Chapter 1: Kau yang mencintainya

664 34 6
                                    

-Author POV-  

Seorang gadis bersurai hitam sedang melihat ke arah lapangan basket, ahh lebih tepatnya memperhatikan seorang pria tampan bertubuh atletis, putih dan idaman para gadis gadis di sekolahnya

Ia terus menatapnya tanpa henti, melihat setiap detail pemuda itu memasukan bola basketnya gadis itu membuang nafasnya berat  

'Hhhh~ Sehun...'  

Pikiran gadis itu melayang membayangkan jika ia bisa ngedate dengan pria itu, ahh tapi... sudahlah itu hanya harapannya saja

baru saja ia ingin mengambil botol Jus Orange yang ada di sebelah kanan tempat ia duduk tiba tiba Jus itu menghilang begitu saja

Tidak! lebih tepatnya ada seseorang yang iseng mengambilnya karna seingatnya dan tak mungkin lupa ia meletakannya tepat disamping kanannya..

saat gadis itu mendongakan kepalanya ke belakang...  

"Doorr~ Joy mengapa kau melamun hm ?" tanya pria berkulit tan itu pada gadis didepannya yang sontraks saja terkejut atas sikapnya  

"Ya! Dasar makhluk pengganggu, apa yang kau lakukan ?" Ucap gadis bernama Joy itu sambil menggembungkan pipinya sebal, ahh bisa saja pria itu mencium bibir gadis didepannya itu jika Joy tidak segera mencubit lengan pria di hadapannya itu  

"Ya! Sakit tahu.. Hhhh~ kau selalu saja seperti itu, aku kan kekasih mu hm" Pria bersurai cokelat itu pun bergelayut manja di pundak gadis bernama Joy itu sambil memeluknya erat..  

"Lepaskan aku Kai, Aku sedang fokus memperhatikan pria itu tahu" Ujar Joy sambil melepaskan pelukan pria bernama Kai yang posisinya sekarang sudah berada di samping kanannya dan meneguk Jus Orangenya  

"Sehun lagi hm ?" Tanya pria itu pura pura tidak tahu sambil melanjutkan meminum Jus Orange yang berada ditangannya sampai habis  

"Ya siapa lagi hah ? Aku sangat menyukainya. Dia begitu tampan, mempesona dan berbakat. andai ia Mengenalku" Ucap Joy murung di kalimat terakhirnya itu..

pria disampingnya itu pun memadang kekasihnya itu dengan perasaan sedikit kecewa dan sedih, ia tahu kekasihnya saat ini memang sedang tergila gila pada sosok pria itu, tapi sebegitu cintanya kah ia pada sosok pria yang jelas jelas tak mengenalnya, seharusnya ia mencintainya bukan pria itu.

Kai hanya bisa terdiam dalam lamunannya  

"Ya! kau melamun" Teriak Joy membangunkan lamunan Kai  

"Aahh~ Maaf hehehe" Kai hanya menyengir kuda sambil mengusap belakang tengkuknya  

'Apakah sekarang posisi ku sudah tergantikan olehnya ?' gumam Kai dalam hati

"Sebaiknya kau segera memperkenalkan ku padanya, ku mohon Kai! Kau kan pacar ku yang sangat ku cintai, yayaya please baby" Rengek Joy manja pada Kai

"Maaf Joy.. eumm tidak bisa" Kai hanya menundukan kepalanya dan duduk terdiam

"Eh kau cemburu jika aku ingin berkenalan dengannya ?" Ucap Joy dengan polosnya

'Tentu saja, mengapa kau masih bertanya sayang'  batin Kai menyeruak

"Ya! Seharusnya kau tahu aku ini kan pacar mu, mana mungkin aku akan berselingkuh, aku kan hanya ingin berkenalan saja kok" Lanjutnya lagi, sekarang Kai menatap matanya dan menangkup kedua pipi Joy lalu menecup keningnya penuh rasa sayang

"Aku percaya padamu Joy, sangat percaya, tetapi aku tak akan bisa percaya pada hatimu, aku tahu kita berpacaran, tapi status sama sekali tak membuat hatimu selalu berpihak pada cinta ku, aku takut kehilangan mu, kau tahu kan seberapa besar aku mencintaimu ? Ahh tidak bahkan cinta ku tak terdeskripsikan oleh kata kata" Tutur kai panjang lebar, ia pun memeluk Joy dari samping lalu mengusap pucuk kepala Joy pelan dan sesekali mengecupnya, Joy masih mematung atas kata kata kekasihnya tadi, tapi entah dapat rasukan setan dari mana, Joy melepaskan pelukannya pada Kai dan langsung saja ia berdiri dari tempatnya

Kai hanya menatapnya bingung dan kemudian ikut berdiri dan memposisikan arah pandangnya pada manik mata Joy

"Seharusnya sebagai seorang kekasih kau mendukung ku, bukan mencurigai ku" Seru Joy emosi dengan alisnya yang mengerut

"Aku tak mencurigai mu, aku hanya bilang..-"

"Cukup! Aku ingin ke kelas saja, jangan ganggu aku sebelum kau bisa mengenalkan aku dengan Sehun, titik!" Potong Joy sambil melangkahkan kakinya menuju koridor kelas dan berjalan menuju kelasnya

"Hhh~ apa yang harus ku lakukan" Kai mengacak rambutnya kesal, kemudian beberapa detik berlalu ia segera kembali ke lapangan basket karena saat ini ia akan berlatih keras lagi untuk pertandingan bola basket sabtu depan

-Joy POV-

Aku menuju kelas ku dengan segera, aku sebal, aku kesal, aku jengel sekali jika kai sudah bicara seperti itu

Apa ia meragukan perasaan ku hah ? Jelas jelas aku ini kekasihnya, jadi mana mungkin aku mencintai orang lain selain ia

Lagipula aku hanya mengidolakan Sehun itu saja

Aku mendengus kesal, ku tarik kursi dan ku dudukkan tubuh rampingku dikursi

Wendy teman sebelah ku hanya melihat ku dengan kerutan didahinya

"Kau kenapa ?" Tanyanya bingung pada sikap ku, aku pun hanya menggelengkan kepala ku pelan

"Hiyaa kau mau membohongi ku hemm !!" Serunya nyaring ditelinga ku, aku pun hanya menatapnya sebal lalu menghela nafas berat

"Kai..." ucap ku menggantungkan kalimat ku

"Ia tak percaya bahwa aku mencintainya" rengek ku manja sambil memeluk wendy

"Ya! Mengapa bisa seperti itu ?" Tanya wendy heran, aku pun melepaskan pelukan ku dan mulai menceritakan apa yang terjadi tadi saat aku bersama kai

"Siapa yang tidak kesal jika pasangannya menyukai pria lain, ahh tidak, lebih tepatnya mengagumi dengan perasaan cinta yang sia sia, dan itu berlangsung 2 tahun! Ingat Joy 2 Tahun,, Cih' kau bodoh atau apa hah ? Kai sungguh mencintai mu, mengapa kau menyia nyiakannya" protes wendy panjang lebar aku pun hanya mengucrutkan bibir ku sebal

"Tapi aku kan hanya mengaguminya, apa itu salah hah ?" Kali ini aku yang protes, dan sepertinya sekarang giliran wendy yang akan meladakan semua omelannya pada ku, tapi..

Tetttt~~~~

Akhirnya bunyi jam istirahat berakhir pun tiba, ku melihat ke arah pintu, sudah ada Guru Killer yang sangat tepat waktu sekali masuk ke kelas ku..

Payah!!

-Kai POV-

Aku memasuki lapangan basket dan berkumpul kembali dengan teman teman team basket ku

Aku merasakan bingung yang amat teramat, bagaimana caranya aku mengenalkan Sehun dengan pacar ku, ya walau sejujurnya Sehun sudah tahu Joy karena aku selalu bercerita tentang Joy kepadanya

Tapi tidak dengan masalah Joy mengaguminya, aku sangat tidak rela

Apalagi jika Sehun sudah berpede riya, ia bisa saja merebut Joy dari ku

Ahh~ sepertinya aku berlebihan, Sehun orang yang baik. Ia sahabat ku mana mungkin ia seperti itu sih haha

Aku pun menepuk bahu sehun pelan, ia pun menatap ke arah ku

"Ada apa Kai ?" Tanyanya saat menoleh ke arah ku

"Ahh~ begini besokan tak ada kegiatan, bagaimana jika esok kita Camping ? aku akan membawa kekasih ku hehehe" Ucap ku sambil menyunggingkan cengiran tak jelas

"Hemm baiklah" Jawab sehun enteng sambil mengendikan bahunya

"Okay, Thanks sudah menerima tawaranku" Ucap ku sambil menepok bahunya pelan

"Tak masalah, aku juga sudah lama tidak pergi Camping" tutur Sehun sambil menyunggingkan senyumnya

"Emm baiklah, bagaimana kalau kita segera ganti pakaian saja, sekarang sudah menunjukan pergantian jam pelajaran selanjutnya" Ujar ku yang disetujui oleh anggukan dari sehun..

To be Continue..

The WeightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang