu pak! "

"Mingyu?! Kamu juga?! "

Pak haechul mengusap wajahnya dengan kasar

"Taeyong, mingyu.. Ikut ke ruangan konseling"

"Bu. Tolong bantuannya untuk memperkenalkan jaehyun "pak haechul langsung berjalan  kebangku taeyong dan mingyu untuk menggeret keduanya

Yang dipanggil ibu itu lantas langsung bersender pada kursi. Dan memijat hidungnya karna merasakan pening yang luar biasa

"Kalian ini bagaimana? Sudah murid sisahan. Masih saja membuat ulah. Kalian mikir, kelas 11 itu akan menggantikan kakak kelas kalian nantinya

Untung ada yang pintar disini! Saya juga bingung dengan jalan pikir rose dan lisa... Mereka perempuan tapi kenapa sikap seperti pria? "

"Setelah anak baru perkenalan diri. Ibu keluar, jangan panggil ibu lagi jika perlu sesuatu. Ibu pusing lihat kalian"