1. Audi

13 4 6
                                    

Salam literasi!

Jadi, Author mau bilang ....
Jangan lupa baca sampe akhir, yap!😅

Let's Go reading!

______________________________________

“Selamat pagi anak-anak!” ucap seorang pria paruh baya di dekat papan tulis.

“Pagi!” balas seluruh siswa secara bersamaan.

“Hari ini kita kedatangan murid baru dari luar daerah. Silakan masuk,” lanjut pria tersebut sembari menolehkan wajahnya ke pintu kelas.

“Ha—hai! Perkenalkan namaku Valley Audrianne dari SMAN 1 Jakarta Timur.”

Seketika keadaan menjadi hening. Semua murid menatap Valley dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Setelah beberapa lama, suasana menjadi ricuh seperti aslinya.

“Valley? Cantik juga!” ucap seorang lelaki. Semua orang sibuk membicarakan Valley dengan orang sekitarnya. Pak guru yang berada di samping Valley pun bingung. Hingga akhirnya, ia angkat bicara untuk mengontrol keadaan di kelas tersebut.

“Diam!”

“Silakan dilanjutkan,” sambung pak guru.

“Kalian bisa manggil aku dengan sebutan Audi. Umurku masih 16 tahun, jadi jangan panggil aku Kakak. Sekian terima kasih,”

“Kepedean, najis!” bisik seseorang di antara 30 murid lainnya.

“Bapak harap, kalian bisa berteman dengan baik. Silakan duduk Audi, Bapak pamit undur diri,”

“Terima kasih, Pak!”

Pak guru tersebut pun pergi meninggalkan ruangan. Setelah beberapa lama, seorang lelaki berdiri dan mendekati Audi.

“Cantik, mau jalan sama aku gak?” tanya lelaki tersebut sembari menyenderkan pinggangnya di meja.

“Pakboy!! Pakboyy!!” teriak seluruh perempuan di kelas tersebut. Si lelaki itu bingung, dan ia sangat kesal karena dipermalukan di depan cewek cantik.

“Eh, di—diam kalian semua!!! Jangan ikut campur, ya! Gua laporin ke Bokap gua baru tau!”

“Ya elah, cowok kekar gitu masa ngadu ke ortu,” sindir seorang perempuan yang duduk di barisan paling kanan, yaitu barisan yang dekat dengan pintu keluar.

“Hahahaa!!” Alhasil, semua siswa yang berada di kelas ini pun tertawa, termasuk Audi. Walaupun ia sedikit bingung, tapi dirinya tidak dapat mengontrol kelucuan yang dibuat oleh teman barunya.

“Permisi, aku mau lewat,” lirih Audi.

“Hey, Audi! Duduk sama gua aja!” teriak perempuan yang barusan menyindir si pakboy itu.

“Oke, terima kasih.”

Audi mulai berjalan menuju sumber suara. Si lelaki itu pun kembali duduk dan mengobrol dengan temannya. Kini, semua orang mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

“Nama panjang lo siapa?”

“Valley Audrianne. Kalo kamu?”

“Jangan pake bahasa baku-baku gitu, dong! Rasanya jadi gimana gitu,”

“Iya maap.”

“Kenalin nama gue Ayla Belinda. Lu bisa manggil gue Ayla,” ucap Ayla. Kemudian, Audi pun membalasnya, “Oke, Ayla.”

Jam demi jam telah berlalu. Kini, bel istirahat telah berbunyi. Semua orang berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing. Ayla dan Audi masih setia duduk di mejanya masing-masing.

“Lo gak jajan?” tanya Ayla. Sebenarnya, ia ingin sekali pergi ke kantin. Namun, ada seorang teman baru yang harus ia jaga dan itu sangat berarti bagi dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angin Darat, Angin LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang