1. PROLOG

98 7 1
                                    

Elina Setyaningrum, gadis mungil berparas khas Jawa. Tidak cantik, namun manis, imut tidak membosankan jika dilihat terus menerus.

Kulitnya bening, putih seperti kapas tanpa noda. Gadis berusia 13 tahun itu memiliki hidung yang mbangir, tidak terlalu tinggi hanya sekitar 145 cm. Mungkin karena masih dalam masa pertumbuhan. Sayangnya, nasibnya tidak seindah fisiknya.

Banyak laki-laki yang tertarik padanya. Namun hanya Aditya yang beruntung mendapatkan hati Elina. Teman masa kecilnya.

Masa remaja adalah masa-masa terindah dalam hidup. Yang mana gadis seusia Elina, hanya tahu bersekolah, bersenang-senang dengan teman-teman sebayanya, nongki-nongki cantik, shopping.

Namun tidak dengan Elina. Gadis belia itu harus rela kehilangan masa terindah remajanya untuk bekerja keras memeras keringat demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Elina tinggal bersama ayahnya bernama Ramlan, galak, keras, pemarah, suka memaksa bahkan tak jarang ringan tangan. Ibu kandungnya telah meninggal sejak ia masih bayi.

Menjadi putri bungsu dari 3 bersaudara tak membuatnya menjadi anak yang manja. Semua sama saja, sama-sama ikut bekerja keras.

Mereka bertiga harus bangun pukul 2 pagi, di saat semua mata masih terpejam terlelap menikmati buaian alam mimpi. Para gadis itu sudah berkecibung di dapur untuk membuat adonan kue yang dijual keesokan harinya.

Ayahnya menikah lagi ketika Elina masih berusia 4 tahun. Ibu tirinya, Heni tidak galak seperti di sinetron-sinetron. Hanya sedikit cerewet. Eh bukan, tapi sangat cerewet.

****

Saat itu, keluarga Park yang berkewarganegaraan Korea pindah ke Indonesia. Tuan Park bekerja di kedutaan Korea, harus melakukan dinas ke Indonesia. Sehingga ia memboyong anak dan istrinya juga ke negara tropis itu. Karena perjalanan dinas kali ini terhitung agak lama. Mereka tinggal di apartemen mewah di salah satu kota metropolitan.

Sepasang suami istri tersebut hanya memiliki seorang anak laki-laki yang sangat tampan, bertubuh tegap dan tinggi, paras yang rupawan, benar-benar idaman semua kaum hawa. Dia adalah Park Jae Yun atau yang sering dipanggil Juna oleh Omma (Mama dalam bahasa korea) dan Appanya (Papa).

Anak pertama dan satu-satunya, membuat kedua orang tua Juna sangat memanjakannya. Menuruti setiap keinginannya.

Kim Agiya, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan energik. Memilih mendirikan sekolah Taman Kanak-kanak khusus Korea. Karena di Indonesia, belum ada TK untuk warga asing. Hanya mulai sekolah dasar hingga SMA saja.

Seharusnya Juna duduk di bangku kelas 2 SMP, namun ia harus mengulang sekolah lagi dari kelas 1. Karena perpindahannya bukan di akhir semester.

Juna bersekolah di Jakarta International School, yang mana sekolah tersebut memang untuk siswa berkebangsaan asing. Terutama warga Korea.

Tiga tahun kemudian, Elina dipertemukan dengan Juna ketika gadis itu melamar pekerjaan menjadi ART yang kebetulan keluarganya memang sedang membutuhkan seorang ART.

Elina tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas karena faktor ekonomi. Juga tidak tahan karena sikap keras bapaknya.

Sebenarnya, Elina sudah mempunyai pacar di kampungnya. Biasalah cinta monyet. Namun ketika bertemu dengan Juna, "Duar!" Jantungnya porak poranda seketika.

Gugup, takut, kagum bercampur aduk menjadi satu. Ia jatuh hati pada pandangan pertama dengan pahatan Tuhan di hadapannya.

Akankah Elina menggeser posisi pria yang bertahta di hatinya dengan Juna? Lalu bagaimana dengan keluarga masing-masing yang berbeda jauh strata dan tahta mereka? Yuk ikutin kisah mereka ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terjerat Cinta Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang