Prologue

270 35 0
                                    

Ini salah. Kau tahu, seharusnya kita memang tidak pernah melangkah sejauh itu.






***

M.I.S.T.A.K.E

"Taehyung-ah."

Ke sekian kalinya, gadis bersurai pirang itu memanggil nama laki-laki bernetra gelap yang duduk di sofa sampingnya. Namun seperti sebelumnya, laki-laki itu diam saja tak menghiraukan gadis itu, memilih untuk tetap fokus pada apa yang dikerjakannya di layar laptop.

"Aish ...."

Rose, gadis bersurai pirang yang merasa gagal menarik perhatian kekasihnya mendesah pelan.

Sekarang sudah jam sembilan malam. Tapi sejak kedatangannya di sore hari jam lima, Taehyung seolah menganggap keberadaan Rose sebagai angin saja. Tak dihiraukan bahkan tidak diliriknya sedikit pun.

Sebenarnya bukan salah Taehyung sih.

Sebelum Rose datang, laki-laki itu sudah mengatakan jika ia sedang kelewat sibuk melalui sambungan telepon. Tapi memang dasarnya Rose saja yang keras kepala, gadis itu tetap memaksa datang dan berakhir 'tercueki' oleh Taehyung sampai sekarang.

Dan, oh! Jangan lupa apa yang sudah gadis bersurai pirang itu lakukan pada apartemen Taehyung! Hanya demi memasak semangkuk ramen instan dan telur dadar, Rose mengubah dapur milik kekasihnya itu menjadi medan perang. Sangat kotor dan berantakan laksana kapal pecah. Untung saja ia juga pandai membersihkannya, membereskan segala kekacauan dan masalah yang diciptakannya di sepenjuru dapur.

Namun tetap saja, bagaimanapun Taehyung lebih banyak mendapatkan kerugian karena kedatangan tak diundang kekasihnya itu. Siapapun tahu jika Rose pecinta makan, dan belum lama gadis bersurai pirang itu menginjak lantai apartemennya, Rose sudah mulai menjarah isi kulkasnya. Menghabiskan sedikitnya delapan botol cola yang menjadi minuman favorit si tuan rumah dan berbagai snack yang seharusnya cukup untuk persediaan camilan Taehyung hingga akhir bulan. Untung saja Taehyung sayang ....

Aih, lupakan!

"Tae-ya~"

Baru sebentar diam, Rose kembali melancarkan aksinya.

Jika sebelumnya gadis itu hanya memanggil-manggil nama Taehyung secara berulang seperti kaset rusak untuk menarik perhatiannya atau melempari laki-laki itu dengan snack yang dimakannya, kali ini Rose memilih mengikis jarak yang membentangi mereka berdua dengan menggelayutkan kedua lengan di leher Taehyung serupa koala.

"Kau tidak bisa mengabaikanku begitu saja, Taehyung-ah," tukasnya sembari berayun, membuat tubuh si laki-laki yang berada di sisi kanan tubuhnya itu bergerak ke kanan dan kiri seperti ayunan. Rose tertawa senang.

Gadis itu memejamkan matanya selama beberapa saat sementara Taehyung mencoba tetap bekerja dengan Rose yang masih bergelayut manja di lehernya. Seperti anak-anak saja!

"Yaa! Kau tidak capek, ya?!"

Taehyung yang baru menyelesaikan pekerjaannya berucap lirih sembari menolehkan kepalanya sedikit ke sisi kiri, melihat ke arah Rose dan mendapati kekasihnya itu yang sedang memejamkan mata dengan wajah cantik tanpa make-up-nya yang terlihat tenang dan damai. Wajah keduanya sangat dekat dengan tubuh yang masih saling berayun seirama.

Taehyung menarik sebelah sudut bibirnya saat sebuah ide jahil terlintas di batok kepalanya. Laki-laki itu tahu pasti Rose tidak benar-benar tidur karena kedua bola mata gadis itu yang sedikit bergerak-gerak di balik kelopak mata.

Maka tanpa aba-aba Taehyung pun melancarkan aksinya.

Perlahan namun pasti, Taehyung menarik kedua tangannya yang ada di atas keyboard laptop dan langsung menyerang tubuh gadis itu dengan gelitikan.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang