Don't mess with Seungyoun

98 9 0
                                    

"Shit gw kehilangan jejaknya" tidak lain tidak bukan itu kelakuan si Byungchan

Byungchan pov (sebelum kejadian itu)
Ponsel seseorang telah berdering mendapatkan panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
"Halo, apa kabar?"
"Oh, choi byungchan, baik kabar gw"
"Udah lama gak ketemu"
"Lu pasti mau minta bantuan gw"
"Lu selalu tepat sasaran dari dulu, temuin gw di coffee shop kesukaan kita dulu"
"Hmm"
Dan memutuskan sambungan

Di coffee shop
Seseorang memakai hoodie printed hitam dengan cargo pants dan topi tiba menghampiri Byungchan.
"Apa yang bisa gw bantu?"
"Smirk... gw tau lu udah pernah hampir membusuk dipenjara namun, karena alibi lu kuat, lu gajadi masuk penjara"
"Terus?"
"Gw ada job buat lu"
"Emangnya lu mau bayar gw berapa?"
" 3 miliyar. Bagaimana?"
"Hmm.. kau berani membayar mahal"
Mereka terus merencanakan berbagai ancaman kepada seungwoo dan seungyoun.

Ryeonseung pov
Mereka langsung menutup pintu bengkel dan memberikan penerangan pada ruangan tersebut.
Seungyoun bergegas menuju bangku belakang yang terkena tembakan.
Saat melihat peluru itu seungyoun merasa tidak asing dengan pelurunya dan yang benar saja itu peluru yang bisa dibilang mematikan saat mengenai sasarannya. Ia tidak langsung mati melainkan membuat rongga pada tubuhnya sehingga membuat sasarannya seperti disiksa karena kesakitan hingga meninggal. Peluru ini bisa dibilang cukup mahal karena efek yang diciptakannya.

Seungyoun bergegas mengcover tangannya dengan kresek dan menyiapkan ziplock untuk mengambil peluru tersebut agar sidik jari seungyoun tidak tercetak pada peluru tersebut.

"Youn, gimana?" Woo
"Sebaiknya kita pulang namun, memesan hotel yang agak jauh dari kota dan pastikan matikan GPS di hp mu. Hal seperti ini bisa terjadi kapanpun kepada kita. Jika bisa beli apartemen untuk kita singgah" Youn

Byungchan pov
"Shit kok gak kena sih"
"Hmm, hal ini cukup memberikan ancaman kepada mereka. Byung kau pintar dalam hal IT kan lacak nomornya!"
"Kita bisa lakukan hal ini nanti sajakan agar lebih aman"
"Ya sekarang lah bodoh kalo ntar keburu ilang jejaknya. Hati - hati kepada pasangan kekasihmu sepertinya dia bukan orang yang bodoh dan selalu waspada. Dia bisa menjadi penghambat bagi rencana kita"
"Iya bentar, mereka ada di apartemen kontana di daerah ***"
"Kita kesana sekarang, gw bakalan manggil antek antek gw buat nyulik salah satu dari mereka"

Ryeonseung pov
"Aku punya kenalan yang memiliki apartemen di daerah ****" Woo
"Bagus sebaiknya kita kesana" Youn

Di apartemen
"Wooseok shi- sudah lama tidak bertemu" Woo
"Hi, apa kabar? Terus apa yang membawa kalian kesini?" Wooseok
"Pretty good, aku mau menyewa apartemenmu untuk beberapa hari" Woo
"Baik, aku akan memberikan potongan harga untukmu" Wooseok
"Ah, terimakasih" Woo

"Sebaiknya kita nggak ke kantor dulu woo" Youn
"Benar, keadaannya sungguh berbahaya" Woo
"Sebaiknya kita hanya keluar apartement untuk membeli kamar dan untuk memblokir nomor kita besok" Youn
"Emangnya harus banget kita blokir nomor?" Woo
"Ya harus lah tulul ganti nomor, hapus email, mengamankan kantor, dll" Youn
"Ribet bener" Woo
"Lu mau kita dilacak hah?? Rekan kerja, teman adalah kelemahan kita sebaiknya meningkatkan kemanan kantor" Youn
"Iyaa dah" Woo
"Woo, gw mau turun beli makan" Youn
"Nitip yak" Woo
"Iye dah" Youn

Saat youn udah turun dan membeli makan. Mereka berdua bergegas ke resepsionist untuk menanyakan nama seungwoo. Mereka bergegas ke ruangan yang telah disebutkan resepsionist. Saat itu seungwoo sedang tertidur lelap sehingga mempermudah mereka untuk menculik seungwoo.
Saat mereka berhasil masuk mereka langsung menyekap seungwoo dan membawa seungwoo ke mobil dengan keadaan seungwoo yang tak sadarkan diri.

Seungyoun merasa ada yang janggal saat ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Seungyoun bergegas kembali ke apartemen dan mencari seungwoo dan yang benar saja seungwoo menghilang.
"Shit, sebaiknya aku gak telfon seungwoo sebelum dia menelfonku"

Seungyoun bergegas ke minimarket di bawah apartemen untuk membeli bedak bayi dan membeli tinta berwarna hitam. Setelah itu seungyoun kembali ke apartemen dan  mencampurkan bedak bayi dan tinta tersebut. Setelah tercampur rata ia mengambil kuas dan di tebarkan pada isi apartemen seungyoun ia bisa melihat ada beberapa sidik jari dengan ukuran yang berbeda beda pastinya seungwoo tidak sendirian. Dia juga menemukan jejak sepatu pada lantainya dan memiliki 2 ukuran.

"Ada yang menculik seungwoo dan bisa jadi 2 orang atau lebih yang menculiknya"

Seungyoun segera bergegas memfoto sidik jadi, jejak sepatunya dan menduplikasikannya perlu diingat seungyoun adalah lulusan ilmu forensik hal seperti ini sudah biasa dilakukannya saat kuliah. Seungyoun segera melacak orang yang menculik seungwoo

Seungyoun adalah orang legal dan dia punya akses ke kepolisian karena orang tuanya adalah seorang polisi. Setelah mengscan sidik jari tersebut seungyoun langsung menemukan 2 orang yang tidak asing di mata Seungyoun yaitu Byungchan dan Yohan

𝓜𝔂 𝓹𝓮𝓻𝓯𝓮𝓬𝓽 𝓒𝓔𝓞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang