❝7❞

1.8K 234 34
                                    

Happy reading♡...
Terimakasih untuk vote nya:)....

༒༒༒༒༒

Selesai dengan makan nya, hyunjin dan nana sedang berjalan di trotoar dengan nana yang sepertinya mulai membaik dan sudah tidak syok lagi...

Dan ada sebuah kursi, mereka duduk di kursi tersebut dan sama-sama menghela nafas berat.... Nana menatap hyunjin dimana wajah itu terlihat lebam yang sangat kentara

"Hyunjin? apa itu sakit?" tanya nana meringis

Namja itu menyentuh samping bibir dan pelipis nya yang membiru, lalu menggeleng

"Ah tidak, aku sudah terbiasa mendapat lebam seperti ini" jawab hyunjin tersenyum tipis

"Kau tadi berkelahi melawan para bodguard? mian kau jadi terluka seperti ini gara-gara aku"  cicit nana

"Sudah aku bilang, jangan pikirkan itu ... aku tidak apa-apa, ini bukan salah mu" balas hyunjin

Nana tersenyum manis,...

"Oh iya? Ini dimana ya?" tanya nana

Sebenarnya ia belum tahu ini dimana karena ia tadi dibawa ketika pingsan

"Kau sedang berada di busan, kenapa kau bisa tidak tahu?" jawab hyunjin lalu melemparkan pertanyaan lagi

"M-mwo?!... aku dibawa ketika pingsan" jawab nana

Gadis itu tidak menyangka akan dibawa sejauh ini, dan sebegitu lamanya ia pingsan? karena seoul ke busan menempuh jarak yang lumayan jauhnya

"Bagaimana caranya aku pulang, Aku belum mengenal jalan sekitar" lirih nana

Ia berpikir mungkin sekarang jeno dan keluarga nya sedang khawatir padanya

"Khajja..  aku antar ke stasiun kereta yang arahnya ke seoul" ajak hyunjin

"Aku terlalu banyak merepotkan mu, mian" ucap nana

"Tidak apa, aku sekalian ingin pulang kesana"  jawab hyunjin

"Jadi kau ada tempat tinggal disana?" tanya nana

"Hem... rumah yang dulu pernah aku tempati sebelum pindah ke busan" jelas hyunjin

"Bukankah jarak tempuh nya lumayan jauh? dan kenapa kau malah masuk universitas disana?"  tanya nana lagi

Hyunjin sempat tersenyum karena nana sudah seperti wartawan yang sedang mewancarainya, sangat menggemaskan...

"Kau sudah seperti reporter saja" kekeh hyunjin

"Aniya!... aku kan hanya  ingin tahu," ucap nana mengembungkan pipinya dan tangan nya bersedekap dada

"Oke, mianhae... aku hanya bercanda" ucap hyunjin  berusaha membuat mood nana kembali

Hyunjin mencubit pipi nana dan menariknya membuat sang empu protes..

"Hajimma!  ini sakit hyunjin!"  Marah nana

Namja itu melepaskan tangan nya lalu mereka berdua tertawa,setidaknya hyunjin lega gadis ini mulai tersenyum tidak seperti sebelum nya yang terlihat sangat syok...

𝑨𝒍𝒎𝒐𝒔𝒕 𝒍𝒐𝒔𝒕 𝒚𝒐𝒖• 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏 (Slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang